Semangat Sepak Bola Satukan Jawa Timur

Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:44:19 WIB
Semangat Sepak Bola Satukan Jawa Timur

JAKARTA - Ajang Turnamen Sepak bola Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) se-Jawa Timur 2025 menjadi lebih dari sekadar pertandingan, melainkan ruang untuk memperkuat ikatan dan kebersamaan di antara para pemimpin desa dari berbagai penjuru daerah.

Pertemuan para kepala desa dari seluruh wilayah Jawa Timur kali ini mengambil bentuk berbeda: bukan dalam forum resmi atau ruang rapat, melainkan di atas lapangan hijau dalam nuansa keakraban dan kegembiraan. Turnamen Sepak bola PKDI se-Jatim resmi dibuka oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, di Stadion R. Sudrasono, Bangil, Sabtu sore.

Mas Rusdi sapaan akrab Bupati Pasuruan melakukan tendangan pertama sebagai tanda dimulainya turnamen, sekaligus simbol dimulainya silaturahmi lintas kabupaten yang dikemas dalam pertandingan sepak bola persahabatan.

Turut hadir dalam pembukaan ini sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori, Ketua PKDI Pusat Sujiono, Ketua DPD PKDI Jawa Timur Ahmad Baharudin, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Agus Setya Wardana, dan Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Boga Bramiko.

Lapangan Hijau Jadi Sarana Merawat Kebersamaan

Dalam sambutannya, Mas Rusdi menekankan pentingnya menjaga silaturahmi di antara para kepala desa yang tergabung dalam PKDI. Ia menilai bahwa nilai-nilai persaudaraan dan kekeluargaan yang terjalin dalam turnamen seperti ini jauh lebih berharga daripada sekadar hasil akhir pertandingan.

“Menang atau kalah itu biasa. Tapi silaturahmi antar kepala desa se-Jawa Timur itu luar biasa,” ujar Mas Rusdi.

Ia juga mengingatkan bahwa turnamen ini bersifat fun games, sehingga semua peserta dapat menikmati pertandingan dengan suasana santai dan penuh canda tawa. Tidak ada tekanan untuk menang, melainkan untuk menjalin hubungan yang lebih erat melalui kegiatan olahraga bersama.

“Pemainnya bukan atlet profesional, jadi ya banyak ketawanya. Yang penting silaturahmi dan nilai kebersamaan,” lanjutnya sambil tersenyum.

Tak banyak yang disampaikan lebih lanjut, namun harapannya jelas: agar turnamen berlangsung lancar, aman, dan penuh semangat sportivitas.

“Semoga sukses dan lancar semua,” ucapnya singkat.

Digelar Selama Sepekan di Dua Stadion

Ketua DPC PKDI Kabupaten Pasuruan, Muhammad Alim, menambahkan bahwa turnamen ini akan berlangsung selama tujuh hari penuh. Pertandingan tidak hanya digelar di Stadion Pogar Bangil, tetapi juga di Stadion Gelora Joko Samudra di Kabupaten Gresik.

“Kebetulan hari ini ada dua pertandingan. Yakni Kabupaten Pasuruan melawan Kota Batu, serta PKDI Kabupaten Trenggalek melawan PKDI Kabupaten Tulungagung. Totalnya seminggu kami laksanakan,” jelasnya.

Rangkaian pertandingan akan terus bergulir dengan melibatkan banyak tim dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga mampu menjadi sarana pemersatu lintas wilayah dan latar belakang.

Aksi Wakil Bupati di Atas Lapangan Curi Perhatian

Ada kejutan menarik di hari pertama turnamen. Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, tampil sebagai salah satu pemain dari tim PKDI Kabupaten Tulungagung.

Tidak sekadar hadir sebagai penonton atau pejabat, ia turut ambil bagian langsung di lapangan dan bahkan mempersembahkan dua gol ke gawang lawan, yakni PKDI Kabupaten Trenggalek.

“Hebat juga Pak Wabup Tulungagung, keren mainnya,” komentar Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, yang menyaksikan pertandingan dari awal hingga laga kedua.

Kehadiran kepala daerah di atas lapangan tentu memberi semangat tersendiri bagi para pemain lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya berada di atas podium atau meja kerja, tetapi juga bisa turun langsung dan menyatu dengan masyarakat dalam kegiatan yang lebih membumi.

Sepak Bola Jadi Media Pemersatu

Turnamen ini menjadi simbol kuat bahwa sepak bola tidak hanya urusan skor atau kompetisi semata. Lebih dari itu, ia adalah media untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat solidaritas antarpemimpin desa.

Bagi para kepala desa yang biasanya disibukkan dengan urusan administrasi dan pembangunan, kehadiran turnamen seperti ini menjadi angin segar. Melalui pertandingan yang bersifat kekeluargaan, para kades bisa bertukar cerita, memperluas jaringan, dan membangun komunikasi yang lebih akrab.

“Turnamen seperti ini penting untuk menjaga relasi dan rasa persatuan di antara kita,” ujar seorang kepala desa yang hadir.

Kegiatan seperti ini mencerminkan semangat gotong royong dan nilai-nilai luhur yang sejak lama melekat dalam budaya Indonesia. Apalagi dilakukan di lapangan sepak bola, tempat yang begitu akrab bagi masyarakat dan penuh energi positif.

Momentum untuk Terus Menguatkan Solidaritas

Turnamen PKDI ini tidak hanya menjadi kegiatan olahraga biasa, melainkan momentum penting untuk menunjukkan semangat persatuan. Dalam suasana penuh canda tawa, para kepala desa saling menyemangati, menunjukkan bahwa meski berasal dari daerah berbeda, mereka tetap satu dalam tujuan dan kebersamaan.

Hal ini sekaligus mencerminkan nilai-nilai dasar PKDI sebagai organisasi yang menjunjung tinggi persaudaraan dan kerja sama lintas wilayah. Turnamen menjadi ruang yang sehat dan produktif untuk bertemu, berdiskusi santai, dan saling mengenal lebih dalam.

Dengan berlangsungnya turnamen selama satu minggu ke depan, diharapkan tercipta suasana kekeluargaan yang makin kokoh dan menyebar hingga ke desa-desa di seluruh Jawa Timur.

Terkini