Klaim Indonesia Paling Bahagia, Mengalahkan Negara Maju

Senin, 13 Oktober 2025 | 12:44:07 WIB
Klaim Indonesia Paling Bahagia, Mengalahkan Negara Maju

JAKARTA - Klaim mengejutkan datang dari Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, yang menyatakan bahwa Indonesia berhasil menempati posisi teratas sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia, mengalahkan negara-negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Skandinavia. 

Menurut Ghufron, klaim ini berasal dari temuan hasil Global Flourishing Study (GFS), survei kesejahteraan global terbesar yang melibatkan lebih dari 200 ribu responden di 23 negara.

Pernyataan ini pertama kali disampaikan oleh Ghufron dalam sebuah wawancara di Jakarta Pusat pada Kamis 9 Oktober.

Menurutnya, Indonesia mengalahkan negara-negara besar bukan berdasarkan Produk Domestik Bruto (GDP), melainkan berdasarkan kebahagiaan masyarakat yang sesungguhnya. 

“Ternyata, Indonesia itu top dunia, mengalahkan Amerika, Jepang. Bukan GDP-nya, tetapi kebahagiaan yang sesungguhnya,” ujar Ghufron.

Mengapa Indonesia Dinilai Paling Bahagia?

Ghufron mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama yang membuat masyarakat Indonesia bahagia adalah rasa gotong royong yang kuat dalam masyarakat. Ia membandingkan Indonesia dengan negara lain yang tidak memiliki prinsip saling menolong seperti yang ada di Indonesia. 

“Itu dasarnya apa? Saling menolong atau gotong royong. Dan itu tidak semua negara punya prinsip gotong royong, kalau kamu di negara tertentu sakit ya salahnya sendiri sakit, salah sendiri miskin,” jelas Ghufron.

Menurutnya, kebahagiaan masyarakat Indonesia tak hanya didasarkan pada aspek finansial atau materi, tetapi lebih pada kualitas hubungan sosial yang saling mendukung dan menumbuhkan rasa peduli antar sesama.

Mengenal Global Flourishing Study (GFS)

Global Flourishing Study (GFS) adalah survei kesejahteraan berskala besar yang merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Harvard, Universitas Baylor, dan Gallup. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi pada kehidupan yang bahagia dan bermakna. 

Berbeda dengan laporan-laporan sebelumnya yang hanya mengukur kepuasan finansial, GFS juga mencakup dimensi kehidupan yang lebih luas, termasuk kesehatan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, dan kesejahteraan spiritual.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi teratas dalam hal tingkat kebahagiaan atau flourishing, diikuti oleh Israel dan Filipina. Sementara itu, negara-negara maju seperti Jepang, Turki, dan Inggris justru menempati posisi terbawah dalam survei ini.

Kontras dengan Laporan Kebahagiaan Dunia

Temuan dari Global Flourishing Study ini terbilang sangat kontras dengan laporan yang selama ini menjadi rujukan utama dalam mengukur kebahagiaan, yakni World Happiness Report.

 Laporan tersebut cenderung berfokus pada aspek keuangan dan kualitas hidup secara umum, yang sering kali mengunggulkan negara-negara kaya. Namun, dalam GFS, indikator kebahagiaan lebih menyeluruh dan mencakup aspek yang lebih dalam seperti hubungan antar individu dan makna hidup.

Tyler VanderWeele, seorang peneliti dari Universitas Harvard, mengungkapkan bahwa meskipun negara-negara kaya unggul dalam aspek keamanan finansial dan kepuasan hidup secara umum, mereka justru lemah dalam dimensi yang lebih personal seperti makna hidup dan karakter pro-sosial.

“Negara-negara kaya memang unggul dalam aspek keamanan finansial dan kepuasan hidup secara umum, namun mereka justru lemah dalam dimensi makna hidup, hubungan antar individu, dan karakter pro-sosial,” jelas VanderWeele.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebahagiaan dalam GFS

Penelitian GFS juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap tingkat kebahagiaan suatu negara. 

Di antaranya adalah pernikahan, tingkat pendidikan yang tinggi, serta keterlibatan dalam komunitas keagamaan. Faktor-faktor ini memiliki korelasi positif dengan tingkat flourishing atau kebahagiaan warganya.

Mengapa Indonesia Bisa Mengalahkan Negara-Negara Maju?

Keberhasilan Indonesia dalam menempati posisi teratas dalam GFS bisa jadi dipengaruhi oleh berbagai aspek budaya dan sosial yang khas dari masyarakat Indonesia.

 Salah satu yang menjadi perhatian adalah filosofi gotong royong yang masih sangat kental di Indonesia, di mana solidaritas dan kerjasama antar warga sangat dihargai.

Selain itu, Indonesia memiliki keunikan dalam hal keberagaman budaya dan agama yang justru menjadi kekuatan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan saling mendukung. 

Dalam konteks ini, mungkin saja Indonesia lebih mampu menjaga hubungan sosial yang kuat antar anggotanya dibandingkan negara-negara lain yang lebih terfokus pada pencapaian materi dan status sosial.

Peran Kesehatan dan Kehidupan Spiritual dalam Kebahagiaan

Selain aspek sosial, survei GFS juga mengungkapkan pentingnya kesehatan fisik dan kesejahteraan spiritual dalam menentukan tingkat kebahagiaan masyarakat. 

Dalam budaya Indonesia, aspek spiritual sering kali dijadikan pegangan hidup yang memberikan kedamaian batin bagi banyak orang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Indonesia, Kebahagiaan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Meski Indonesia bukanlah negara dengan GDP tertinggi, tetapi rasa kebahagiaan yang dimiliki oleh masyarakatnya mungkin justru menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak semata-mata tergantung pada kemakmuran ekonomi.

Kebahagiaan yang tercipta dari hubungan sosial yang baik, dukungan emosional antar anggota keluarga, serta kehidupan spiritual yang seimbang, mungkin menjadi faktor penentu utama dalam studi ini.

Kesimpulan

Meskipun Indonesia menempati peringkat teratas dalam Global Flourishing Study, ini tidak berarti negara-negara maju seperti Jepang atau Amerika Serikat tidak memiliki kebahagiaan. 

Namun, hasil ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan bukan hanya soal materi atau kemakmuran, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun hubungan yang baik dan memiliki makna hidup yang mendalam.

Dengan kesadaran ini, Indonesia memiliki potensi untuk terus memperkuat kebahagiaan warganya melalui nilai-nilai gotong royong, kesehatan, dan kehidupan spiritual yang baik. 

Sebuah prestasi yang patut dibanggakan, sekaligus menjadi inspirasi bagi negara-negara lain dalam mengejar kebahagiaan sejati.

Terkini