Sembako untuk Santri Jadi Wujud Kepedulian Nyata

Kamis, 10 Juli 2025 | 08:55:13 WIB
Sembako untuk Santri Jadi Wujud Kepedulian Nyata

JAKARTA - Di tengah upaya memperkuat keterlibatan sosial perusahaan, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tasikmalaya menunjukkan komitmen nyatanya dengan berbagi kepada masyarakat. Dalam kerja sama yang harmonis bersama Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah, mereka menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada para santri dan warga sekitar pesantren yang membutuhkan uluran tangan.

Melalui kegiatan yang digelar secara langsung di lingkungan pondok pesantren, PLN Tasikmalaya menyalurkan sebanyak 100 paket sembako. Penyaluran ini bukan sekadar kegiatan amal biasa, melainkan bagian dari misi lebih besar PLN dalam menciptakan solidaritas sosial dan mendukung ketahanan pangan masyarakat di wilayah tersebut.

Penyaluran sembako ini dilakukan oleh Manager UP3 Tasikmalaya, Yudho Rahadianto, yang secara langsung turun ke lapangan. Ia tidak sendiri, melainkan ditemani oleh para pengurus pondok pesantren Al-Idrisiyyah yang turut serta dalam proses pembagian sembako kepada masyarakat penerima manfaat.

Yudho menjelaskan bahwa sumber dari bantuan ini berasal dari dana zakat, infaq, dan sedekah para pegawai muslim PLN, yang dikelola secara profesional melalui YBM PLN (Yayasan Baitul Maal PLN). Menurutnya, penghimpunan dana yang dikelola oleh lembaga resmi ini merupakan bentuk partisipasi karyawan dalam menjawab tantangan sosial yang ada di sekitarnya.

“Melalui program ini, YBM PLN berharap dapat terus menebar kebaikan dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan sosial di tengah masyarakat,” ujar Yudho Rahadianto.

Inisiatif tersebut juga menjadi bukti bahwa PLN tidak sekadar hadir dalam urusan kelistrikan. Dalam setiap kegiatan sosialnya, perusahaan pelat merah ini ingin menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat secara lebih luas.

Hal ini ditegaskan pula oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Tonny Bellamy. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan bentuk keterlibatan PLN yang lebih dalam, menyentuh aspek-aspek sosial yang relevan dan dibutuhkan masyarakat.

“PLN menegaskan tidak hanya dalam menyediakan layanan kelistrikan yang andal, tetapi juga turut hadir memberi manfaat bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial yang berkelanjutan,” kata Tonny.

Paket sembako yang disalurkan bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga menjadi salah satu cara PLN menjaga hubungan yang erat dengan masyarakat, terutama dengan lembaga pendidikan berbasis keagamaan seperti pondok pesantren. Kerja sama antara PLN Tasikmalaya dan Ponpes Al-Idrisiyyah menjadi contoh bagaimana sinergi antara dunia usaha dan lembaga pendidikan bisa menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana fungsi strategis YBM PLN dalam menjembatani niat baik pegawai untuk membantu sesama melalui program-program kemanusiaan yang tepat sasaran. Dengan jaringan yang luas serta kolaborasi bersama mitra lokal seperti pesantren, penyaluran bantuan menjadi lebih efektif dan berdampak langsung.

Dalam konteks yang lebih luas, aksi sosial ini turut memperkuat peran PLN sebagai BUMN yang tidak hanya berorientasi pada profit dan layanan infrastruktur, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap tanggung jawab sosial. Melalui program-program seperti ini, PLN ingin terus menumbuhkan semangat gotong royong dan memperluas jangkauan kepeduliannya.

Keberadaan YBM PLN sebagai lembaga pengelola dana umat juga mempertegas bahwa PLN memberi ruang kepada karyawannya untuk berbagi dan terlibat aktif dalam pengentasan permasalahan sosial. Pendekatan seperti ini sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman yang melandasi gerakan zakat dan sedekah dalam Islam.

Selain manfaat langsung bagi penerima, kegiatan semacam ini memiliki dampak jangka panjang, terutama dalam membangun kepercayaan dan hubungan harmonis antara PLN dan masyarakat. Apalagi di daerah seperti Tasikmalaya, yang dikenal religius dan memiliki banyak pesantren, sentuhan sosial seperti ini sangat diapresiasi dan memperkuat citra positif perusahaan.

Bagi santri dan masyarakat sekitar pesantren Al-Idrisiyyah, bantuan ini menjadi angin segar di tengah tekanan ekonomi yang dirasakan banyak kalangan. Tidak hanya menyuplai kebutuhan pangan harian, sembako tersebut juga memberi semangat moral bahwa mereka tidak sendirian menghadapi kesulitan.

Lebih dari sekadar bantuan logistik, program ini juga menjadi sarana edukatif, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya berbagi, solidaritas, dan empati. Keterlibatan langsung pengurus PLN dan pesantren dalam proses distribusi juga menunjukkan adanya komunikasi dua arah yang sehat antara perusahaan dan masyarakat penerima manfaat.

Dengan langkah nyata ini, PLN Tasikmalaya mengirim pesan kuat bahwa keberadaan mereka tidak hanya dilihat dari terang tidaknya listrik di rumah warga, tetapi juga dari seberapa dalam kehadiran mereka dirasakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui sembako, jalinan kedekatan itu tumbuh dan semoga terus terjaga.

Terkini