Batubara Mengalir Lancar Berkat Jalan Khusus

Selasa, 05 Agustus 2025 | 11:00:49 WIB
Batubara Mengalir Lancar Berkat Jalan Khusus

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kini memulai pembangunan jalan khusus untuk angkutan batubara sepanjang 26,4 kilometer di Kabupaten Lahat, sebuah langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan lama kemacetan di jalur lintas utama provinsi. Jalan khusus ini dibangun di Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur, dan dirancang dengan lebar 30 meter. Proyek ini diinisiasi oleh perusahaan tambang batubara bekerja sama dengan pemerintah daerah, dimaksudkan untuk memberikan solusi praktis atas kemacetan yang kerap terjadi karena truk-truk batubara yang melalui jalan nasional biasa.

Komitmen Pemimpin Daerah dalam Menjawab Aspirasi Rakyat

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menegaskan bahwa pembangunan ini adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk menanggapi aspirasi rakyat yang sudah lama diungkapkan. Ia menyampaikan bahwa keberadaan jalan hauling merupakan jawaban atas keluhan masyarakat terkait gangguan kemacetan dan kondisi jalan yang memburuk akibat kendaraan berat angkutan batubara. Roket ini juga merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Nomor 74 Tahun 2018, yang melarang truk batu bara melintasi jalan nasional demi mengurangi beban lalu lintas dan menjaga infrastruktur jalan.

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Sekitar

Selain mengurai kemacetan, pembangunan jalan khusus batubara ini diperkirakan akan menjadi katalisator tumbuhnya ekonomi lokal di sepanjang jalur hauling. Gubernur Herman Deru optimis pertumbuhan aktivitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) seperti warung makan dan bengkel akan mengiringi hadirnya infrastruktur baru ini, sehingga memberi manfaat langsung kepada warga sekitar. Peningkatan ekonomi makro dan mikro diharapkan tumbuh seiring dengan berkurangnya masalah kemacetan dan polusi di jalan utama.

Pembangunan Jalan Sebagai Langkah Berkelanjutan

Proyek jalan khusus batubara bukan hanya tentang memperbaiki akses dan transportasi, melainkan juga bagian dari program pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan adanya jalur khusus ini, diharapkan risiko kerusakan jalan umum dapat diminimalkan, sementara tingkat polusi debu dan kebisingan dari angkutan berat dapat berkurang, memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat sekitar. Penuntasan aspirasi rakyat melalui proyek ini diharapkan dapat diteruskan sebagai contoh pengelolaan sumber daya dan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan tepat guna.

Target Penyelesaian dan Harapan ke Depan

Pembangunan jalan khusus batubara ini ditargetkan selesai pada Januari 2026. Pemerintah daerah terus memantau pelaksanaan proyek agar tepat waktu dan sesuai standar. Gubernur Herman Deru yakin bahwa infrastruktur ini akan membawa perubahan signifikan bagi mobilitas logistik dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, upaya ini adalah bukti nyata bahwa aspirasi masyarakat didengar dan diwujudkan melalui tindakan nyata yang membawa dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.

Pembangunan jalan khusus ini memberikan gambaran konkret bagaimana sinergi antara pemerintah dan sektor industri dapat menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat luas dan berkelanjutan, terutama di wilayah penghasil batubara. Herman Deru menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung dan mengawal setiap proyek yang menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan daerah tanpa mengganggu kelestarian lingkungan.

Terkini