Investor Indonesia Masuk Pasar Properti Australia Lewat One Global Capital

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:06:02 WIB
Investor Indonesia Masuk Pasar Properti Australia Lewat One Global Capital

JAKARTA - Minat investor Indonesia terhadap aset properti global semakin meningkat, terutama ketika stabilitas ekonomi negara tujuan menjadi daya tarik utama. 

Melihat tren tersebut, One Global Capital, platform fund management di bawah naungan Sunito Group Family Office, membuka akses khusus bagi investor Tanah Air untuk berpartisipasi dalam pasar properti Australia.

Langkah ini bukan sekadar ekspansi bisnis, melainkan juga strategi memanfaatkan momentum kenaikan harga rumah di Australia yang pada 2025 tercatat naik sekitar 4%. 

Dengan proyeksi pertumbuhan sektor real estat mencapai CAGR 3,99% hingga 2033, peluang investasi di negeri kanguru dianggap sangat menjanjikan.

Stabilitas Australia Jadi Magnet Investor

Founder sekaligus CEO One Global Capital, Iwan Sunito, menjelaskan bahwa pihaknya melihat prospek positif dalam pasar properti Australia. 

Negara tersebut memiliki basis ekonomi yang relatif stabil, didukung permintaan hunian yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan aktivitas urbanisasi. 

“Aset-aset tersebut menjadi bukti nyata efektivitas strategi value-add One Global Capital, yang berfokus pada optimalisasi nilai properti melalui pengelolaan inovatif untuk menghasilkan imbal hasil di atas rata-rata,” ungkap Iwan.

Dengan rekam jejak kinerja yang solid, One Global Capital meyakini investor Indonesia memiliki kesempatan untuk ikut meraih potensi keuntungan dari pasar global yang nilainya terus bertumbuh.

Portofolio Triliunan Rupiah, Okupansi Tinggi

Dalam tiga tahun terakhir, One Global Capital sukses membangun portofolio properti terdiversifikasi dengan nilai lebih dari Rp2,85 triliun. Tingkat okupansi rata-rata mencapai 90%, mencerminkan permintaan yang kuat atas aset yang dikelola perusahaan.

Beberapa portofolio unggulan yang menjadi sorotan antara lain:

One Global Resorts: hotel resor mewah senilai Rp1,2 triliun yang hadir dengan standar baru di industri perhotelan, memanfaatkan momentum pertumbuhan pariwisata Australia.

One Global Gallery: pusat gaya hidup dan ritel modern seluas 3.000 m² di Eastlakes, bernilai Rp350 miliar, dengan kinerja penjualan yang melampaui ekspektasi.

One Global Macquarie Park: proyek hotel bernilai Rp750 miliar di dekat Macquarie University yang memanfaatkan pasar pendidikan internasional di Sydney.

Kinerja tersebut mengukuhkan reputasi One Global Capital sebagai manajer investasi yang mampu memberikan hasil di atas rata-rata.

Transformasi Eastlakes: Dari Pusat Perbelanjaan Lama ke Destinasi Modern

Salah satu cerita sukses terbesar One Global Capital adalah transformasi The Grand Eastlakes Shopping Centre menjadi One Global Gallery Eastlakes. Diluncurkan kembali pada Desember 2024, properti ini berubah menjadi destinasi gaya hidup utama.

Dalam waktu kurang dari setahun, pendapatan kotor melonjak dari AUD1,2 juta menjadi AUD3 juta. Laporan valuasi Savills per September 2025 mencatat nilai aset tersebut naik dari AUD20 juta menjadi AUD35 juta. 

Dengan kata lain, ekuitas tumbuh 150% per tahun, ditopang pertumbuhan sewa yang solid serta penurunan yield hingga 6%.

Iwan Sunito bahkan menegaskan bahwa pihaknya berhasil mengembalikan ekuitas investor hanya dalam waktu satu tahun—lima tahun lebih cepat dari rencana awal. “Capaian ini jauh melampaui ekspektasi saat kami mengakuisisi aset tersebut pada 2024,” kata Iwan.

Filosofi Community-First Jadi Pembeda

Menurut Iwan, keberhasilan Eastlakes tidak hanya karena strategi bisnis semata, tetapi juga berkat penerapan filosofi community-first. Saat ini proyek tersebut memiliki 16 penyewa aktif, lebih dari 130 area parkir, serta mengusung konsep gaya hidup modern yang memadukan fungsi komersial dan kebutuhan komunitas sekitar.

Pendekatan berbasis komunitas ini pula yang menjadi dasar peluncuran One Global Capital Retail Trust, sebuah platform dana yang sejak kuartal IV 2024 mendapat sambutan positif dari investor.

Membuka Jalan Investor Indonesia ke Pasar Global

Dengan ekspansi berkelanjutan dan peluncuran berbagai platform dana baru, One Global Capital secara resmi membuka pintu bagi investor Indonesia untuk masuk ke pasar properti global bernilai tinggi. 

Dukungan stabilitas pasar residensial Australia—senilai AUD11,7 triliun—menjadi fondasi yang kuat bagi rencana tersebut.

Langkah ini juga menjadi wujud visi One Global Capital untuk menciptakan akses investasi lintas negara yang lebih inklusif, di mana investor Indonesia dapat menjajal potensi pertumbuhan aset di luar negeri dengan sistem yang terkelola profesional.

Perkuat Kepemimpinan dengan Tiga Figur Berpengalaman

Untuk memastikan strategi ekspansi berjalan optimal, One Global Capital memperkuat jajaran pengurus dengan menghadirkan tiga figur senior di industri properti dan keuangan:

Samuel Sunito – profesional muda dengan pengalaman lebih dari satu dekade di sektor residensial, build-to-rent, dan perhotelan. Ia ditugaskan memimpin dua dana strategis: Green Square Hotel Fund dan OneGC Urban Renewal Fund.

Tony Mousa – mantan Partner & Head of Real Estate Capital di KPMG Australia, dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di ANZ, Deutsche Bank, dan Westpac.

Tony Zulli – pendiri Iconic Investors, Iconic Partners, dan CrowdProperty, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di jasa keuangan.

Kehadiran tiga nama besar ini diharapkan memperkuat kredibilitas sekaligus mengakselerasi pertumbuhan portofolio perusahaan.

Penutup

One Global Capital bukan hanya membangun portofolio properti bernilai triliunan, tetapi juga menghadirkan terobosan dalam membuka akses investasi global bagi masyarakat Indonesia. 

Dengan filosofi community-first, strategi value-add, serta kepemimpinan yang diperkuat oleh pakar berpengalaman, perusahaan ini menargetkan posisi yang lebih kuat di pasar properti Asia-Pasifik.

Bagi investor Indonesia, peluang ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan stabilitas ekonomi Australia, pertumbuhan harga rumah, serta potensi imbal hasil tinggi yang ditawarkan sektor properti negeri kanguru.

Terkini