Xiaomi

Xiaomi Rekrut 1.000 Karyawan untuk Kembangkan Chipset Xring

Xiaomi Rekrut 1.000 Karyawan untuk Kembangkan Chipset Xring
Xiaomi Rekrut 1.000 Karyawan untuk Kembangkan Chipset Xring

JAKARTA – Xiaomi tengah bersiap melakukan gebrakan besar dalam industri teknologi global. Perusahaan teknologi asal China ini dikabarkan tengah merekrut lebih dari 1.000 karyawan baru untuk mendukung pengembangan chipset internalnya sendiri yang akan dinamai "Xring". Chipset tersebut diproyeksikan menjadi System-on-Chip (SoC) in-house pertama buatan Xiaomi, sebuah langkah strategis yang menandai babak baru kemandirian teknologi perusahaan.

Menurut informasi yang beredar luas di komunitas teknologi global, ribuan tenaga kerja baru tersebut akan ditempatkan di sebuah perusahaan baru yang terpisah dari struktur utama Xiaomi. Perusahaan ini disebut-sebut dikomandoi oleh mantan direktur senior Qualcomm, yang memperkuat spekulasi bahwa pengembangan chipset ini dikelola oleh talenta dan pemimpin industri berpengalaman.

Strategi Xiaomi Hindari Tekanan Amerika Serikat

Langkah Xiaomi mendirikan entitas perusahaan yang terpisah dari induk utama mereka bukan tanpa alasan. Hal ini diyakini sebagai bagian dari strategi untuk menghindari potensi pembatasan dagang dari pemerintah Amerika Serikat. Sebagaimana diketahui, beberapa perusahaan teknologi asal China seperti Huawei sebelumnya terkena sanksi dagang dari AS yang berdampak besar terhadap kelangsungan bisnis mereka.

Banyak pihak menilai, dengan memisahkan struktur pengembangan chipset dari bisnis utama, Xiaomi berupaya untuk melindungi lini bisnis utamanya dari potensi sanksi, sembari tetap melanjutkan riset dan produksi teknologi strategis seperti chipset.

Dibocorkan oleh Tipster Teknologi

Kabar mengenai proyek pengembangan chipset Xring pertama kali mencuat ke publik melalui akun X (dulu Twitter) bernama Jukanlosreve. Dalam unggahan yang diunggah akhir Maret 2025, sang tipster mengklaim telah melihat langsung prototipe dari chip tersebut. Ia bahkan menyebut bahwa spesifikasi teknis dari prototipe tersebut identik dengan versi finalnya yang akan dirilis.

"Saya melihat prototipe Xring akhir Maret lalu, dan spesifikasinya tampaknya tidak akan berubah saat resmi diluncurkan. Perbedaan hanya terletak pada informasi internal terkait kredensial engineer," tulis Jukanlosreve dalam unggahan di akun X miliknya.

Kabar ini semakin menguatkan dugaan bahwa Xiaomi memang serius dalam membangun kapabilitas chip sendiri. Bahkan dalam unggahan lanjutan, Jukanlosreve menyebut bahwa unit divisi pengembangan chip tersebut sudah beroperasi secara mandiri sebagai perusahaan terpisah.

Siap Diperkenalkan pada Mei 2025

Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak Xiaomi, chipset Xring kabarnya akan diperkenalkan kepada publik pada Mei 2025. Namun, peluncuran ini belum dapat dipastikan, mengingat adanya kemungkinan penundaan akibat faktor teknis dan strategi pasar.

Jika peluncuran ini benar terjadi, maka Xring akan menjadi SoC buatan Xiaomi pertama yang dikembangkan secara internal. Ini menjadi pencapaian besar mengingat selama bertahun-tahun Xiaomi sangat mengandalkan chipset dari dua raksasa industri semikonduktor, yakni Qualcomm dan MediaTek.

Langkah Xiaomi ini diperkirakan akan memperkecil ketergantungan pada dua penyedia chip tersebut. Selain itu, strategi ini juga akan meningkatkan kendali Xiaomi terhadap integrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak mereka di masa mendatang.

Jejak Langkah Menuju Chipset 3nm

Sebagai catatan, bukan kali ini saja Xiaomi menunjukkan ambisinya di sektor semikonduktor. Pada tahun 2024, perusahaan ini dilaporkan telah mencapai tahap tape-out untuk chipset 3nm pertama mereka. Istilah tape-out merujuk pada fase di mana desain akhir chip telah diselesaikan dan siap diproduksi massal. Ini menandakan kesiapan teknologi dan sumber daya Xiaomi dalam melangkah ke industri chip kelas atas.

Walau begitu, pihak Xiaomi masih enggan memberikan detail resmi terkait chipset Xring, baik dari sisi spesifikasi teknis, arsitektur, maupun performa. Namun demikian, banyak pengamat teknologi menilai langkah ini sebagai upaya jangka panjang Xiaomi dalam memperkuat otonomi teknologi mereka. “Dengan memproduksi chip sendiri, Xiaomi akan memiliki kendali penuh atas inovasi dan bisa lebih cepat merespons tren serta kebutuhan pasar,” tulis Wccf Tech dalam laporannya yang dikutip oleh KompasTekno.

Potensi Pengaruh ke Industri Smartphone Global

Keputusan Xiaomi untuk membangun chipset internalnya sendiri diprediksi akan membawa dampak besar ke industri smartphone global. Seperti halnya langkah Apple yang sukses dengan seri chip A dan M, serta Samsung dengan Exynos, kemandirian dalam memproduksi chipset dapat mendorong efisiensi produksi, keamanan data, serta performa perangkat yang lebih terintegrasi.

Tak hanya itu, strategi ini bisa menjadi pemicu bagi vendor-vendor smartphone lain untuk turut serta dalam mengembangkan chip in-house mereka, menciptakan tren baru di industri.

Jika sukses, chipset Xring berpotensi membuka era baru bagi Xiaomi sebagai pemain utama tak hanya di pasar perangkat, tetapi juga dalam industri semikonduktor global. Selain memperkuat posisi Xiaomi di pasar premium, langkah ini juga memperbesar peluang perusahaan untuk merambah ke sektor lain seperti AI, IoT, hingga otomotif, di mana kebutuhan chip kian meningkat tajam.

Meskipun detail teknis dan jadwal peluncuran resmi masih ditutup rapat oleh pihak Xiaomi, sinyal-sinyal yang muncul di publik menunjukkan keseriusan perusahaan dalam membangun pondasi teknologi yang lebih independen. Rekrutmen besar-besaran, kolaborasi dengan mantan eksekutif Qualcomm, dan pembentukan perusahaan baru merupakan langkah strategis yang patut diperhitungkan oleh para pesaing dan investor.

Jika semua berjalan sesuai rencana, maka kehadiran chipset Xring akan menjadi milestone penting tidak hanya bagi Xiaomi, tetapi juga bagi peta persaingan industri teknologi global.

Ingin tahu lebih lanjut soal bagaimana Xiaomi akan menantang dominasi Qualcomm dan MediaTek di pasar chipset global? Mari kita tunggu pengumuman resmi dari raksasa teknologi asal Tiongkok ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index