Kasus Flu dan ISPA Meningkat, Kemenkes Imbau Waspada Musim Hujan

Jumat, 17 Oktober 2025 | 10:17:41 WIB
Kasus Flu dan ISPA Meningkat, Kemenkes Imbau Waspada Musim Hujan

JAKARTA - Memasuki musim hujan, masyarakat di berbagai daerah kini dihadapkan pada peningkatan kasus penyakit influenza dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya tren kenaikan laporan kasus flu dan penyakit sejenis dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut Kemenkes, lonjakan ini terekam melalui laporan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang masuk ke Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SDKR). A

Pola peningkatan ini menunjukkan bahwa perubahan cuaca dan kualitas udara turut berperan besar terhadap kesehatan pernapasan masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, menyampaikan bahwa tren serupa juga dialami sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. 

“Kasus [serupa] juga terjadi di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang didominasi virus influenza tipe A,” jelasnya.

Virus Influenza Aktif Sepanjang Tahun di Negara Tropis

Aji menjelaskan bahwa virus influenza di negara tropis seperti Indonesia sebenarnya beredar sepanjang tahun. Namun, aktivitas virus ini cenderung meningkat pada periode tertentu, terutama ketika terjadi peralihan musim.

“Saat ini mulai adanya peralihan ke musim hujan dan kualitas udara yang buruk di beberapa kota di Indonesia,” ujar Aji.

Kondisi tersebut membuat tubuh manusia lebih rentan terhadap infeksi. Suhu udara yang lebih rendah dan kelembapan tinggi pada musim hujan menjadi kombinasi ideal bagi virus untuk bertahan hidup, bereplikasi, dan menyebar lebih luas. Karena itu, peningkatan kasus flu dan ISPA saat ini dianggap wajar terjadi, meskipun tetap perlu diwaspadai.

Faktor Pemicu: Cuaca, Polusi, dan Daya Tahan Tubuh

Selain faktor cuaca, kualitas udara yang menurun juga turut memperparah risiko gangguan pernapasan. Beberapa kota besar di Indonesia sempat mencatat indeks polusi udara yang buruk dalam beberapa waktu terakhir. 

Paparan polutan seperti debu halus dan gas buangan kendaraan dapat memperlemah sistem pernapasan dan memudahkan virus masuk ke tubuh.

Aji menegaskan bahwa kondisi lingkungan yang tidak sehat, ditambah gaya hidup yang kurang seimbang, bisa membuat sistem imun menurun. “Terapkan perilaku hidup bersih sehat, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, rutin aktivitas fisik, jaga kebersihan diri dan lingkungan,” imbaunya.

Langkah Kemenkes Tekan Lonjakan Kasus

Untuk mencegah penyebaran influenza dan ISPA lebih meluas, Kemenkes terus memperkuat sistem pengawasan kesehatan masyarakat. Melalui SDKR, setiap laporan dari fasilitas kesehatan akan dipantau secara real-time untuk memetakan wilayah dengan tingkat kejadian tertinggi.

Selain itu, kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga kembali digencarkan. Edukasi masyarakat menjadi fokus utama agar masyarakat dapat mengenali gejala lebih dini dan menerapkan langkah pencegahan di rumah maupun di tempat kerja.

Kemenkes juga mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dalam kebiasaan sehari-hari seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menggunakan masker bagi yang sedang mengalami gejala flu atau batuk. 

“Jangan lupa juga menggunakan masker bagi yang sedang sakit saat berada di tengah keramaian,” pesan Aji.

Kapan Harus ke Dokter?

Meski sebagian besar kasus influenza dan ISPA tergolong ringan dan bisa sembuh dengan istirahat cukup serta perawatan mandiri di rumah, masyarakat diimbau untuk tidak menyepelekan gejala yang semakin berat.

Apabila gejala seperti demam tinggi, batuk parah, sesak napas, atau nyeri tenggorokan tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, segera cari pertolongan medis. 

Penanganan cepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.

Kewaspadaan Diperlukan di Musim Peralihan

Peningkatan kasus flu dan ISPA saat pergantian musim menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk menjaga ketahanan tubuh. Penerapan PHBS, konsumsi makanan bergizi, dan menjaga kebugaran fisik merupakan langkah sederhana yang efektif untuk melindungi diri.

Kemenkes menegaskan bahwa dengan kepedulian bersama, lonjakan kasus ini bisa ditekan. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran virus.

Dengan meningkatnya curah hujan dan fluktuasi suhu, penting bagi setiap individu untuk lebih waspada terhadap gejala penyakit pernapasan. Langkah kecil seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan memperhatikan asupan gizi dapat memberikan perlindungan besar di tengah perubahan cuaca yang tak menentu.

Kemenkes mengingatkan, flu dan ISPA memang umum terjadi, namun pencegahan tetap menjadi kunci utama agar masyarakat tetap sehat dan produktif sepanjang musim hujan.

Terkini