Kuliner Klasik Siap Sambut Wisata Rel Padang Panjang

Minggu, 13 Juli 2025 | 14:08:10 WIB
Kuliner Klasik Siap Sambut Wisata Rel Padang Panjang

JAKARTA - Upaya pelestarian warisan budaya terus digencarkan di Sumatera Barat, kali ini melalui revitalisasi jalur rel dan Stasiun Padang Panjang. Tak sekadar menghidupkan kembali sarana transportasi bersejarah, proyek ini juga membuka potensi besar di sektor pariwisata, termasuk wisata sejarah dan kuliner khas daerah tersebut. Pemerintah setempat berharap, langkah ini mampu memperkaya pengalaman para wisatawan yang datang ke kota berhawa sejuk itu.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengungkapkan bahwa proses studi untuk memanfaatkan kembali rel dan stasiun di Padang Panjang sudah berjalan. Upaya ini melibatkan sinergi dengan pemerintah daerah dan didorong oleh antusiasme masyarakat terhadap potensi wisata berbasis sejarah.

“Stasiun Padang Panjang saat ini sedang kami studi untuk bisa dimanfaatkan kembali,” ujarnya.

Menurut Risal, pengoperasian kembali jalur kereta ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai transportasi, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar melalui aktivitas wisata. Terlebih, lokasi stasiun yang strategis memungkinkan hadirnya atraksi wisata terpadu yang meliputi sejarah, budaya, hingga wisata kuliner.

“Wisata bisa saja dimulai dari rel stasiun Bukittinggi dan bisa berakhir di Padang Panjang. Hal ini memungkinkan wisatawan menikmati pemandangan indah, sejarah yang kaya, serta mencicipi berbagai makanan khas sepanjang rute perjalanan,” tambahnya.

Pernyataan ini didukung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra. Ia menilai bahwa pengaktifan kembali rel dan stasiun tidak hanya akan menjadi nilai tambah dari sisi pariwisata, tapi juga menciptakan peluang baru di sektor UMKM, khususnya pelaku usaha kuliner.

“Ini akan jadi nilai tambah bagi kota kami. Bisa memajukan ekonomi warga juga. Apalagi Padang Panjang dikenal sebagai salah satu sentra kuliner di Sumatera Barat,” ujar Sonny Budaya Putra.

Tak dapat dimungkiri, kuliner lokal menjadi salah satu daya tarik utama di Padang Panjang. Dari sate khas Darek, teh Talua, hingga rendang dan berbagai penganan tradisional lainnya, kota ini menyimpan ragam cita rasa yang siap menggoda lidah siapa pun yang berkunjung. Kehadiran rel dan stasiun yang aktif diyakini akan mempermudah akses wisatawan dan meningkatkan jumlah kunjungan ke destinasi-destinasi kuliner tersebut.

“Bila proyek ini rampung, pengunjung bisa langsung turun dari kereta dan menjelajahi pusat kuliner Padang Panjang. Itu pengalaman baru yang menarik,” kata Sonny.

Revitalisasi stasiun ini bukan hanya tentang kereta semata, melainkan tentang menyatukan kembali kehidupan masyarakat dengan warisan sejarah yang pernah berjaya. Di masa lalu, jalur kereta api Padang Panjang adalah urat nadi penting bagi aktivitas ekonomi di wilayah Minangkabau. Kini, dengan pendekatan yang lebih kreatif dan inklusif, nilai-nilai sejarah itu dikemas dalam bentuk pengalaman wisata yang lebih kekinian.

Tak heran jika banyak kalangan yang antusias menyambut proyek ini. Tidak hanya warga lokal, para pelaku industri wisata pun melihat potensi besar dari pengembangan wisata tematik berbasis rel tersebut. Pemandangan alam Sumatera Barat yang memesona, ditambah dengan atmosfer sejarah yang kental, dipastikan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Terlebih, konsep wisata yang akan dikembangkan di sekitar rel dan stasiun ini akan menggandeng pelaku usaha lokal untuk membuka stand makanan, kedai kopi tradisional, hingga galeri UMKM yang menjual produk khas Minang. Semua ini diyakini akan memperkuat karakter pariwisata daerah sebagai pengalaman yang otentik dan membumi.

Rencana ini sejalan dengan visi Kementerian Perhubungan untuk menghidupkan kembali moda transportasi berbasis rel di berbagai daerah. Selain bertujuan mengurangi ketergantungan pada transportasi darat berbasis kendaraan pribadi, revitalisasi jalur kereta juga diharapkan menciptakan titik-titik ekonomi baru, terutama di sektor pariwisata.

Dalam waktu dekat, studi kelayakan terkait proyek ini akan dirampungkan dan ditindaklanjuti dengan tahap teknis dan perencanaan terperinci. Dengan dukungan semua pihak, rel Padang Panjang diharapkan bisa kembali aktif dan menghadirkan nuansa baru dalam dunia wisata Indonesia.

“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan proyek ini. Jika semua pihak bekerja sama, dari pemerintah pusat, daerah, hingga pelaku usaha dan masyarakat, maka impian untuk menjadikan Padang Panjang sebagai destinasi unggulan bukanlah hal yang mustahil,” tutup Risal Wasal.

Kini, masyarakat Sumatera Barat menanti wujud nyata dari rencana tersebut. Sebuah gambaran masa depan yang menjanjikan di mana rel yang pernah diam kembali bergemuruh, menyapa para pelancong yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan tentu saja, kuliner khas Minangkabau yang tiada duanya.

Terkini