JAKARTA - Komitmen terhadap pemerataan layanan kesehatan kembali ditegaskan melalui kehadiran pusat layanan kanker terintegrasi pertama di kawasan Bogor, Ciawi, Sukabumi, dan Depok. Sentra Medika Hospital Group (SMHG) secara resmi memperkenalkan Suherman Widyatomo Integrated Cancer Center (SWICC), sebuah terobosan layanan kesehatan berbasis teknologi modern dan pendekatan multidisiplin yang humanis.
Beroperasi penuh, SWICC dibangun di kawasan Sentra Medika Hospital Cibinong. Keberadaan fasilitas ini tak hanya memperluas akses layanan kanker di wilayah Jabodetabek Selatan, tetapi juga sejalan dengan Program Prioritas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengedepankan pemerataan dan peningkatan mutu layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
President Director SMHG, Dr. drg. Eddy Soeharso, menegaskan bahwa hadirnya SWICC merupakan wujud nyata komitmen institusi dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia.
“Penyakit kanker perlu mendapatkan perhatian karena masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Sesuai dengan Program Prioritas Kemenkes RI yang bertujuan meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan, SWICC menghadirkan suatu konsep layanan kanker yang melayani pasien untuk skrining, diagnosis dini, mendapatkan terapi yang tepat dengan tim multidisiplin, fasilitas teknologi yang canggih dan presisi, dan tentunya akan meningkatkan kualitas hidup dari pasien,” ungkap Eddy.
Nama SWICC sendiri dipilih sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan kontribusi Drg. Suherman Widyatomo, pendiri Sentra Medika Hospital Group. Dengan mengusung moto “Stronger Together We Caneer Beat It,” pusat layanan ini diharapkan menjadi penggerak perubahan dalam tata kelola penanganan kanker di Indonesia.
Tak hanya menawarkan layanan medis konvensional, SWICC menghadirkan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, menggabungkan keahlian dari berbagai spesialis serta fasilitas penunjang berstandar tinggi. Konsep ini memberikan pengalaman yang lebih terpersonalisasi bagi pasien, yang didukung dengan infrastruktur berteknologi tinggi.
Direktur Sentra Medika Hospital Cibinong, dr. P. Lanjar Sugianto, MARS, menjelaskan bahwa layanan yang dihadirkan melibatkan kolaborasi dari berbagai bidang spesialisasi.
“Layanan yang dihadirkan meliputi Multi Disciplinary Team (MDT) terdiri Oncology Surgery, Medical Oncology, Radiation Oncology, Oncoplasty Reconstructive Surgery, dan Palliative Medicine. Terapi pada pasien kanker itu merupakan terapi multi modalitas yang terdiri dari Chemotherapy, Hormonal Therapy, Targeted Cell Therapy, Imunotherapy dengan mengusung konsep patient-centered care,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh penanganan pasien dilakukan dengan pendekatan holistik yang mempertimbangkan kondisi fisik, psikologis, serta kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan pasien mendapatkan layanan yang lebih personal dan optimal.
Selain dari sisi layanan medis, SWICC juga dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang mutakhir. Teknologi diagnostik yang tersedia mencakup CT Scan 128 slices, MRI 1,5 Tesla, mammography, USG 3D dengan Elastogram, Endoscopy, dan Immunohistochemistry.
"Semua alat ini mendukung skrining dan diagnosis yang lebih akurat dan cepat. Ini penting untuk mendeteksi kanker sejak dini dan menentukan langkah terapi yang sesuai," jelas Lanjar.
Salah satu keunggulan utama SWICC yang belum dimiliki oleh layanan lain di wilayah sekitarnya adalah fasilitas Onkologi Radiasi. Layanan ini termasuk Radiasi Eksternal (Linear Accelerator) dengan teknologi canggih seperti 3D, CRT, IMRT, VMAT, SRS, dan SBRT. Keseluruhan teknologi ini telah disesuaikan dengan standar Penyelenggaraan dari Kementerian Kesehatan Level 3.
Selain itu, tersedia juga Radiasi Internal (Brachytherapy), di mana radiasi diberikan secara langsung ke lokasi tumor dengan tingkat presisi yang tinggi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efektivitas pengobatan tetapi juga mengurangi risiko efek samping yang umum terjadi pada pasien kanker.
Dengan fasilitas yang tersedia, SWICC menjadi yang pertama dan satu-satunya di Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Depok yang mampu menyediakan terapi radiasi lengkap dan terstandarisasi nasional.
Peluncuran pusat layanan ini sekaligus mempertegas peran sektor swasta dalam mendukung akselerasi layanan kesehatan nasional. Kolaborasi aktif antara institusi kesehatan dan pemerintah menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pelayanan yang inklusif, terjangkau, dan berkualitas.
Melalui pendekatan berbasis teknologi dan integrasi layanan, SWICC tak hanya memberikan harapan baru bagi pasien kanker, tetapi juga menjadi model pelayanan yang layak diadopsi secara nasional. Kesehatan bukan lagi menjadi kemewahan, melainkan hak dasar yang harus dapat diakses siapa pun tanpa hambatan geografis dan ekonomi.
Upaya ini menunjukkan bahwa langkah konkret seperti pembangunan fasilitas SWICC bisa menjadi bagian dari solusi besar dalam menghadapi tantangan penyakit tidak menular seperti kanker, sekaligus menciptakan layanan yang ramah, berdaya saing, dan manusiawi.
Ke depan, pengembangan fasilitas sejenis di berbagai daerah diharapkan akan semakin memperluas jangkauan pelayanan kesehatan berkualitas di Indonesia, memperkuat sistem kesehatan nasional, dan tentu saja memberi semangat baru dalam perjuangan melawan kanker.