JAKARTA - Dalam menyambut bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri 2025, Bank Indonesia (BI) kembali menghadirkan layanan penukaran uang baru yang telah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Layanan ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berbagi kebahagiaan dengan memberikan uang baru kepada kerabat dan teman. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 yang mengusung tema Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah.
Pada acara peluncuran yang diadakan di Jakarta, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, secara resmi membuka rangkaian kegiatan penukaran uang Rupiah. "Kami berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan penukaran uang setiap tahunnya. Melalui inovasi dan kerjasama dengan perbankan, kami memastikan bahwa ketersediaan uang layak edar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri," ungkap Doni P. Joewono dalam pidatonya.
Inovasi Layanan Digital dan Kesiapan Uang Layak Edar
Bank Indonesia telah mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebanyak Rp180,9 triliun untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama periode Ramadan dan Idulfitri. Jumlah yang signifikan ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap penukaran uang baru sebagai bagian dari tradisi Lebaran.
Dalam upayanya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan, Bank Indonesia juga mengoptimalkan penggunaan teknologi digital. Aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) dihadirkan untuk memperlancar proses penukaran uang dan mengurangi antrean di lokasi penukaran. Masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mengakses layanan penukaran di loket perbankan dengan lebih mudah.
Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian dan kenyamanan layanan, serta mengurangi kepadatan di lokasi penukaran. Ini adalah upaya kami dalam mendistribusikan uang secara lebih merata dan langsung kepada masyarakat," tambah Doni P. Joewono.
Selain uang fisik, BI juga mendorong masyarakat untuk beralih ke transaksi pembayaran digital yang kini semakin berkembang pesat. Melalui layanan mobile dan internet banking, serta QRIS, masyarakat diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhan pembayaran dengan lebih praktis.
Program SERAMBI, Memudahkan Masyarakat Menukarkan Uang
Kegiatan penukaran uang dalam SERAMBI 2025 akan berlangsung dari 3 Maret hingga 27 Maret 2025 dan melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk perbankan di seluruh Indonesia. Dengan adanya layanan ini, BI berharap dapat memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan uang baru untuk keperluan Ramadan dan Idulfitri.
Menurut Doni, peningkatan dan optimalisasi layanan ini adalah wujud dari perhatian dan komitmen BI terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, program SERAMBI juga mencerminkan posisi BI dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan Rupiah, terutama di momen-momen penting seperti Ramadan dan Lebaran.
Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan kepada masyarakat. Dengan bantuan dan kerjasama dari perbankan, penukaran uang dapat dilakukan lebih merata dan efisien di seluruh wilayah Indonesia, jelas Doni.
Memanfaatkan Momentum Ramadhan dan Idulfitri untuk Edukasi Rupiah
Selain menyediakan layanan penukaran uang, Bank Indonesia juga turut menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif selama program SERAMBI 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga uang Rupiah dan penggunaan transaksi pembayaran digital di era modern.
Dalam rangka SERAMBI 2025, BI menggandeng beberapa pihak untuk menyosialisasikan edukasi tersebut melalui media sosial, seminar, dan kegiatan komunitas. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai dan fungsi Rupiah, serta mendorong penggunaan pembayaran digital yang lebih luas.
Kesiapan dan Antusiasme Menyambut Ramadhan dan Idulfitri
Seperti beberapa tahun sebelumnya, permintaan penukaran uang biasanya meningkat setiap mendekati Idulfitri. Maka, Bank Indonesia bersama perbankan telah siap untuk memenuhi kebutuhan ini dengan baik. Disediakan pula layanan khusus di beberapa titik strategis di kota besar dan daerah untuk menampung lonjakan kebutuhan tersebut.
Doni juga menambahkan bahwa BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga keuangan lainnya untuk memastikan ketersediaan Rupiah tetap stabil dan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama Ramadan dan Idulfitri. "Kami berharap bahwa dengan layanan dan inovasi yang kami hadirkan, momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini dapat dirayakan dengan lebih berarti dan berkah," tutup Doni P. Joewono.
Dengan penggunaan layanan digital dan tradisi penukaran uang baru yang tetap lestari, masyarakat dapat merayakan Ramadan dan Idulfitri dengan cara yang lebih aman dan nyaman, serta tetap mendapatkan berkah dari kebersamaan dan silaturahmi di tengah perkembangan teknologi yang semakin maju.