JAKARTA - Upaya menuju pemanfaatan energi baru dan terbarukan semakin mendapat perhatian dari pelaku industri otomotif di Indonesia. Salah satunya datang dari PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten komponen otomotif yang mengambil langkah nyata dalam mendukung transisi energi melalui inovasi teknologi di bidang pengisian daya dan penyimpanan energi.
Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan komponen kendaraan, tetapi juga menghadirkan solusi teknologi yang mempermudah penggunaan kendaraan listrik secara masif di tanah air. Hal ini sejalan dengan dorongan pemerintah dalam memperluas pemanfaatan energi bersih dan menciptakan ekosistem mobilitas yang ramah lingkungan. “Fokus utama kami adalah mendukung agenda transisi ke energi baru dan terbarukan di Indonesia,” kata Irianto Santoso, Presiden Direktur Dharma Polimetal.
Solusi Pengisian Daya Kendaraan Listrik
Salah satu inovasi unggulan yang dikembangkan DRMA adalah DC Charger 4W, yaitu stasiun pengisian daya cepat khusus untuk kendaraan listrik roda empat. Teknologi fast charging ini memungkinkan pengguna mengisi daya mobil listrik dalam waktu yang relatif singkat. Tersedia dalam empat pilihan varian daya 30 kW, 60 kW, 120 kW, dan 240 kW produk ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengisian kendaraan masing-masing pengguna.
Selain itu, DRMA juga menghadirkan DC Charger 2W untuk kendaraan listrik roda dua. Dengan daya 1,5 kW dan desain ringkas, alat ini sangat cocok digunakan di rumah maupun tempat umum. Pengguna bisa melakukan instalasi dengan mudah dan praktis, tanpa membutuhkan ruang yang besar. Kehadiran produk ini menjadi solusi efisien untuk kebutuhan harian, sekaligus mempercepat adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat umum.
Teknologi Penyimpanan Energi yang Adaptif
Tidak hanya fokus pada pengisian, DRMA juga memperluas perannya dalam pengembangan sistem penyimpanan energi berbasis baterai atau Battery Energy Storage System (BESS). Sistem ini dirancang untuk menyimpan energi dari sumber terbarukan, seperti panel surya, dan memungkinkan pengguna mengakses listrik kapan pun, termasuk saat tidak ada cahaya matahari.
Menurut Irianto, sistem BESS yang dikembangkan DRMA bisa diaplikasikan pada berbagai skala, baik residensial maupun industri. Bahkan, teknologi ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber energi untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL). Fleksibilitas kapasitasnya yang dapat ditingkatkan dari 1,5 kWh hingga 5 MW menjadikan BESS sebagai solusi adaptif untuk kebutuhan daya yang beragam. “Produk BESS yang kami kembangkan dapat digunakan untuk skala residensial, industrial, serta dapat dikembangkan sebagai alternatif sumber energi untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL), dimana kapasitasnya bisa ditingkatkan mulai dari 1,5 kWh hingga 5mW,” ujar Irianto.
Selain sebagai sumber daya utama, BESS juga dapat difungsikan sebagai cadangan. Sistem ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi, tetapi juga membantu menekan biaya listrik secara keseluruhan.
Ragam Produk Energi Terbarukan
Komitmen DRMA dalam mendukung transisi energi ditunjukkan pula lewat pengembangan beragam produk berbasis energi terbarukan. Perusahaan telah meluncurkan beberapa inovasi seperti Aki Lithium 12V, motor konversi dari mesin konvensional ke kendaraan listrik (DC Cross), hingga Cold Storage berbasis listrik (DC Cold).
Inovasi lain yang menarik adalah kendaraan-kendaraan listrik untuk berbagai kebutuhan, seperti sepeda motor roda tiga PowerAce 3W EV, motor listrik BLDC (DC Motor), hingga kendaraan angkut barang E-Towing (DC Trax). Produk-produk ini memperkaya pilihan kendaraan ramah lingkungan yang tersedia di pasar Indonesia. “Kehadiran berbagai solusi ini semakin memperkuat komitmen kami dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik dan mobilitas ramah lingkungan secara menyeluruh,” tegas Irianto.
Siap Sambut Revolusi Industri Otomotif
Langkah DRMA tidak hanya berhenti pada inovasi produk. Perusahaan juga tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pemain utama dalam kebangkitan sektor otomotif nasional. Hal ini diwujudkan melalui strategi digitalisasi proses bisnis dan produksi, termasuk pengembangan komponen kendaraan listrik secara lokal.
Dengan semangat "Exist to Contribute", DRMA memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Perusahaan ingin memastikan bahwa setiap langkah teknologi yang diambil tidak hanya bermanfaat bagi bisnis, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Kontribusi Nyata terhadap Masa Depan Energi
Langkah DRMA memperkenalkan teknologi fast charging dan penyimpanan energi merupakan bagian dari transformasi besar yang sedang berlangsung di sektor energi dan transportasi nasional. Semakin banyak perusahaan yang ikut serta dalam inisiatif ini, semakin cepat pula terwujudnya ekosistem energi bersih yang mendukung keseimbangan lingkungan.
Keberhasilan implementasi inovasi DRMA dapat menjadi model bagi industri lain dalam berkontribusi pada pemanfaatan energi terbarukan. Dengan pendekatan holistik mulai dari teknologi pengisian, penyimpanan energi, hingga kendaraan listrik DRMA telah menunjukkan bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam mempercepat transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.