KAI Services Dorong Transportasi Hijau Lewat Pengurangan Sampah Plastik

Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:53:51 WIB
KAI Services Dorong Transportasi Hijau Lewat Pengurangan Sampah Plastik

JAKARTA - Upaya menjaga kelestarian lingkungan kini semakin menjadi bagian tak terpisahkan dari layanan transportasi publik di Indonesia. 

PT Reska Multi Usaha (KAI Services), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), menunjukkan komitmen nyatanya dengan berhasil mengurangi hampir enam ton sampah plastik hanya dalam waktu sembilan bulan, terhitung sejak Januari hingga September 2025.

Langkah tersebut dilakukan melalui penggantian alat makan berbahan plastik sekali pakai menjadi wooden cutlery atau peralatan makan kayu di seluruh layanan kereta api Indonesia. Tercatat, sebanyak 1.949.125 alat makan plastik telah diganti dengan peralatan ramah lingkungan ini.

Transformasi Layanan Ramah Lingkungan

Direktur Utama KAI Services, Ririn Widi Astutik, menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program efisiensi, melainkan bagian dari transformasi layanan berorientasi pada keberlanjutan. Menurutnya, aspek lingkungan harus menjadi prioritas dalam setiap aktivitas bisnis modern.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan tidak hanya berbicara soal bisnis, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan. Penggunaan wooden cutlery merupakan langkah nyata kami dalam mendukung gerakan pengurangan plastik sekali pakai, sejalan dengan semangat KAI Group untuk menghadirkan perjalanan kereta api yang lebih hijau,” ujar Ririn.

Ia menambahkan, langkah ini mencerminkan upaya perusahaan untuk berkontribusi terhadap gerakan nasional dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, sekaligus mendukung target Indonesia dalam mengelola limbah plastik yang berkelanjutan.

Wooden Cutlery, Solusi Ramah Lingkungan

Wooden cutlery merupakan alat makan berbahan kayu alami yang dapat terurai secara hayati (biodegradable) dan ramah lingkungan. Bahan dasar alami ini menjadikannya pilihan ideal untuk menggantikan plastik, yang selama ini menjadi penyumbang utama sampah tak terurai.

Selain mudah terurai, alat makan kayu juga diproduksi tanpa bahan kimia berbahaya, sehingga aman dan higienis bagi penumpang. Dari sisi kenyamanan, desainnya dibuat sedemikian rupa agar tetap praktis digunakan di atas kereta, tanpa mengurangi pengalaman bersantap.

Dengan inovasi ini, KAI Services tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan limbah plastik, tetapi juga menunjukkan bahwa transformasi menuju transportasi hijau bisa dimulai dari langkah kecil — seperti perubahan alat makan.

Edukasi Publik untuk Hidup Lebih Hijau

Upaya pengurangan plastik oleh KAI Services juga memiliki dimensi edukatif. Manager Corporate Communication KAI Services, Nyoman Suardhita, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup ramah lingkungan.

“Melalui program ini, kami ingin mengajak pelanggan untuk ikut serta dalam gerakan peduli lingkungan. Setiap alat makan kayu yang digunakan di atas kereta bukan hanya simbol inovasi, tetapi juga kontribusi kecil menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Nyoman.

Menurutnya, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah sampah plastik yang dikurangi, tetapi juga dari perubahan perilaku pelanggan yang mulai terbiasa menggunakan produk ramah lingkungan. 

KAI Services berharap, kebiasaan positif ini dapat terbawa ke kehidupan sehari-hari masyarakat di luar perjalanan kereta api.

Sinergi dengan Program Nasional Pengurangan Plastik

Langkah KAI Services sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan produksi sampah plastik nasional. Pemerintah Indonesia terus mendorong sektor transportasi dan pariwisata untuk mengimplementasikan prinsip reduce, reuse, dan recycle (3R) dalam kegiatan operasional.

Dalam konteks itu, inisiatif KAI Services menjadi contoh nyata penerapan prinsip reduce — mengurangi penggunaan bahan plastik sekali pakai sejak dari sumbernya. 

Melalui langkah sederhana seperti penggantian alat makan, perusahaan berkontribusi langsung dalam pengurangan emisi karbon serta menjaga kebersihan lingkungan di jalur dan kawasan sekitar operasional KAI.

Komitmen Keberlanjutan KAI Group

Sebagai bagian dari KAI Group, KAI Services memainkan peran strategis dalam mendukung visi perusahaan induk untuk menghadirkan transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Program pengurangan sampah plastik menjadi bagian integral dari strategi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada kelestarian alam dan efisiensi sumber daya.

Ririn menegaskan, KAI Services akan terus memperluas implementasi prinsip ramah lingkungan pada berbagai lini operasional, termasuk pengelolaan limbah makanan, penggunaan kemasan berbasis kertas, hingga optimalisasi sistem daur ulang di fasilitas layanan penumpang.

“Keberlanjutan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi. Kami ingin menjadi bagian dari perubahan positif yang berdampak langsung bagi lingkungan dan generasi mendatang,” ungkapnya.

Dampak Nyata Bagi Lingkungan

Dengan pengurangan hampir enam ton sampah plastik selama sembilan bulan, program ini membuktikan bahwa inovasi kecil dapat membawa perubahan besar. 

Bila dihitung secara sederhana, jumlah tersebut setara dengan mengurangi lebih dari 150.000 botol plastik berukuran 1 liter yang berpotensi mencemari tanah dan laut.

Selain itu, penggunaan bahan alami juga mendukung pengurangan jejak karbon dari produksi plastik, yang dikenal sebagai salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. Langkah ini sekaligus memperkuat citra KAI sebagai perusahaan transportasi yang peduli terhadap kelestarian bumi.

Menuju Transportasi Publik yang Lebih Hijau

Melalui berbagai inovasi dan komitmen nyata, KAI Services berupaya menjadi pionir dalam penerapan prinsip green transportation di Indonesia. Perusahaan ingin menunjukkan bahwa transportasi publik dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.

Penggantian alat makan plastik dengan wooden cutlery menjadi simbol kecil dari gerakan besar menuju masa depan transportasi hijau. KAI Services berharap, langkah ini dapat menginspirasi sektor lain untuk ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik nasional.

Dengan begitu, perjalanan menggunakan kereta api bukan hanya sekadar pengalaman bepergian, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata terhadap bumi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Terkini

Prabowo Ungkap Proyek Jip Nasional, Dana dan Pabrik Siap

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:41:34 WIB

PAN Usul Pimpinan MPR Ikut Gunakan Mobil Maung

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:41:29 WIB

Persiapan Haji 2026 Dikebut, Hanya Tersisa Enam Bulan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:41:25 WIB

17 Tempat Makan Dekat Stasiun Tugu Jogja 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:41:23 WIB