JAKARTA - PT Trans Continent, sebuah perusahaan logistik terkemuka di Indonesia, segera memulai pembangunan kantor dan fasilitas pergudangan baru di Gresik, Jawa Timur. Proyek ini dijadwalkan selesai dan siap beroperasi pada tahun 2025, menandai langkah signifikan dalam memperkuat jaringan logistik perusahaan di Indonesia. Pembagunan ini akan berlokasi di Kawasan Industri Bunder, Gresik, yang menempati area seluas 1,5 hektar.
CEO PT Trans Continent, Ismail Rasyid SE MMTr, yang juga dikenal sebagai putra Aceh, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan memberikan pelayanan prima kepada klien. “Kami mengalokasikan investasi sekitar Rp 50 miliar untuk Gresik Distribution HUB, yang bersumber dari pendanaan internal dan perbankan. Mohon doa agar prosesnya berjalan lancar,” ucap Ismail Rasyid di Gresik.
Tahapan Pembangunan dan Dampak Strategis
Pembangunan Gresik Distribution HUB akan dilakukan secara bertahap. Tahapan pertama mencakup pemadatan lahan dan pembuatan pagar. Tahapan selanjutnya adalah pembangunan kantor dan gudang. Dengan memiliki lahan sendiri, PT Trans Continent berharap dapat lebih mandiri dalam operasionalnya, didukung oleh alat kerja modern serta tim yang loyal dan kompeten.
Keputusan untuk membangun fasilitas ini didasarkan pada kajian bisnis yang matang. Mengingat lokasi Gresik yang strategis, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan distribusi barang di dalam negeri serta memperkuat penetrasi pasar di Jawa Timur dan luar daerah. Ismail menekankan pentingnya proyek ini dengan menyatakan, “Dengan fasilitas ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi logistik, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.”
Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan
PT Trans Continent telah beroperasi di Jawa Timur sejak tahun 2008. Awalnya, perusahaan ini membuka kantor di Kawasan Bandara Juanda sebelum berpindah ke Ruko di Kawasan Waru, Sidoarjo. Dalam beberapa tahun terakhir, PT Trans Continent menyewakan lahan di area Kalianak sebagai DEPO Container Hub Distribution untuk basis logistik di Jawa Timur. “Kami memanfaatkan DEPO ini untuk menjangkau berbagai tujuan distribusi, baik untuk barang impor melalui Pelabuhan Surabaya maupun kargo domestik,” jelas Ismail.
Perusahaan ini sudah memiliki jaringan yang mengesankan, dengan fasilitas di seluruh Indonesia serta tiga kantor cabang internasional yang berlokasi di Perth (Australia), Subic (Filipina), dan Kuala Lumpur (Malaysia).
Ekspansi dan Prospek Masa Depan
Melalui berbagai ekspansi tersebut, PT Trans Continent semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri logistik Indonesia. Ismail menargetkan agar Gresik Distribution HUB mulai beroperasi sebelum September 2025, sejalan dengan tujuan perusahaan untuk memperluas jangkauan ke pasar baru di Jawa Timur dan internasional. “Kami menargetkan Gresik Distribution HUB bisa mulai beroperasi sebelum September 2025,” tambah Ismail, yang juga merupakan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Didirikan pada 21 November 2003, PT Trans Continent bergerak di bidang logistik ekspor dan impor. Hingga saat ini, perusahaan ini telah memiliki 22 kantor cabang di seluruh Indonesia. Cabang ke 22 baru saja diresmikan pada 21 November 2024 di Gorontalo.
Proyek baru ini tidak hanya menguatkan posisi PT Trans Continent di pasar domestik, tetapi juga mendukung konektivitas dan distribusi barang dari dan ke berbagai wilayah domestik maupun global. Dengan strategi yang tepat, PT Trans Continent tampak siap menghadapi persaingan di industri logistik yang semakin ketat.
Dalam industri logistik yang kompetitif, kecepatan dan efisiensi distribusi barang menjadi faktor penentu kesuksesan. Pembangunan Gresik Distribution HUB menunjukkan komitmen PT Trans Continent untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Dengan investasi yang signifikan dan strategi bisnis yang matang, PT Trans Continent tidak hanya akan memperkuat posisinya di pasar lokal, tetapi juga terus berekspansi ke pasar internasional. Gresik Distribution HUB diharapkan menjadi salah satu fasilitas penggerak utama untuk mencapai tujuan tersebut, sembari membuktikan bahwa perusahaan ini siap menghadapi tantangan industri logistik di masa depan.