Danantara Munculkan Harapan Baru Ekonomi Nasional

Jumat, 01 Agustus 2025 | 07:22:50 WIB
Danantara Munculkan Harapan Baru Ekonomi Nasional

JAKARTA - Keyakinan terhadap masa depan ekonomi Indonesia semakin menguat, seiring kemunculan lembaga pengelola investasi baru yang menjadi sorotan dalam dan luar negeri: Danantara. Resmi bernama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), entitas ini hadir bukan hanya untuk mengelola aset, melainkan membentuk ulang arah pertumbuhan ekonomi nasional secara strategis.

Optimisme bukan hanya datang dari para pengambil kebijakan, tetapi juga dari para analis dan pelaku pasar modal. Mereka melihat bahwa keberadaan Danantara dapat mendorong efisiensi, membuka peluang investasi global, dan meningkatkan daya saing aset-aset negara di kancah internasional. Inilah awal dari babak baru pengelolaan kekayaan negara yang terstruktur dan bertujuan jangka panjang.

Dengan mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto, Danantara dibentuk untuk mengemban tugas besar dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Salah satu perannya adalah menyatukan dan mengonsolidasikan 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta seluruh anak, cucu, hingga cicit usahanya. Konsolidasi ini dinilai sebagai kunci utama dalam memperkuat fondasi ekonomi Indonesia yang lebih efisien, produktif, dan kompetitif.

Nilai aset yang dikelola Danantara saat ini mencapai Rp14.715 triliun atau setara dengan 900 miliar dolar AS. Ini menjadi tonggak baru dalam sejarah pengelolaan kekayaan negara, mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memaksimalkan manfaat dari setiap potensi ekonomi nasional.

Aset-aset tersebut mencakup berbagai sektor penting dan strategis, mulai dari keuangan, energi, hingga telekomunikasi. Beberapa di antaranya bahkan merupakan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi besar seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Pengelolaan yang terintegrasi dan berorientasi hasil jangka panjang akan mendorong BUMN menjadi lebih dinamis dan responsif terhadap tantangan global. Ini juga memberi ruang bagi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menciptakan nilai tambah bagi negara maupun masyarakat.

Muhammad Wafi, Head of Research di Korea Investment & Sekuritas Indonesia, menyampaikan pandangan positif terhadap Danantara. Ia bahkan menilai bahwa lembaga ini berpotensi melampaui dua raksasa investasi negara lain: Temasek milik Singapura dan Khazanah Nasional dari Malaysia.

"Secara potensi sebenarnya Danantara memiliki potensi bisa lebih besar daripada Temasek. Kenapa? Karena kalau kita lihat aset-aset yang dikelola Danantara itu kan kebanyakan BUMN. Kalau balik lagi ke undang-undang dasar, yang mengelola kepentingan aset-aset orang banyak dan memang kebanyakan adalah sektor-sektor yang cukup strategis," ujar Wafi.

Kekayaan sumber daya alam dan sektor-sektor vital yang menjadi domain BUMN memang menjadi pembeda signifikan dibanding portofolio Temasek maupun Khazanah. Apalagi, Indonesia tengah gencar mempromosikan hilirisasi industri dan transformasi ekonomi hijau, yang secara langsung memperkuat daya tarik investasinya.

Wafi menambahkan bahwa dengan positioning seperti itu, Danantara memiliki peluang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan partisipasi investor asing dalam pembangunan. Kepercayaan yang tinggi terhadap institusi ini akan menjadi katalis penting dalam membuka keran investasi baru yang lebih luas.

Sektor strategis seperti energi, mineral, logistik, dan infrastruktur digital menjadi magnet tersendiri bagi investor global. Dengan pengelolaan yang terpusat dan transparan, Danantara diyakini mampu meningkatkan nilai dari aset-aset tersebut secara signifikan.

Transformasi pengelolaan aset negara melalui Danantara juga diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Salah satunya adalah melalui peningkatan efisiensi kinerja BUMN, yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan kontribusi pajak.

Keberhasilan Danantara dalam menjalankan mandatnya tak hanya akan dinilai dari ukuran aset, tetapi juga dari sejauh mana lembaga ini mampu mengintegrasikan strategi bisnis BUMN ke dalam rencana jangka panjang pembangunan nasional. Dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik dan profesionalisme, Danantara diharapkan menjadi model baru dalam pengelolaan kekayaan negara.

Momentum ini adalah cerminan dari keberanian pemerintah dalam melakukan pembaruan kelembagaan yang substansial. Di tengah dinamika ekonomi global yang cepat berubah, pembentukan Danantara memberikan harapan bahwa Indonesia tak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi pemain utama dalam rantai ekonomi dunia.

Kepercayaan publik dan investor akan menjadi kunci keberhasilan Danantara. Oleh karena itu, transparansi, akuntabilitas, serta konsistensi dalam pelaksanaan mandat akan menjadi fondasi kuat yang menopang masa depan lembaga ini.

Secara keseluruhan, keberadaan Danantara tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam mengelola kekayaan nasional, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan baru ekonomi yang berbasis nilai tambah, kemandirian, dan keberlanjutan. Langkah ini menjadi penanda bahwa Indonesia siap bersaing dan tampil sebagai kekuatan ekonomi baru yang diperhitungkan dunia.

Terkini