Apple Siap Jual iPhone 16 dan iPhone 16e di Indonesia, TKDN Sedang Diproses

Rabu, 26 Februari 2025 | 21:34:42 WIB
Apple Siap Jual iPhone 16 dan iPhone 16e di Indonesia, TKDN Sedang Diproses

JAKARTA - Apple saat ini mengonfirmasi bahwa rangkaian smartphone terbaru mereka, iPhone 16 Series, termasuk model iPhone 16e, akan segera hadir di pasar Indonesia. Saat ini, proses sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk kedua perangkat tersebut sedang berlangsung di Kementerian Perindustrian. Pengumuman ini menandai langkah besar bagi raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu dalam memperluas pasar di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

“Kami senang dapat memperluas investasi kami di Indonesia, dan tidak sabar untuk membawa seluruh produk inovatif Apple, termasuk rangkaian iPhone 16, serta iPhone 16e yang terbaru, kepada konsumen kami di sini,” Pernyataan ini sekaligus menegaskan komitmen Apple dalam berinvestasi lebih jauh di Indonesia.

Investasi Strategis Apple di Indonesia

Keputusan Apple untuk memperkenalkan iPhone 16 dan 16e di Indonesia bukan hanya tentang membawa produk baru ke pasar, tetapi juga tentang komitmen jangka panjang terhadap pengembangan ekosistem teknologi di negeri ini. Setidaknya, ada tiga kesepakatan investasi strategis yang sudah dicapai Apple dengan pemerintah Indonesia.

1. Skema Pengembangan Inovasi

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa Apple memilih untuk menggunakan Skema Pengembangan Inovasi untuk memenuhi persyaratan TKDN. Ada tiga opsi skema yang ditawarkan oleh Permen Perindustrian 2017, yaitu Skema Manufaktur, Skema Aplikasi, dan Skema Pengembangan Inovasi. Apple memutuskan menggunakan skema inovasi, sama seperti yang sebelumnya mereka ambil. "Dalam cycle baru ini kami sudah sepakat bahwa investasi inovasi Apple yang mengikuti Skema 3 (Skema Pengembangan Inovasi) itu akan senilai USD 160 juta. Ini bentuknya hard cash," ungkap Agus dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.

Dalam rangka memenuhi syarat tersebut, Apple akan melanjutkan program Apple Developer Academy yang telah memberikan pelatihan digital kepada talenta Indonesia, termasuk di kalangan siswa dan mahasiswa. Lebih lanjut, program ini akan mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi dan inovasi digital.

2. Pembangunan Pusat Penelitian dan Pengembangan

Menperin Agus Gumiwang juga menyampaikan bahwa Apple setuju untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan (RnD Center) di Indonesia. Ini merupakan tonggak sejarah, mengingat Apple hanya memiliki satu fasilitas serupa di luar Amerika Serikat, yaitu di Brasil. Pembangunan fasilitas ini akan melibatkan beberapa universitas terkemuka di Indonesia seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Produksi dan Inovasi Lokal

3. Produksi Apple AirTag dan Baterai di Batam

Dalam lanjutan kesepakatan investasi tersebut, Apple menetapkan merek vendornya, ICT Luxshare, untuk memproduksi perangkat pelacak Apple AirTag di Batam. Alat pelacak yang dirilis pada April 2021 ini berfungsi untuk melacak barang-barang pribadi dan akan diproduksi dengan kandungan lokal yang tinggi. Agus menyatakan bahwa "di situ juga disampaikan komitmen bahwa produksi AirTag yang akan diproduksi di Batam akan mensuplai 65% dari kebutuhan AirTag dunia".

Apple juga berkomitmen untuk memproduksi baterai untuk AirTag di Indonesia, sehingga semakin meningkatkan nilai komponen dalam negeri produk ini.

4. Produksi Kain Mesh AirPod Max di Bandung

Selain itu, Apple juga bekerja sama dengan perusahaan Long Harmony di Bandung untuk memproduksi kain mesh, yang akan berfungsi sebagai bantalan AirPod Max. Total nilai investasi dari kesepakatan kedua dan ketiga ini dilaporkan mencapai IDR 16 triliun atau sekitar USD 1 miliar. Agus Gumiwang menekankan, "Dalam waktu yang singkat RI sudah bisa menaruh dua perusahaan mitra Apple, yaitu ICT Luxshare di Batam dan Long Harmony di Bandung."

Tantangan dan Kendala Sebelum Peluncuran

Meskipun semua persiapan berjalan dengan baik, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi Apple sebelum peluncuran resmi iPhone 16 di Indonesia. Salah satu kendala tersebut adalah urusan sertifikasi TKDN yang sempat tertunda. Pada awalnya, Kemenperin tidak mengizinkan Apple untuk menjual iPhone 16 di Indonesia pada tahun 2024 karena sertifikat TKDN-nya telah kedaluwarsa. Hal ini diperparah dengan utang investasi Apple sebesar USD 10 juta yang seharusnya dilunasi pada Juni 2023, namun baru terselesaikan pada Desember 2024.

Agus Gumiwang menyatakan bahwa komunikasi dan negosiasi intensif antara Kementerian Perindustrian, CEO Apple Tim Cook, dan pejabat terkait lainnya telah berlangsung selama lima bulan sebelum mencapai kesepakatan final.

Kesepakatan ini tak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar penting bagi Apple, tetapi juga meningkatkan potensi ekspor produk-produk berkandungan lokal tinggi ke pasar global. Ini adalah langkah strategis Apple untuk memperkuat pangsa pasar di Indonesia sekaligus membantu mendorong pertumbuhan ekonomi digital di tanah air.

Dengan semua persiapan yang matang dan rencana investasi yang ambisius, kehadiran iPhone 16 dan 16e di Indonesia tentunya akan sangat dinantikan oleh para penggemar Apple di tanah air. Ini juga menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam mengukuhkan diri sebagai pusat inovasi teknologi di Asia Tenggara.

Terkini