JAKARTA - Toyota kembali membuat gebrakan di pasar kendaraan listrik global dengan menghadirkan bZ3X versi setir kanan, yang resmi meluncur di Hong Kong.
Ini menjadi debut pertama di dunia untuk SUV listrik andalan Toyota dalam konfigurasi kemudi kanan — langkah strategis yang menandai kesiapan produsen otomotif asal Jepang tersebut memperluas jangkauan ke pasar-pasar yang menerapkan sistem kemudi kanan seperti Indonesia, Jepang, Inggris, Singapura, dan Australia.
Harga yang ditawarkan cukup kompetitif, yakni mulai 229.600 HKD atau sekitar Rp 489 jutaan, menjadikan bZ3X sebagai mobil listrik Toyota paling terjangkau di Hong Kong.
Kolaborasi Global GAC dan Toyota
Model bZ3X bukan sekadar hasil riset internal Toyota. SUV listrik ini dikembangkan secara kolaboratif antara GAC-Toyota, GAC Group, dan Toyota Motor Corporation.
Mobil diproduksi di pabrik GAC Toyota Nansha, Guangzhou, China, dan sejak debut perdananya pada Maret 2025, telah mencatat penjualan lebih dari 46.000 unit, beberapa kali memuncaki daftar kendaraan energi baru (NEV) di pasar Tiongkok.
Peluncuran versi setir kanan di Hong Kong menjadi bukti bahwa Toyota siap membawa teknologi dan desain hasil pengembangan bersama mitranya di China ke pasar internasional.
Adaptasi Khusus untuk Jalan Perkotaan
Versi setir kanan bZ3X mendapat sejumlah pembaruan yang dirancang untuk penggunaan perkotaan padat. Toyota menyesuaikan fitur dan sistem kemudi agar lebih praktis di jalan-jalan sempit serta area parkir terbatas — kondisi umum di kota-kota seperti Hong Kong dan Singapura.
Selain itu, Toyota juga menekankan aspek efisiensi berkendara harian. Sistem pengereman regeneratif dan mode berkendara hemat energi dikalibrasi ulang agar optimal untuk perjalanan jarak pendek dengan frekuensi tinggi, tanpa mengorbankan kenyamanan.
“bZ3X versi setir kanan dirancang untuk mobilitas urban masa kini — efisien, tenang, dan ramah lingkungan,” demikian keterangan Toyota yang dikutip dari Carnewschina.
Performa Andal dengan Daya Tempuh 565 Kilometer
Untuk urusan performa, Toyota bZ3X versi Hong Kong dipersenjatai motor sinkron magnet permanen berdaya 150 kW yang dikombinasikan dengan baterai LFP berkapasitas 70,0 kWh.
Dalam kondisi baterai penuh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 565 km (berdasarkan standar NEDC) — angka yang cukup impresif untuk SUV listrik di kelas menengah.
Dari sisi pengisian daya, bZ3X mendukung charging AC 6,6 kW dan DC fast charging 90 kW. Toyota juga menambahkan fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang memungkinkan mobil berfungsi sebagai sumber listrik eksternal, misalnya untuk menyalakan perangkat elektronik rumah tangga saat keadaan darurat atau aktivitas luar ruangan.
Desain Modern dan Kabin Premium
Dari segi dimensi, Toyota bZ3X memiliki panjang 4.600 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.660 mm dengan jarak sumbu roda 2.765 mm, memberikan keseimbangan antara kelincahan dan kenyamanan kabin.
Interiornya tampil modern dengan kluster instrumen digital 8,88 inci serta layar sentuh utama berukuran 14,6 inci yang menjadi pusat kendali seluruh sistem, mulai dari navigasi hingga hiburan.
Untuk menambah kenyamanan, Toyota membekali mobil ini dengan fitur-fitur canggih, di antaranya:
Apple CarPlay nirkabel
Kontrol suara berbahasa Inggris
Sistem audio premium Yamaha 11-speaker
Kursi depan elektrik dengan pemanas dan ventilasi
Kursi belakang yang dapat direbahkan hingga 137°
Kombinasi fitur ini membuat bZ3X tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga menghadirkan pengalaman berkendara yang mewah dan praktis.
Harga dan Posisi di Pasar Global
Dengan harga sekitar Rp 489 jutaan, Toyota bZ3X menempati posisi menarik di segmen SUV listrik menengah. Harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan SUV listrik premium lain di pasar Hong Kong maupun Asia Tenggara.
bZ3X diharapkan menjadi pintu masuk bagi konsumen baru Toyota yang ingin beralih ke mobil listrik tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi. Di sisi lain, model ini juga bisa menjadi tolak ukur penerimaan global terhadap lini bZ (Beyond Zero) milik Toyota yang berfokus pada kendaraan ramah lingkungan.
“Toyota bZ3X tidak hanya merepresentasikan teknologi listrik terbaru kami, tetapi juga komitmen untuk menghadirkan kendaraan nol emisi yang dapat diakses lebih banyak orang,” tulis Toyota dalam pernyataan resminya.
Potensi Ekspansi ke Negara Setir Kanan Lain
Langkah peluncuran versi setir kanan di Hong Kong juga membuka peluang besar bagi ekspansi ke pasar lain. Negara-negara seperti Jepang, Inggris, Singapura, dan Australia disebut sebagai target berikutnya untuk peluncuran bZ3X.
Bagi Indonesia, peluncuran versi kemudi kanan ini menjadi sinyal positif karena sesuai dengan standar kemudi domestik. Dengan meningkatnya perhatian terhadap kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian daya yang kian berkembang, bZ3X berpotensi masuk ke pasar nasional dalam waktu dekat.
Desain Ramah Lingkungan dan Filosofi “Beyond Zero”
Toyota menempatkan bZ3X sebagai bagian dari filosofi “Beyond Zero” (bZ) — visi jangka panjang mereka dalam menciptakan mobilitas bebas emisi. Filosofi ini tak hanya berfokus pada nol polusi, tetapi juga menciptakan nilai tambah berupa efisiensi energi dan keberlanjutan.
Dengan kombinasi teknologi baterai LFP yang lebih aman dan tahan lama, serta efisiensi tinggi dari sistem penggerak listriknya, bZ3X diharapkan menjadi contoh ideal bagaimana SUV listrik bisa menghadirkan performa, kenyamanan, dan tanggung jawab lingkungan sekaligus.
Penutup: Tonggak Baru Mobilitas Elektrifikasi Toyota
Peluncuran Toyota bZ3X versi setir kanan di Hong Kong bukan hanya soal produk baru, tetapi juga simbol transisi global Toyota menuju era mobilitas listrik yang lebih inklusif.
Dengan desain futuristik, jarak tempuh impresif, dan fitur lengkap dalam harga terjangkau, bZ3X menunjukkan bagaimana Toyota berusaha menjembatani kebutuhan konsumen perkotaan modern yang menginginkan kendaraan listrik praktis, canggih, dan efisien.
Jika ekspansi berjalan sesuai rencana, bZ3X berpotensi menjadi salah satu SUV listrik paling populer di segmen menengah, sekaligus memperkuat posisi Toyota sebagai pionir dalam menghadirkan mobilitas berkelanjutan untuk semua.