Ciliandra Fangiono Selesaikan Tender Offer ANJT, Perluas Kendali

Senin, 06 Oktober 2025 | 12:46:51 WIB
Ciliandra Fangiono Selesaikan Tender Offer ANJT, Perluas Kendali

JAKARTA - First Resources Limited, perusahaan yang dimiliki taipan Ciliandra Fangiono, resmi menyelesaikan penawaran tender wajib (mandatory tender offer/MTO) terhadap saham PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT). 

Langkah ini menandai penguatan posisi First Resources sebagai pemegang saham pengendali (PSP) dengan kepemilikan langsung hampir 96% saham ANJT, sekaligus menjadi strategi penting untuk memperluas jejak perusahaan di sektor hulu kelapa sawit.

Chief Executive Officer First Resources Limited, Ciliandra Fangiono, menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan MTO, perusahaan berhasil membeli 159.236.789 saham ANJT dengan harga pelaksanaan Rp1.813 per saham. Transaksi ini direalisasikan pada 3 Oktober 2025, dengan total nilai mencapai Rp288,69 miliar.

Setelah tender offer rampung, kepemilikan saham ANJT oleh First Resources meningkat dari 91,17% menjadi 95,92%. 

“Selain itu, FRL juga memiliki saham ANJT secara tidak langsung melalui kepemilikan pada PT Ciliandra Perkasa, yang tercatat memegang 82.837.946 saham ANJT,” jelas Ciliandra dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin 6 Oktober 2025.

Penguatan Kendali dan Strategi Ekspansi

Akusisi saham tambahan ini bukan sekadar formalitas pasar modal. Menurut First Resources, langkah ini memperkuat kendali perusahaan atas ANJT, memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pengambilan keputusan strategis, serta membuka peluang untuk ekspansi hulu kelapa sawit di wilayah-wilayah produktif.

Sejak sebelumnya, Ciliandra Fangiono melalui PT Ciliandra Perkasa telah menyiapkan akuisisi ANJT senilai sekitar Rp5,4 triliun (US$329,7 juta). Strategi ini diyakini akan meningkatkan ketersediaan bahan baku bagi operasi hilir grup, yang terus berkembang di sektor pengolahan minyak sawit dan produk turunannya. 

Dengan memperluas kendali di hulu, First Resources dapat memastikan pasokan bahan baku yang stabil dan mendukung pertumbuhan jangka panjang operasi hilir.

Langkah ini juga dianggap sebagai peluang strategis untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok, mengingat integrasi vertikal antara hulu dan hilir menjadi salah satu faktor kunci dalam bisnis kelapa sawit. 

Dengan kepemilikan mayoritas yang lebih besar, perusahaan dapat lebih mudah mengoptimalkan pengelolaan kebun, mengatur produksi, serta menerapkan standar lingkungan dan keberlanjutan sesuai praktik global.

Dampak di Pasar dan Peran Strategis First Resources

Transaksi tender offer ini mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi pertumbuhan industri kelapa sawit Indonesia, khususnya di segmen hulu yang memiliki nilai tambah tinggi. 

Dengan meningkatnya kontrol, First Resources dapat merancang strategi pengelolaan kebun yang lebih terintegrasi, sekaligus memastikan kesinambungan pasokan untuk pabrik pengolahan dan ekspor.

Selain itu, kepemilikan saham mayoritas yang lebih besar memperkuat posisi First Resources dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), sehingga setiap keputusan strategis, mulai dari ekspansi lahan hingga investasi hilir, dapat dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi. 

Hal ini juga meningkatkan daya tarik perusahaan bagi calon mitra bisnis dan investor, mengingat kestabilan kepemilikan merupakan faktor kunci dalam industri agrokomoditas global.

Fokus pada Hulu untuk Mendukung Hilir

Ciliandra Fangiono menekankan bahwa akuisisi saham tambahan ini bagian dari strategi memperkuat operasi hulu untuk menopang pertumbuhan hilir. Operasi hilir First Resources, yang mencakup pabrik pengolahan minyak sawit, memiliki kebutuhan pasokan bahan baku yang signifikan. 

Dengan memperluas kendali ANJT, perusahaan dapat mengamankan pasokan kelapa sawit berkualitas tinggi, menekan risiko fluktuasi harga, dan menjaga margin operasi.

Selain itu, integrasi vertikal ini memungkinkan perusahaan mengimplementasikan praktik keberlanjutan (sustainability) di seluruh rantai produksi. 

First Resources telah menekankan kepatuhan pada standar internasional, termasuk sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), guna meningkatkan akses pasar global sekaligus memenuhi tuntutan konsumen yang semakin peduli lingkungan.

Prospek Jangka Panjang dan Transformasi Industri

Akusisi ini tidak hanya memperkuat posisi First Resources di pasar domestik, tetapi juga memberikan fondasi untuk pertumbuhan jangka panjang di pasar ekspor. Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia menawarkan peluang ekspansi signifikan, baik dalam volume produksi maupun diversifikasi produk hilir.

Dengan kontrol mayoritas di ANJT, First Resources dapat mengimplementasikan strategi pengelolaan kebun yang lebih efisien, memaksimalkan produktivitas, dan mengurangi biaya operasional. Selain itu, perusahaan juga memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan produksi dengan dinamika harga global, sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar internasional.

Kesimpulan

Dengan rampungnya tender offer senilai Rp288,69 miliar, First Resources Limited menegaskan ambisinya untuk memperluas kendali di ANJT dan mengamankan pasokan hulu kelapa sawit. 

Langkah ini menunjukkan fokus perusahaan pada integrasi vertikal, efisiensi rantai pasok, dan penguatan posisi di pasar domestik maupun internasional.

Menurut Ciliandra Fangiono, strategi ini akan menjadi katalis bagi pertumbuhan grup, meningkatkan ketersediaan bahan baku bagi operasi hilir, serta membuka peluang investasi dan ekspansi lebih lanjut di sektor kelapa sawit yang berkelanjutan. 

Dengan demikian, penyelesaian tender offer ini bukan sekadar transaksi finansial, tetapi bagian dari rencana strategis jangka panjang First Resources untuk memperkokoh posisi di industri kelapa sawit global.

Terkini