Rahasia Kecombrang, Rempah Tradisional Kaya Khasiat Bagi Tubuh

Jumat, 17 Oktober 2025 | 10:17:43 WIB
Rahasia Kecombrang, Rempah Tradisional Kaya Khasiat Bagi Tubuh

JAKARTA - Di dapur Nusantara, kecombrang (Etlingera elatior) dikenal karena aroma dan rasa khasnya yang mampu memperkaya cita rasa masakan. Namun, siapa sangka, tanaman dari famili Zingiberaceae ini tidak hanya sedap untuk lidah, tapi juga menyehatkan tubuh dari ujung kepala hingga kaki.

Dikenal dengan warna merah mencolok dan wangi segar yang kuat, kecombrang selama ini digunakan sebagai bumbu tradisional dalam berbagai hidangan, mulai dari sambal, tumisan, hingga lalapan. 

Di balik popularitasnya di dapur, penelitian ilmiah kini mengungkap bahwa bunga kecombrang menyimpan senyawa bioaktif yang berpotensi besar sebagai superfood alami.

Menurut AGRIVITA Journal of Agricultural Science, kandungan antioksidan dan flavonoid di dalam kecombrang menjadikannya tanaman multifungsi yang mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, bahkan berpotensi menghambat perkembangan sel kanker.

Kaya Nutrisi, Rendah Kalori

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, setiap 100 gram bunga kecombrang mengandung sekitar 34 kalori, serta berbagai zat gizi penting seperti karbohidrat, protein, serat, kalium, kalsium, zat besi, vitamin B, dan vitamin C.

Meski kandungan kalorinya rendah, nutrisi dalam kecombrang mampu memberikan efek besar terhadap kesehatan tubuh bila dikonsumsi secara rutin.

Ragam Manfaat Kecombrang untuk Tubuh

Berikut sejumlah manfaat kecombrang yang didukung oleh penelitian dan pengalaman tradisional masyarakat Indonesia:

1. Potensi Antikanker

Riset menunjukkan bahwa kecombrang memiliki senyawa alami bersifat antikanker, yang dapat melawan dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Meski penelitian lanjutan pada manusia masih diperlukan, temuan ini membuka peluang besar menjadikan kecombrang sebagai bahan alami pendukung terapi kanker.

2. Mencegah Peradangan dan Penyakit Kronis

Kecombrang mengandung terpenoid dan flavonoid yang berfungsi menghambat kerja enzim pemicu peradangan. Efek anti-inflamasi ini membantu mencegah penyakit kronis seperti radang sendi, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Kandungan fenolik di dalamnya juga memperkuat sistem imun dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

3. Menurunkan Gula Darah dan Mengontrol Asam Urat

Salah satu manfaat paling menarik dari kecombrang adalah kemampuannya dalam membantu mengontrol kadar gula darah. Senyawa antihiperglikemik di dalamnya bekerja dengan memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di usus.

Bagi penderita asam urat, kombinasi flavonoid, polifenol, dan saponin pada kecombrang membantu menekan produksi asam urat berlebih, sehingga dapat mengurangi risiko nyeri sendi akibat penumpukan kristal urat.

4. Meredakan Panas Dalam dan Gangguan Pencernaan

Secara tradisional, kecombrang digunakan untuk meredakan panas dalam dan sakit tenggorokan. Efek anti-radang dan antibakterinya membantu menenangkan saluran pencernaan, serta mencegah tukak lambung dan peradangan pada perut.

Beberapa studi bahkan menunjukkan potensi kecombrang sebagai bahan alami dalam terapi gangguan pencernaan ringan.

5. Mempercepat Penyembuhan Luka

Selain kaya antioksidan, kecombrang memiliki sifat antimikroba yang membantu mempercepat penyembuhan luka. Senyawa aktifnya bekerja mencegah infeksi bakteri dan mempercepat regenerasi jaringan kulit, menjadikannya alternatif alami untuk perawatan luka ringan.

6. Menjaga Kesehatan Tulang dan Cegah Dehidrasi

Kandungan kalsium dan mineral dalam kecombrang membantu memperkuat struktur tulang dan gigi. Selain itu, kadar air yang tinggi di dalamnya membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengurangi risiko dehidrasi terutama pada cuaca panas atau setelah aktivitas berat.

7. Penghilang Bau Badan Alami

Aroma khas kecombrang bukan hanya menyedapkan masakan, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bau badan. Bunga dan batang kecombrang yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai pembersih alami, memberikan sensasi segar dan wangi tahan lama pada tubuh.

Tips Mengolah Kecombrang Agar Khasiatnya Maksimal

Meski kaya manfaat, cara pengolahan kecombrang sangat berpengaruh terhadap kandungan gizinya. Berikut beberapa langkah penting agar khasiatnya tetap optimal:

Pilih yang Segar: Pastikan bunga kecombrang berwarna merah cerah dan tidak layu. Bunga mekar memiliki aroma kuat, sementara yang masih kuncup memberikan cita rasa lebih lembut.

Cuci dan Rebus Ringan: Pisahkan bunga dan batang, lalu cuci bersih. Untuk mengurangi bau langu, kecombrang bisa direbus sebentar atau diremas hingga keluar airnya sebelum diolah.

Hindari Pengolahan Tidak Sehat: Jangan terlalu sering menggoreng atau menambahkan garam berlebihan. Pilih olahan seperti tumis, sambal segar, lalapan, atau sup bening agar kandungan gizi tetap terjaga.

Dengan pengolahan yang tepat, kecombrang dapat menjadi pelengkap makanan yang bukan hanya lezat tetapi juga menyehatkan.

Lebih dari Sekadar Rempah

Selama ini kecombrang mungkin hanya dikenal sebagai pelengkap masakan khas daerah, seperti sambal kecombrang atau tumisan tradisional. Namun kini, berbagai riset modern mulai membuktikan bahwa tanaman ini menyimpan potensi besar untuk kesehatan tubuh.

Dari membantu mengontrol asam urat, menjaga kesehatan pencernaan, hingga berperan dalam pencegahan kanker, kecombrang layak disebut sebagai salah satu “permata tersembunyi” dalam kekayaan rempah Nusantara.

Kecombrang bukan sekadar tanaman aromatik yang mempercantik tampilan masakan. Dengan kandungan antioksidan, flavonoid, terpenoid, dan berbagai vitamin penting, tanaman ini mampu memberikan perlindungan alami bagi tubuh dari berbagai penyakit.

Menjadikannya bagian dari pola makan harian dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga metabolisme, serta mendukung gaya hidup sehat. Dengan segala manfaat yang dimilikinya, kecombrang bukan hanya rempah dapur, tapi juga investasi alami untuk kesehatan jangka panjang.

Terkini