JAKARTA – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau berhasil menyalurkan 592 unit Renewable Energy Certificate (REC) kepada PT Inecda Plantation, sebuah perusahaan industri kelapa sawit terkemuka yang berlokasi di Indragiri Hulu, Riau. Langkah ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk memperluas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di sektor industri dan memperkuat posisinya sebagai pionir transisi energi di Indonesia.
Certifikat REC yang disalurkan setara dengan 592 Megawatt hour (MWh) listrik hijau, menandakan komitmen PLN dalam menyediakan layanan listrik yang lebih ramah lingkungan. Produk inovasi ini menawarkan jaminan bahwa energi yang digunakan berasal dari pembangkit listrik nonfosil, dengan dukungan sistem pelacakan APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat. Ini memastikan kepatuhan terhadap standar internasional dalam penggunaan energi terbarukan.
Tonny Bellamy, General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, menjelaskan bahwa REC tidak hanya membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060 di Indonesia. "Lewat REC, para pelanggan juga dapat turut berpartisipasi dalam menurunkan emisi, mengubah dari energi kotor ke energi yang ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk menyediakan energi bersih untuk mendukung terciptanya green industry di Indonesia,” jelas Tonny.
PLN terus mendorong inovasi melalui produk REC, yang dapat diakses oleh masyarakat dan perusahaan untuk memanfaatkan energi terbarukan. Dalam konteks ini, setiap satuan REC setara dengan 1 MWh listrik hijau. "Kami berkomitmen siap memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan, termasuk menyiapkan listrik yang bersumber dari EBT. Kami siap mendukung kolaborasi berbagai pihak untuk menekan emisi karbon dunia, termasuk salah satunya dengan Inecda Plantation," lanjut Tonny.
PT Inecda Plantation, yang dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam industri pengolahan minyak kelapa sawit, menunjukkan komitmennya terhadap penggunaan energi hijau. General Manager PT Inecda Plantation, Khamdi, menekankan bahwa penggunaan REC adalah langkah strategis dalam menjalankan kegiatan operasional yang lebih ramah lingkungan. “Kami berharap, kolaborasi bersama PLN ini dapat terus terjalin sehingga memberikan dampak baik melalui langkah-langkah yang mengedepankan prinsip bisnis berkelanjutan dan mengimplementasikan aspek-aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mendukung Sustainability Development Goals (SDGs),” tutur Khamdi.
Peningkatan Daya Saing Industri Melalui Energi Hijau
Kemitraan antara PLN dan PT Inecda Plantation menyoroti pentingnya adopsi energi hijau dalam meningkatkan daya saing industri nasional. Dengan memanfaatkan energi yang lebih ramah lingkungan, perusahaan tidak hanya mendukung upaya global menuju sustainability tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebagai bagian dari tulang punggungnya.
Penerapan energi terbarukan di sektor industri seperti yang dilakukan oleh PT Inecda Plantation menunjukkan bagaimana perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan zaman dan tuntutan pasar global yang semakin peduli terhadap lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), yang menekankan pada pentingnya energi bersih dan terjangkau.
Pengaruh Positif bagi Lingkungan dan Masyarakat
Penggunaan REC oleh industri tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, ada potensi pengurangan emisi gas rumah kaca yang signifikan, yang selanjutnya dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.
Selain itu, dengan beralih ke energi yang lebih berkelanjutan, industri dapat memicu pertumbuhan ekonomi hijau dan menciptakan lapangan kerja baru di bidang teknologi dan infrastruktur energi terbaru. Ini menciptakan peluang bagi masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam ekonomi hijau.
Langkah yang diambil oleh PLN dan PT Inecda Plantation merupakan contoh nyata dari kolaborasi yang dapat meningkatkan keberlanjutan industri sekaligus mendukung pencapaian target nasional dan global dalam pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan. Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, diharapkan dapat menjadi model bagi perusahaan lain di Indonesia untuk mengikuti jejak yang sama dalam memanfaatkan energi terbarukan dan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
Seiring dengan tuntutan dunia yang terus bergerak menuju energi bersih, inisiatif seperti ini dapat semakin memperlihatkan pentingnya peran energi hijau dalam mendesain masa depan industri dan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.