Mahasiswa RMIT Antusias Jelajahi Energi Masa Depan

Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:28:05 WIB
Mahasiswa RMIT Antusias Jelajahi Energi Masa Depan

JAKARTA - Indonesia terus menarik perhatian dunia internasional dalam pengembangan teknologi energi berkelanjutan. Salah satu buktinya terlihat dari antusiasme rombongan mahasiswa dari Fakultas Teknik Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT University), Australia, yang menjadikan Indonesia sebagai lokasi studi langsung dalam program akademik global mereka.

Kunjungan ke Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie di Serpong menjadi momentum penting bagi para mahasiswa tersebut untuk mendalami lebih lanjut bagaimana inovasi di bidang energi terbarukan dijalankan oleh para ilmuwan Indonesia. Dipandu oleh tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kegiatan ini bukan sekadar observasi, melainkan interaksi langsung dalam ekosistem riset nasional.

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini terlibat dalam program Capstone Project sebuah agenda pembelajaran yang dirancang untuk menghubungkan teori akademik dengan implementasi dunia nyata. Kegiatan ini difasilitasi oleh lembaga International Internships dan telah berlangsung sejak pertengahan tahun. Fokus utama proyek ini adalah mendalami praktik energi ramah lingkungan dan teknologi pendukungnya di negara-negara mitra strategis, salah satunya Indonesia.

Di KST B.J. Habibie, mereka disambut oleh dua peneliti dari Pusat Riset Teknologi Konversi dan Konservasi Energi BRIN, yaitu Eka Rakhman Priandana dan Hafsah Halidah. Suasana dialog terbuka pun terbangun ketika para mahasiswa diajak menyusuri berbagai fasilitas laboratorium dan melihat langsung perangkat serta sistem riset energi yang tengah dikembangkan.

Salah satu hal yang paling menarik perhatian mereka adalah sistem charging station untuk kendaraan listrik serta konsep smart micro grid. Teknologi ini merupakan bagian dari strategi pengembangan energi masa depan yang bersih, efisien, dan dapat beradaptasi terhadap tantangan perubahan iklim.

“Melalui integrasi energi terbarukan, kami ingin menunjukkan bagaimana infrastruktur energi modern dapat dibangun untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik yang efisien dan ramah lingkungan. Kami berharap para mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang bagaimana teknologi energi masa depan dikembangkan secara sistematis, berbasis data, dan adaptif terhadap tantangan lingkungan,” terang Eka Rakhman saat memandu penjelasan.

Salah satu sesi yang memberikan pengalaman mendalam adalah kunjungan ke instalasi panel surya yang terpasang di atap gedung riset. Instalasi ini terkoneksi langsung dengan sistem micro grid, yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan beban listrik secara otomatis serta real-time. Hafsah Halidah menekankan pentingnya pemanfaatan sistem ini dalam mendukung efisiensi energi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Kehadiran panel surya tersebut tidak hanya sebagai simbol transisi energi, melainkan juga menjadi contoh nyata bagaimana teknologi tersebut berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kunjungan itu, mahasiswa diajak menganalisis data konsumsi energi yang dihasilkan dari sistem tersebut dan bagaimana pengaturannya dilakukan berbasis kecerdasan sistematis.

Namun, lebih dari sekadar demonstrasi teknologi, kegiatan ini juga membuka ruang dialog yang kaya akan gagasan. Diskusi antara peneliti Indonesia dan mahasiswa internasional berlangsung hangat, dengan berbagai pertanyaan kritis yang dilontarkan terkait potensi kolaborasi global dalam pengembangan energi hijau.

Para mahasiswa menunjukkan minat tinggi terhadap bagaimana Indonesia, sebagai negara berkembang, mampu mengambil peran penting dalam transformasi energi global. Mereka juga mengeksplorasi kemungkinan kolaborasi lintas institusi antara universitas mereka dan lembaga riset nasional seperti BRIN.

Program Capstone Project yang dijalankan oleh RMIT ini menekankan pentingnya integrasi antara dunia akademik dengan realitas industri. Dengan mendatangi langsung pusat-pusat pengembangan teknologi, para peserta didik dapat menyusun solusi teknik yang konkret, terukur, dan relevan dengan kondisi lapangan. Fokus terhadap energi menjadikan pengalaman ini semakin relevan, mengingat kebutuhan dunia terhadap solusi energi terbarukan semakin mendesak.

Kunjungan ini juga berperan dalam mempererat jejaring internasional, membuka potensi kerja sama antara lembaga pendidikan tinggi luar negeri dengan pusat riset di Indonesia. Lebih jauh lagi, kegiatan ini memberi pesan kuat bahwa Indonesia bukan hanya tempat belajar pasif, melainkan juga pusat inovasi yang layak dijadikan mitra strategis.

Antusiasme para mahasiswa dalam menyerap ilmu dan teknologi dari BRIN juga menjadi cerminan bahwa riset energi di Indonesia telah berada dalam jalur yang tepat. Dengan pendekatan sistematis dan kolaboratif, pengembangan teknologi energi terbarukan diharapkan akan terus berlanjut dan memberi dampak tidak hanya nasional tetapi juga global.

Lewat pendekatan positif, terbuka, dan edukatif, kunjungan ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi, pendidikan, dan kerja sama internasional dapat berjalan beriringan. Energi masa depan kini tidak hanya dibahas dalam ruang kelas, tapi juga dipelajari langsung di lapangan tepat di jantung pengembangan inovasi bangsa.

Terkini