Bank Indonesia Dorong Inovasi Lewat Payment ID

Kamis, 07 Agustus 2025 | 09:11:07 WIB
Bank Indonesia Dorong Inovasi Lewat Payment ID

JAKARTA - Transformasi digital terus bergerak ke arah yang semakin terintegrasi. Salah satu gebrakan terbaru datang dari Bank Indonesia melalui peluncuran sistem baru bernama Payment ID. Inovasi ini memperkenalkan konsep identitas tunggal yang memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus bergantung pada nomor rekening atau QR code yang berbeda-beda.

Payment ID memungkinkan seseorang untuk cukup menggunakan satu identitas digital, seperti nomor ponsel atau NIK, yang langsung terhubung ke rekening bank atau dompet digital mereka. Dengan begitu, transaksi menjadi lebih cepat, praktis, dan aman karena seluruh informasi terpusat pada satu ID unik.

Teknologi ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia dalam memperkuat sistem pembayaran nasional yang efisien, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat di era digital.

Terintegrasi dengan Sistem Pembayaran Nasional

Bank Indonesia menyatakan bahwa Payment ID tidak berdiri sendiri. Sistem ini akan terhubung secara langsung dengan layanan BI-FAST dan QRIS, dua komponen utama dalam ekosistem pembayaran digital Indonesia saat ini. Keterhubungan ini menjadikan Payment ID sangat fleksibel untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan transaksi, baik antar individu, di merchant, hingga platform e-commerce.

“Dengan Payment ID, masyarakat hanya perlu mendaftarkan satu ID unik yang bisa dikaitkan dengan lebih dari satu rekening bank atau dompet digital,” ujar Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Rina Setyowati, dalam konferensi pers virtual.

Melalui integrasi ini, pengguna tidak hanya dimudahkan secara teknis, tetapi juga diberikan pilihan yang luas dalam mengelola dana mereka di berbagai platform dan institusi keuangan.

Proyek Uji Coba yang Terukur

Untuk memastikan kesiapan sistem ini sebelum peluncuran secara nasional, Bank Indonesia terlebih dahulu melakukan uji coba terbatas di sejumlah kota besar. Wilayah seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar dipilih sebagai lokasi awal implementasi sistem ini.

Uji coba ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah bank besar nasional dan penyedia layanan keuangan berbasis teknologi. Beberapa di antaranya termasuk BCA, BRI, Mandiri, serta platform e-wallet seperti DANA dan OVO. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan bahwa ekosistem industri menyambut baik langkah inovatif yang diinisiasi Bank Indonesia.

Jika hasil uji coba menunjukkan kinerja yang stabil dan respons positif dari pengguna, maka sistem Payment ID direncanakan akan diperluas cakupannya secara nasional.

Langkah Mudah untuk Mengaktifkan Payment ID

Cara kerja dari sistem ini cukup sederhana dan ramah pengguna. Pertama, masyarakat hanya perlu mendaftarkan ID unik, yang bisa berupa nama dengan domain bank (misalnya: nama@bank) atau cukup menggunakan nomor HP yang telah terverifikasi.

ID unik ini kemudian ditautkan langsung ke rekening bank atau dompet digital pilihan pengguna. Setelah proses ini selesai, ID tersebut sudah bisa digunakan untuk bertransaksi di berbagai layanan keuangan dan platform e-commerce yang mendukung sistem ini.

Kehadiran fitur ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap metode konvensional seperti penggunaan nomor rekening yang rumit atau pemindaian QR code yang kadang tidak praktis, terutama bagi pengguna awam.

Mendorong Efisiensi dan Inklusi Keuangan

Payment ID bukan hanya soal kemudahan teknis. Lebih dari itu, sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam proses transaksi keuangan di Indonesia. Dengan pengenalan identitas tunggal, potensi kesalahan dalam transaksi seperti salah input nomor rekening bisa diminimalkan.

Dari sisi industri, Payment ID juga akan mempermudah integrasi antar sistem pembayaran karena adanya standardisasi identitas digital. Sementara dari sisi konsumen, kenyamanan dan kecepatan menjadi nilai tambah yang dapat meningkatkan kepercayaan terhadap layanan keuangan digital.

Bank Indonesia menilai inovasi ini sebagai langkah penting dalam memperluas inklusi keuangan nasional. Masyarakat yang sebelumnya belum terjangkau oleh layanan perbankan formal dapat mengakses layanan keuangan melalui pendaftaran yang lebih sederhana dan cepat. Cukup dengan nomor HP atau NIK, siapa saja dapat terhubung ke sistem pembayaran digital secara langsung.

Potensi Besar untuk Masa Depan Digital

Keberhasilan Payment ID tidak hanya akan berdampak pada sistem transaksi sehari-hari, tetapi juga menjadi fondasi bagi transformasi ekonomi digital secara keseluruhan. Sistem ini membuka jalan bagi terciptanya ekosistem yang lebih aman dan terstandarisasi dalam pengelolaan data transaksi.

Selain itu, Payment ID juga dapat mempercepat adopsi teknologi digital di berbagai sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik, yang kini semakin membutuhkan integrasi pembayaran digital yang simpel dan aman.

Langkah Bank Indonesia dalam memperkenalkan sistem ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berjalan dengan arah yang jelas dan inklusif.

Dengan peluncuran Payment ID, Bank Indonesia kembali menunjukkan komitmennya untuk membangun sistem pembayaran yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman. Penggunaan satu identitas digital untuk berbagai rekening dan dompet digital merupakan langkah konkret menuju efisiensi transaksi dan perluasan akses keuangan yang lebih merata.

Jika uji coba berjalan sesuai harapan, Payment ID akan menjadi tonggak penting dalam sejarah sistem pembayaran Indonesia. Teknologi ini tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga menegaskan bahwa era digitalisasi finansial telah memasuki babak baru yang lebih inklusif dan terintegrasi.

Terkini