Jasa Marga Optimalkan Pembangunan Jalan Tol

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:34:02 WIB
Jasa Marga Optimalkan Pembangunan Jalan Tol

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus memperlihatkan akselerasi pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia yang signifikan dan menjanjikan. Hingga pertengahan tahun 2025, progres fisik dari sebagian besar proyek jalan tol yang tengah digarap oleh perusahaan BUMN ini telah melampaui angka 70 persen, menegaskan peran sentral Jasa Marga dalam mengembangkan konektivitas nasional.

Salah satu tol dengan kemajuan paling menonjol adalah Jalan Tol Probolinggo hingga Banyuwangi. Pada segmen Gending-Kraksaan, konstruksi sudah mencapai 89,88 persen, sedangkan segmen Kraksaan-Paiton hampir rampung dengan progres mencapai 97,03 persen. Sementara itu, segmen Paiton-Besuki juga menunjukkan kemajuan signifikan hingga 75,66 persen. Tidak hanya di wilayah timur Pulau Jawa, wilayah tengah dan barat juga mencatat capaian positif. Jalan Tol Yogyakarta-Bawen pada segmen Ambarawa-Bawen telah menembus 75,26 persen, diikuti proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (segmen Klaten-Purwomartani) dengan progres sebesar 87,56 persen.

Di kawasan barat, proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (segmen Bojongmangu-Sadang) juga mencatat kemajuan konstruksi yang luar biasa di angka 92,88 persen. Di samping itu, proyek strategis Jalan Tol Akses Patimban, yang vital untuk mendukung konektivitas pelabuhan, melanjutkan proses pembebasan lahan dengan progres hingga 84,44 persen.

Kemajuan ini bukan hanya soal angka fisik pembangunan, namun juga berdampak positif terhadap kinerja finansial perusahaan. Pada semester pertama 2025, laba inti Jasa Marga mencapai Rp 1,9 triliun, naik 7,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, mengatakan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan Pendapatan Usaha dan EBITDA, serta penurunan biaya keuangan sebesar 20,4 persen secara konsolidasi. Rivan menegaskan, “Capaian ini mencerminkan kekuatan fundamental perusahaan dalam menjaga performa bisnis secara konsisten.”

Langkah strategis perusahaan dalam memperkuat modal juga menjadi landasan bagi ekspansi yang berkelanjutan. Salah satunya adalah aksi Equity Financing pada anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) di Kuartal IV 2024 yang berhasil memperkokoh struktur permodalan perusahaan. Pada semester pertama 2025, pendapatan usaha Jasa Marga mencapai Rp 9,5 triliun, naik 4,1 persen dibanding semester sebelumnya, dengan Rp 8,8 triliun berasal dari pendapatan tol dan Rp 696 miliar dari pendapatan usaha lain. EBITDA juga tumbuh menjadi Rp 6,4 triliun dengan margin stabil di 67,3 persen, hasil dari efisiensi operasional yang terus dijaga dengan ketat.

Dari sisi operasional, mobilitas masyarakat melalui jaringan tol Jasa Marga Group tetap solid. Volume kendaraan sepanjang semester pertama 2025 mencapai 637,3 juta kendaraan, sedikit meningkat 0,1 persen. Rata-rata Lalu Lintas Harian (LHR) pada periode tersebut adalah 3,5 juta kendaraan. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan lalu lintas tol tetap stabil di tengah dinamika ekonomi global dan domestik, yang menjadi pondasi pendapatan dari sektor tol.

Selain fokus pada pembangunan dan pengelolaan jalan tol, Jasa Marga juga mengembangkan lini bisnis pendukung. Melalui anak usaha PT Jasamarga Related Business (JMRB), perseroan menghadirkan konsep Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) berbasis Toll Corridor Development (TCD) atau disebut Travoy Hub. Konsep ini merupakan yang pertama dan inovatif di Indonesia. Hingga pertengahan 2025, pembangunan Travoy Hub tahap 2 dan 3 telah mencapai progres hampir rampung, yakni 98,3 persen, dengan target selesainya sebelum akhir tahun. Ini menjadi salah satu strategi perusahaan untuk menciptakan nilai tambah pada area pendukung jalan tol.

Perkembangan ini tidak hanya menunjukkan bahwa Jasa Marga berperan sebagai pengelola jalan tol, melainkan juga sebagai pionir integrasi sistem infrastruktur nasional yang menghubungkan berbagai wilayah. Dengan pengelolaan konsesi jalan tol sepanjang 1.736 kilometer, Jasa Marga mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta pemerataan ekonomi di berbagai daerah. Perusahaan ini terus mempertahankan konsistensi dalam eksekusi proyek, efisiensi keuangan, dan inovasi layanan, yang menjadi pondasi kuat menghadapi tantangan industri ke depan.

Sebagai tulang punggung transportasi darat nasional, Jasa Marga terus memperkuat perannya dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara menyeluruh.

Kalimat dan struktur di atas disusun ulang dengan penyampaian berbeda untuk menghindari kesan plagiarisme, namun tetap mempertahankan isi dan kutipan penting secara akurat dan positif. Jika Anda ingin, saya juga bisa membantu format artikel 800 kata ini dalam bentuk teks lengkap siap pakai.

Terkini