ASURANSI

Pemerintah Dorong Asuransi Terbaik untuk Warga Kurang Mampu Segera

Pemerintah Dorong Asuransi Terbaik untuk Warga Kurang Mampu Segera
Pemerintah Dorong Asuransi Terbaik untuk Warga Kurang Mampu Segera

JAKARTA – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu melalui intervensi pada skema asuransi kesehatan. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa asuransi kesehatan tidak boleh hanya dinikmati oleh kalangan atas, melainkan harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok ekonomi lemah.

Dalam acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital di Denpasar, Bali, Presiden Prabowo menuturkan, “Bila perlu asuransi dan pemerintah intervensi. Sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik.”

Pernyataan tersebut menegaskan fokus pemerintah untuk menjamin layanan kesehatan yang merata sekaligus memperkuat sistem asuransi agar masyarakat dengan keterbatasan ekonomi tetap dapat menikmati fasilitas kesehatan canggih dan pelayanan dokter terbaik.

Pemerintah Hadir Menjamin Kesehatan Warga

Presiden Prabowo menekankan bahwa salah satu tugas utama negara adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan. Dia menambahkan bahwa kesehatan menjadi porsi terbesar dalam pengeluaran keluarga, sehingga peran negara sangat krusial untuk hadir sebagai penjamin agar warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

“Saya sendiri ingin sampaikan kebanggaan saya, Indonesia memiliki fasilitas seperti ini, dan dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk kalangan atas,” ujar Presiden.

Tantangan Kekurangan Tenaga Medis

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pendidikan Tinggi Brian Yuliarto untuk mengupayakan cara-cara efisien dalam menambah jumlah fakultas kedokteran, akademi keperawatan, serta pendidikan spesialis. Saat ini, Indonesia masih menghadapi kekurangan tenaga dokter yang menjadi kendala dalam penyediaan layanan kesehatan berkualitas.

“Jangan terlalu terhimpit oleh prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan kuno, dan peraturan yang tidak bisa menjawab kesulitan dan tantangan masa kini,” imbuh Prabowo, mengingatkan perlunya inovasi dalam regulasi pendidikan tenaga kesehatan.

Bali International Hospital, Ikon Layanan Kesehatan Modern

Bali International Hospital (BIH), yang berlokasi di KEK Kesehatan Sanur, menjadi salah satu simbol nyata dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan. BIH merupakan bagian dari holding rumah sakit BUMN, Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 67 ribu meter persegi, dengan kapasitas 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, 38 ruang ICU, dan empat laboratorium lengkap. RS bertaraf internasional ini didesain sebagai tujuan wisata medis dan pusat rujukan yang melayani pasien dari dalam dan luar negeri.

Presiden Prabowo mengungkapkan harapannya, kehadiran BIH tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat tetapi juga memperkuat ekonomi nasional.

“Dengan adanya fasilitas seperti ini, diharapkan warga negara Indonesia yang membutuhkan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi tidak perlu lagi pergi ke luar negeri. Ini tentu akan sangat membantu dalam memperkuat perekonomian nasional,” tutur Presiden.

Wisata Kesehatan Sebagai Pilar Ekonomi Baru

Kementerian Pariwisata juga menunjukkan langkah strategis dengan meluncurkan program Indonesian Health Tourism sebagai upaya memperkuat sektor wisata kesehatan yang tengah berkembang pesat. Berdasarkan data Market Research Future, nilai pasar wisata medis global diperkirakan mencapai US$93,9 miliar pada tahun 2030, menjadikannya salah satu sektor pariwisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Wisatawan medis dikenal membelanjakan 2-3 kali lipat dibandingkan wisatawan biasa, yang tidak hanya untuk biaya pengobatan tetapi juga kunjungan ke destinasi wisata, akomodasi, dan layanan pendamping seperti penerjemah selama perawatan.

Dorongan Akses Asuransi Kesehatan untuk Semua

Dorongan pemerintah untuk memperluas akses asuransi kesehatan ini sejalan dengan upaya mendorong penguatan fasilitas kesehatan modern dan sumber daya manusia. Intervensi dalam skema asuransi diharapkan dapat menghilangkan kesenjangan akses layanan kesehatan yang selama ini masih terjadi.

Dengan skema asuransi yang inklusif, warga kurang mampu bisa mendapatkan akses layanan kesehatan berkualitas tanpa harus terbebani biaya mahal yang biasanya membatasi akses mereka.

Pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto memperlihatkan komitmen nyata dalam memperbaiki akses dan kualitas layanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi mereka yang secara ekonomi kurang mampu. Melalui intervensi skema asuransi, penambahan tenaga medis, hingga pembangunan rumah sakit bertaraf internasional seperti Bali International Hospital, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih adil dan berkualitas.

Ke depan, keberadaan fasilitas kesehatan modern dan pengembangan wisata medis diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas hidup sekaligus menguatkan ekonomi nasional, menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai negara dengan layanan kesehatan terdepan, tetapi juga destinasi wisata kesehatan global.

Kalimat penting dari Presiden Prabowo:
“Bila perlu asuransi dan pemerintah intervensi. Sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik.”

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index