JAKARTA - Peristiwa pencurian terjadi di kawasan pemukiman Jalan Cendrawasih, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, saat banyak warga tengah menikmati libur panjang Idulfitri 2025. Rumah milik Herni Marlina menjadi sasaran aksi kejahatan tersebut. Tak tanggung-tanggung, pelaku dengan nekat mencongkel jendela kamar rumah tersebut dan berhasil membawa kabur satu tabung gas elpiji yang tersimpan di dalam rumah.
Insiden ini terjadi pada Jumat dini hari, tepatnya 4 April 2025 sekitar pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, pemilik rumah diketahui sedang tidak berada di tempat karena tengah mudik untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Rumah dalam keadaan kosong tanpa penghuni, yang kemudian dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Menurut kesaksian pemilik rumah, Herni Marlina, kejadian itu baru diketahui saat dirinya menerima laporan dari tetangganya yang curiga setelah melihat kondisi jendela rumah yang sudah terbuka dengan bekas congkelan.
"Kejadiannya sekitar jam dua dini hari. Soalnya sebelum kejadian, di rumah tetangga masih ramai pemuda-pemuda ngumpul," ungkap Herni, Minggu 6 April 2025.
Lebih lanjut Herni menjelaskan, dirinya menduga pelaku sudah mengintai rumah tersebut sebelum menjalankan aksinya. Situasi lingkungan sekitar yang sepi karena banyak warga mudik Lebaran turut memberi kesempatan bagi pelaku untuk lebih leluasa membobol rumah tanpa diketahui warga sekitar.
"Biasanya memang di lingkungan sini ramai. Tapi karena banyak yang pulang kampung, jadi sepi. Mungkin pelaku sudah memantau sebelumnya," tambahnya.
Menurut informasi yang dihimpun, pelaku masuk ke dalam rumah melalui jendela kamar bagian samping. Dengan menggunakan alat seperti linggis atau obeng besar, pelaku mencongkel bagian pengunci jendela hingga terbuka. Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mengambil barang yang mudah dibawa, yakni satu unit tabung gas elpiji yang biasanya digunakan untuk kebutuhan memasak sehari-hari.
Ironisnya, tak ada barang elektronik atau perhiasan berharga yang dicuri selain tabung gas tersebut. Hal ini membuat warga menduga bahwa pelaku memang menargetkan barang-barang rumah tangga yang mudah dijual kembali dengan cepat.
Sementara itu, Ketua RT setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa ini bukan kali pertama aksi pencurian terjadi di kawasan tersebut. Ia mengakui, menjelang Lebaran maupun libur panjang, kawasan tersebut memang kerap menjadi target aksi pencurian rumah kosong.
"Kami sudah sering mengingatkan warga agar lebih waspada, apalagi kalau mau pergi lama. Tapi memang kalau rumah kosong dan lingkungan sepi, ya jadi sasaran empuk," ucap Ketua RT tersebut.
Pihak kepolisian dari Polsek Tanjungpinang Barat yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas menemukan bekas congkelan di bagian jendela serta jejak yang diduga milik pelaku. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku.
Kapolsek Tanjungpinang Barat, AKP Andi Saputra, membenarkan adanya laporan pencurian tersebut. Ia menyatakan pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi sekitar, termasuk memeriksa rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Saat ini penyelidikan masih berjalan untuk mengungkap pelaku," ujar AKP Andi Saputra.
Kapolsek juga mengimbau kepada seluruh warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat meninggalkan rumah dalam jangka waktu lama. Menurutnya, kerja sama antara warga dan aparat sangat diperlukan untuk mencegah tindak kejahatan seperti ini terulang.
"Kami minta masyarakat lebih waspada dan segera lapor jika melihat hal mencurigakan. Jangan ragu untuk berkoordinasi dengan polisi atau petugas keamanan lingkungan," tambahnya.
Menanggapi kejadian ini, beberapa warga sekitar pun menyuarakan keprihatinan mereka. Menurut mereka, seharusnya patroli keamanan di lingkungan perumahan ditingkatkan, terlebih lagi di masa-masa libur panjang seperti Lebaran, saat banyak rumah ditinggalkan pemiliknya.
Salah seorang warga, Agus Santoso, mengatakan, "Kami berharap patroli keamanan lebih rutin dilakukan, apalagi saat momen liburan seperti ini. Supaya pelaku kejahatan tidak punya kesempatan."
Selain itu, warga juga mengusulkan agar dipasang lebih banyak kamera pengawas di titik-titik rawan guna membantu memantau situasi dan memudahkan penyelidikan jika terjadi tindak kejahatan.
Sebagai bentuk tindak lanjut, pihak kepolisian bersama aparat keamanan setempat berencana menggelar patroli gabungan malam hari di wilayah rawan untuk menekan angka kejahatan, khususnya selama masa libur Lebaran yang biasanya rawan tindak pencurian rumah kosong.
Kapolsek Tanjungpinang Barat menyatakan, "Kami akan tingkatkan patroli, terutama di kawasan-kawasan yang rawan aksi pencurian. Harapannya, ini bisa memberikan rasa aman bagi warga."
Kasus pencurian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat, khususnya di momen-momen libur panjang. Peran aktif warga dalam menjaga keamanan lingkungan sangat dibutuhkan, selain juga kesiapsiagaan aparat dalam melakukan patroli dan pengawasan intensif.
Sebagai penutup, Herni Marlina yang menjadi korban berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua warga agar lebih berhati-hati. Ia juga berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap dan menangkap pelaku pencurian tersebut.
"Semoga pelakunya cepat tertangkap dan tidak ada lagi kejadian seperti ini. Warga juga harus saling menjaga lingkungan kita bersama," tutup Herni.