Industri Dorong Lapangan Kerja Baru

Sabtu, 12 Juli 2025 | 15:22:57 WIB
Industri Dorong Lapangan Kerja Baru

JAKARTA - Peningkatan aktivitas industri di Kabupaten Subang terus menunjukkan arah yang menggembirakan. Salah satu kawasan industri yang tengah dikembangkan di wilayah ini disebut-sebut sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus pencipta ribuan lapangan kerja bagi masyarakat.

Kawasan industri modern ini diproyeksikan akan menyerap hingga 18 ribu tenaga kerja. Hal tersebut mencerminkan betapa besarnya potensi kawasan industri sebagai motor pembangunan wilayah, sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, dalam kunjungannya ke kawasan industri Subang, menyampaikan optimismenya terhadap dampak positif yang ditimbulkan dari pengembangan kawasan tersebut.

“Bahkan sebelum pabrik dibuka, sudah menyerap tenaga kerja dari kontraktor lokal. Ini langkah yang patut diapresiasi karena sejak proses pembangunan saja sudah membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar,” ujar Saras.

Menurutnya, penggunaan jasa kontraktor dalam negeri menjadi salah satu bentuk keberpihakan terhadap industri konstruksi lokal. Ini dinilai tidak hanya mendorong geliat ekonomi nasional, tetapi juga mempercepat realisasi pembangunan secara menyeluruh di kawasan tersebut.

Lebih jauh, Saraswati menilai kawasan seperti Subang Smartpolitan harus diarahkan menjadi lebih dari sekadar sentra manufaktur. Ia berharap kawasan ini mampu bertransformasi menjadi ekosistem ekonomi baru yang inklusif, memberikan ruang bagi beragam jenjang tenaga kerja dari teknisi, operator mesin, hingga tenaga ahli di bidang teknologi dan manufaktur.

Kawasan yang dibangun di atas lahan seluas lebih dari 2.700 hektare ini diyakini mampu menarik investasi skala besar, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Lingkungan industri yang kondusif, ditambah infrastruktur yang terintegrasi, menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan modalnya di kawasan tersebut.

Meningkatnya minat investasi tentu akan memberi dampak langsung terhadap masyarakat sekitar. Tidak hanya dalam bentuk lapangan pekerjaan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang mengiringi hadirnya para pelaku industri, seperti jasa logistik, penyediaan makanan, serta akomodasi dan transportasi.

Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menggarisbawahi pentingnya memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam pengembangan kawasan ini. Menurutnya, dampak positif dari kawasan industri harus dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

"Kami ingin masyarakat sekitar yang paling pertama merasakan manfaat pembangunan ini. Jangan sampai proyek besar ini malah mendatangkan tenaga kerja dari luar tanpa alasan jelas," tegas Saleh.

Ia menambahkan, kawasan industri seperti Subang Smartpolitan memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar dan di berbagai level keahlian. Mulai dari tenaga ahli, teknisi, hingga staf operasional seperti keamanan dan kebersihan.

Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah agar aktif melakukan persiapan, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal. Salah satunya melalui pelatihan keterampilan dan pendidikan vokasi, agar masyarakat sekitar memiliki daya saing dan siap mengisi posisi yang tersedia di kawasan industri tersebut.

"Kalau kurang SDM terampil, maka perlu disiapkan dari sekarang. Komisi VII akan mendorong agar ada kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku industri dalam hal pelatihan kerja," ujar Saleh.

Ia juga menekankan bahwa investasi yang masuk harus menjadi pemicu berkembangnya ekonomi kerakyatan. Artinya, proyek industri tidak boleh hanya menguntungkan korporasi besar, tetapi juga mampu mendorong tumbuhnya UMKM, koperasi, dan pelaku ekonomi lokal lainnya.

Dengan infrastruktur yang terus dibangun dan meningkatnya konektivitas antarwilayah, kawasan industri Subang memiliki modal kuat untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa mendatang. Letaknya yang strategis serta dukungan pemerintah pusat dan daerah menjadi faktor penting dalam merealisasikan potensi besar kawasan ini.

Subang kini tidak hanya menjadi titik perhatian dalam peta pembangunan infrastruktur nasional, tetapi juga diproyeksikan sebagai simbol suksesnya sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat. Semangat kolaboratif ini menjadi kunci dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif yang membawa manfaat nyata bagi semua pihak.

Kawasan industri yang dirancang modern dan berorientasi pada keberlanjutan ini juga diharapkan mampu menjawab tantangan global terhadap praktik bisnis ramah lingkungan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran dunia industri terhadap isu keberlanjutan, kawasan seperti Subang Smartpolitan dinilai memiliki posisi strategis untuk tampil sebagai pelopor kawasan industri hijau di Indonesia.

Dengan berbagai kemajuan dan rencana pengembangan yang terus bergulir, kawasan industri Subang semakin menunjukkan potensinya sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Dukungan dari DPR RI, investor, serta pemerintah daerah menjadi landasan penting dalam mewujudkan kawasan ini sebagai model pembangunan industri modern berbasis inklusivitas dan kesejahteraan rakyat.

Terkini