JAKARTA - Kebakaran yang melanda Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Jakarta Barat, pada Sabtu (11 Oktober 2025 dini hari, membuat PT Pertamina Patra Niaga menutup sementara operasional di lokasi tersebut.
Penutupan dilakukan untuk memastikan keamanan dan mendukung proses investigasi lebih lanjut atas penyebab insiden.
Area Manager Communication, Relations & CSR Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria, menjelaskan bahwa area SPBU telah dinyatakan aman setelah proses pemadaman dan pendinginan selesai dilakukan.
“Saat ini area SPBU telah dinyatakan aman dan dilakukan sterilisasi, serta penutupan sementara untuk proses evakuasi dan pemeriksaan lanjutan,” ujarnya di Jakarta.
Penyaluran BBM Dialihkan ke SPBU Terdekat
Pertamina memastikan bahwa insiden tersebut tidak berdampak pada pasokan bahan bakar untuk masyarakat. Susanto menegaskan, distribusi BBM di wilayah Jakarta Barat tetap berjalan normal karena telah dilakukan pengalihan suplai ke SPBU terdekat 3411407.
“Pertamina Patra Niaga Regional JBB memastikan penyaluran BBM kepada masyarakat tetap berjalan normal melalui pengalihan suplai ke SPBU terdekat,” jelasnya.
Meski insiden kebakaran sempat mengundang perhatian warga sekitar, penanganan cepat dari tim gabungan membuat situasi dapat dikendalikan dengan baik. Pertamina menyampaikan apresiasi terhadap petugas SPBU, tim pemadam kebakaran, serta aparat setempat yang bergerak cepat dalam penanganan awal.
Kronologi Kebakaran: Percikan Api dari Dinamo Pengisian BBM
Berdasarkan keterangan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, peristiwa kebakaran berawal dari mobil tangki pengisian BBM yang sedang melakukan transfer bahan bakar ke tangki penyimpanan SPBU.
Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, mengatakan kebakaran dipicu oleh percikan api dari dinamo pengisian BBM saat proses pemindahan bahan bakar sedang berlangsung.
“Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian dari tanki mobil ke tanki SPBU,” ujarnya.
Api kemudian menjalar dengan cepat di sekitar area pengisian. Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan pada pukul 03.58 WIB segera tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman. Setelah berupaya selama beberapa saat, api berhasil dikendalikan dan tidak merembet ke area sekitar.
Tidak Ada Korban Jiwa, Dua Orang Luka Ringan
Meskipun api sempat membesar, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dua orang dilaporkan mengalami luka ringan dan langsung mendapatkan penanganan medis di lokasi.
Pertamina memastikan bahwa keselamatan karyawan dan masyarakat sekitar menjadi prioritas utama. Upaya cepat dari petugas SPBU dan tim pemadam mencegah potensi ledakan lebih besar yang dapat menimbulkan kerugian lebih luas.
Namun demikian, kebakaran tersebut menimbulkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar. Nilai tersebut mencakup kerusakan pada kendaraan tangki BBM serta sebagian infrastruktur SPBU.
Pertamina Lakukan Pemeriksaan dan Evaluasi Menyeluruh
Sebagai tindak lanjut, PT Pertamina Patra Niaga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan prosedur operasional di SPBU tersebut.
Pemeriksaan lanjutan akan difokuskan pada kondisi teknis peralatan pengisian bahan bakar serta faktor penyebab timbulnya percikan api dari dinamo pengisian.
Pertamina juga menegaskan bahwa setiap SPBU memiliki standar keselamatan tinggi, termasuk pemeriksaan berkala terhadap seluruh peralatan dan sistem pengisian. Namun, insiden ini menjadi pengingat penting mengenai pentingnya pemeliharaan rutin dan pengawasan operasional secara ketat.
Langkah penutupan sementara SPBU dilakukan bukan hanya untuk keperluan penyelidikan, tetapi juga untuk melindungi keselamatan masyarakat dan pekerja di sekitar area kejadian. Setelah proses evaluasi selesai dan dinyatakan aman, operasional SPBU akan dibuka kembali.
Apresiasi Terhadap Respons Cepat Petugas
Pertamina Patra Niaga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan kebakaran, mulai dari petugas SPBU, tim pemadam kebakaran, hingga aparat keamanan wilayah. Respons cepat mereka disebut menjadi faktor kunci yang mencegah kebakaran meluas.
Susanto menegaskan, “Pertamina Patra Niaga Regional JBB memberikan apresiasi atas respons cepat dari petugas SPBU, tim pemadam kebakaran, dan aparat setempat yang telah sigap melakukan penanganan awal sehingga kebakaran dapat segera dikendalikan dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas.”
Penegasan Komitmen terhadap Keselamatan Operasional
Sebagai salah satu badan usaha yang bergerak di bidang energi, Pertamina menegaskan kembali komitmen terhadap aspek keselamatan dan keamanan operasional di seluruh jaringan SPBU.
Prosedur standar seperti pelatihan tanggap darurat, pemeliharaan sistem kelistrikan, serta pemeriksaan alat pengisian bahan bakar menjadi prioritas utama untuk mencegah insiden serupa.
Pertamina juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak khawatir terhadap pasokan bahan bakar, karena distribusi telah dialihkan tanpa gangguan. Upaya pemulihan di lokasi kejadian terus dilakukan hingga seluruh fasilitas dapat kembali beroperasi normal.
Dengan penutupan sementara SPBU Kemanggisan, Pertamina memastikan langkah-langkah investigasi dilakukan secara transparan dan menyeluruh, demi meningkatkan keamanan, keandalan, serta pelayanan energi untuk masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.