BRI Diganjar Penghargaan Tata Kelola Terbaik di IICD 2025

Minggu, 12 Oktober 2025 | 09:36:53 WIB
BRI Diganjar Penghargaan Tata Kelola Terbaik di IICD 2025

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menunjukkan konsistensinya dalam menjaga tata kelola perusahaan yang transparan dan berkelanjutan.

 Dalam ajang The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award 2025, BRI dinobatkan sebagai salah satu perusahaan dalam kategori Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar (BigCap PLCs) yang berhasil menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara unggul dan berkesinambungan.

Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan BRI dalam membangun sistem tata kelola yang kuat di tengah tantangan ekonomi global.

 Ajang yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) ini menilai 200 emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2023

Penilaian dilakukan secara independen untuk mengukur sejauh mana perusahaan publik mengimplementasikan prinsip GCG secara transparan, etis, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Pengakuan Atas Konsistensi Tata Kelola dan Transparansi

Direktur Human Capital & Compliance BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi apresiasi atas dedikasi BRI dalam menjaga tata kelola perusahaan yang baik. 

Ia menilai pencapaian ini tidak hanya sekadar pengakuan, tetapi juga menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus mempertahankan standar tinggi dalam praktik bisnisnya.

“Masuknya BRI dalam daftar Top 50 Emiten BigCap mencerminkan upaya berkesinambungan kami dalam mewujudkan bisnis yang berintegritas melalui tata kelola yang sehat. 

Kami meyakini bahwa penerapan GCG bukan hanya kewajiban, tetapi juga fondasi untuk mendukung pertumbuhan usaha yang unggul dan berkelanjutan,” ujar Ahmad Solichin.

Ia menambahkan bahwa BRI secara konsisten memperkuat implementasi prinsip Governance, Risk, and Compliance (GRC) untuk memastikan keberlanjutan bisnis serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan. 

“Kami akan terus menjaga konsistensi dalam mengedepankan tata kelola yang transparan dan akuntabel. BRI percaya bahwa keberhasilan jangka panjang tidak hanya ditentukan oleh kinerja finansial, tetapi juga oleh komitmen untuk menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan,” tambahnya.

Pernyataan tersebut menegaskan bagaimana tata kelola yang kuat menjadi fondasi utama bagi BRI dalam mempertahankan kepercayaan publik dan stabilitas bisnis di tengah situasi global yang terus berubah.

Tata Kelola yang Kuat, Kunci Ketahanan Perusahaan

Tahun ini, IICD mengangkat tema “Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times” yang menyoroti pentingnya penerapan tata kelola yang baik sebagai pilar ketahanan korporasi. 

Melalui tema tersebut, lembaga ini menekankan bahwa di tengah dinamika ekonomi dan geopolitik global, praktik good governance menjadi salah satu faktor utama yang memastikan perusahaan mampu bertahan sekaligus tumbuh berkelanjutan.

Ketua Umum IICD sekaligus Ketua Umum Indonesian Institute for Public Governance (IIPG), Rudiantara, menuturkan bahwa perusahaan dengan tata kelola yang baik memiliki daya tahan lebih kuat terhadap ketidakpastian pasar. 

Menurutnya, praktik GCG yang konsisten tidak hanya menciptakan kepercayaan investor, tetapi juga membantu perusahaan beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan.

Acara penghargaan ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Adrian Zuercher, CFA, Co-Head Global Asset Allocation & Investment Management APAC dari UBS, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Para pembicara menyoroti pentingnya kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan investor dalam memperkuat ekosistem bisnis yang sehat dan berintegritas.

Penguatan Tata Kelola untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Penghargaan yang diraih BRI dalam ajang IICD 2025 menjadi bukti bahwa tata kelola yang baik tidak hanya berfungsi sebagai alat pengawasan, tetapi juga sebagai strategi utama dalam menjaga keberlanjutan dan daya saing jangka panjang. 

Melalui penerapan prinsip GCG, BRI berkomitmen membangun sistem bisnis yang efisien, etis, serta mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Dengan memperkuat prinsip Governance, Risk, and Compliance, BRI menempatkan aspek integritas dan transparansi sebagai prioritas dalam setiap lini operasional.

 Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi kelompok perbankan yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing tinggi di tingkat regional. Selain itu, penghargaan ini juga memperkuat posisi BRI sebagai lembaga keuangan nasional yang mampu menjaga reputasi dan kepercayaan publik.

 Penerapan GCG yang konsisten menjadi modal penting bagi BRI dalam menghadapi berbagai tantangan industri keuangan, mulai dari digitalisasi hingga tuntutan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Fondasi Bisnis yang Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan

Konsistensi BRI dalam menerapkan tata kelola yang baik sejalan dengan visinya untuk terus tumbuh sebagai bank yang berdaya saing tinggi, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah regional. 

Melalui praktik tata kelola yang kuat, perusahaan mampu memastikan keseimbangan antara kinerja keuangan, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan pencapaian ini, BRI kembali menegaskan komitmennya sebagai perusahaan publik yang menjunjung tinggi prinsip etika, transparansi, dan profesionalisme. Tata kelola yang sehat bukan hanya menjaga reputasi, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang bagi nasabah, pemegang saham, serta masyarakat luas.

Terkini