JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan kelasnya dalam hal tata kelola perusahaan yang unggul. Hal ini dibuktikan melalui pencapaian membanggakan di ajang ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS), di mana BRI berhasil meraih penghargaan untuk kategori ASEAN Asset Class PLCs. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen kuat BRI dalam menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
Pencapaian ini mencerminkan dedikasi BRI dalam menjadikan praktik bisnisnya transparan, akuntabel, dan berorientasi pada keberlanjutan. Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), BRI mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan terkemuka lain dari lima negara ASEAN: Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Komitmen pada Transparansi dan Akuntabilitas
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh insan BRI yang selalu mengedepankan prinsip-prinsip GCG dalam setiap proses bisnis. Menurutnya, pengakuan ini bukan hanya membanggakan, tapi juga menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola.
“Penghargaan ini mencerminkan kesungguhan kami dalam menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, serta praktik manajemen risiko yang baik,” ungkap Catur. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut menjadi validasi atas upaya BRI dalam menjaga kepercayaan pemegang saham, nasabah, dan seluruh pemangku kepentingan.
Proses Seleksi yang Ketat dan Terstandarisasi
ASEAN Corporate Governance Scorecard sendiri merupakan inisiatif regional yang digagas oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF) bersama Asian Development Bank (ADB). Tujuannya adalah mendorong terciptanya praktik tata kelola perusahaan yang setara di kawasan Asia Tenggara.
Penilaian dalam program ini tidak sembarangan. Ada lebih dari 100 indikator yang digunakan, mencakup berbagai aspek mulai dari hak pemegang saham, perlakuan setara terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, keterbukaan informasi, hingga tanggung jawab dewan direksi. Semua perusahaan yang dinilai dalam kategori ini berhasil meraih skor setidaknya 97,5 dari maksimum 130 poin.
Dengan capaian ini, BRI berhasil menunjukkan bahwa standar tata kelola perusahaan di Indonesia mampu bersaing di tingkat regional. Bukan hanya sebagai pelaku sektor keuangan terbesar, BRI juga menjadi representasi wajah positif dunia perbankan nasional dalam praktik tata kelola yang sehat.
Menguatkan Nilai Jangka Panjang Perusahaan
Bagi BRI, tata kelola yang baik bukan sekadar pemenuhan kewajiban regulasi, melainkan strategi jangka panjang dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Penghargaan ini turut memperkuat posisi BRI sebagai institusi yang tidak hanya mengejar pertumbuhan finansial, tetapi juga menjadikan tata kelola yang efektif sebagai pilar utama dalam mewujudkan visi perusahaan.
Catur Budi Harto menambahkan, keberhasilan ini menjadi refleksi atas budaya kerja di lingkungan BRI yang mendorong keterbukaan, integritas, serta pengelolaan risiko yang adaptif. Menurutnya, ini adalah hasil konsistensi dalam membangun budaya korporasi yang sehat dari hulu ke hilir.
“Dengan tata kelola yang kuat, kami optimistis dapat terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan memperluas kontribusi positif terhadap masyarakat,” ujarnya.
Reputasi yang Mendukung Daya Saing Global
Di tengah meningkatnya tuntutan terhadap tata kelola perusahaan yang lebih baik, reputasi menjadi modal penting bagi korporasi untuk terus tumbuh. Pengakuan regional seperti yang diraih BRI bukan hanya memperkuat kepercayaan dari mitra bisnis dan investor, namun juga memperluas peluang kerja sama lintas negara.
Secara tidak langsung, penghargaan ini menjadi cerminan dari kesiapan BRI dalam menghadapi tantangan global. Di era yang menuntut transparansi dan akuntabilitas tinggi, perusahaan yang memiliki reputasi baik dalam tata kelola akan menjadi magnet bagi investasi dan kolaborasi strategis.
Mendorong Standar Industri yang Lebih Tinggi
Keberhasilan BRI di ajang ASEAN Corporate Governance Scorecard diharapkan menjadi inspirasi bagi sektor industri lainnya untuk terus memperbaiki praktik GCG. Semakin banyak perusahaan Indonesia yang masuk dalam kategori ASEAN Asset Class, maka citra positif dunia usaha nasional akan semakin kuat.
Pencapaian BRI ini juga menjadi momentum untuk memperkuat regulasi dan kebijakan di tingkat nasional agar mendukung terciptanya tata kelola yang sehat dan berkelanjutan. Dengan begitu, bukan hanya perusahaan besar yang meraih manfaat, tetapi juga perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Prestasi BRI dalam ajang ASEAN Corporate Governance Scorecard menandai komitmen perusahaan dalam membangun tata kelola yang kokoh dan berdaya saing tinggi. Melalui penghargaan ini, BRI kembali menegaskan perannya sebagai institusi keuangan yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, namun juga membawa standar baru dalam pengelolaan bisnis yang profesional dan bertanggung jawab.
Dengan terus menjaga keunggulan dalam tata kelola, BRI membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi seluruh ekosistem ekonomi yang bergantung pada stabilitas dan kepercayaan sektor perbankan nasional.