JAKARTA – Turnamen bulutangkis bertajuk Kapolres Minahasa Badminton Open Tournament 2025 bukan sekadar arena adu ketangkasan, tapi juga menjadi momentum penting yang mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat Minahasa.
Berlangsung sejak kompetisi yang dipusatkan di Gedung Olahraga Balai Kampung Jawa, Kecamatan Tondano Utara, ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Dengan total hadiah Rp 20 juta dan mempertandingkan tiga kategori utama, turnamen ini menjadi magnet bagi pecinta olahraga sekaligus menjadi sarana membangun semangat kebersamaan lintas kalangan.
Kapolres Minahasa, AKBP Stevent J. R. Simbar, secara langsung menutup ajang ini. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah berkontribusi dalam menyukseskan turnamen. “Kepada para atlet yang telah bertanding secara sportif, kepada panitia yang bekerja tanpa lelah, serta sponsor yang telah berpartisipasi, saya ucapkan terima kasih. Inilah bentuk nyata sinergi antara Polri dan masyarakat Minahasa,” ujar AKBP Stevent.
Meski tajuk utamanya adalah kompetisi bulutangkis, namun spirit yang dibangun lebih besar dari sekadar kejuaraan. Turnamen ini juga menjadi panggung silaturahmi antara warga dengan institusi Polri, sekaligus memperlihatkan sisi humanis aparat penegak hukum dalam mendekatkan diri kepada masyarakat.
Semangat inilah yang menciptakan atmosfer positif di setiap pertandingan yang digelar. Dari awal hingga akhir, publik terlihat antusias menyaksikan laga demi laga. Sorak sorai pendukung, semangat para atlet, dan kehangatan interaksi menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi alat pemersatu yang ampuh.
Dalam acara penutupan, hadir pula para tokoh penting daerah yang turut menunjukkan dukungannya. Ketua DPRD Minahasa Drs. Robby Longkutoy, MM; Kepala BPBD Lona Wati, S.Stp, M.Ap; Kabag Umum Denny Mangundap, S.E.; serta perwakilan dari Dandim 1302/Minahasa dan Kejari Minahasa, turut menyaksikan penutupan dan pertandingan eksebisi yang meriah.
Salah satu momen yang menghibur sekaligus mempererat hubungan antarinstansi adalah pertandingan eksebisi antara Kapolres Minahasa dan sejumlah pejabat daerah. Tak hanya itu, penampilan dari Universal Line Dance Minahasa juga menambah semarak acara.
Ajang ini juga menjadi bukti nyata bahwa sektor swasta dan lembaga sosial turut mendukung inisiatif positif di bidang olahraga. Beberapa sponsor yang terlibat aktif antara lain Pemerintah Kabupaten Minahasa, BRI Cabang Tondano, AI Printing, Tsunagu Japan Indonesia, XYZ Badminton Team, dan Yayasan MEW Rehabilitasi Narkoba.
Dengan hadirnya sponsor-sponsor ini, penyelenggaraan turnamen berjalan lancar dan berkesan. Partisipasi mereka sekaligus mempertegas bahwa olahraga bisa menjadi platform kolaborasi lintas sektor yang produktif. “Turnamen ini menciptakan atmosfer luar biasa, menghidupkan semangat sportivitas dan membangun solidaritas antar semua pihak,” tambah Kapolres Minahasa.
Turnamen ditutup secara resmi pada pukul 18.30 WITA, dilanjutkan dengan laga final yang menegangkan. Tidak hanya menghadirkan hiburan, pertandingan pamungkas juga menampilkan kualitas teknik tinggi dari para finalis.
Lebih jauh, AKBP Stevent menegaskan bahwa ajang olahraga seperti ini akan terus didorong ke depannya. Ia percaya, kegiatan seperti ini berkontribusi besar terhadap pengembangan karakter generasi muda, promosi gaya hidup sehat, serta penciptaan iklim sosial yang harmonis.
Menurutnya, keberhasilan turnamen ini menjadi cerminan bahwa ketika aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat bersatu, maka banyak hal positif bisa terwujud.
Tak sedikit warga yang berharap agar turnamen semacam ini bisa digelar secara rutin. Bagi mereka, olahraga bukan hanya kegiatan fisik, tetapi juga wahana memperkuat ikatan sosial yang sering kali renggang karena kesibukan dan perbedaan latar belakang.
Di tengah berbagai tantangan sosial yang dihadapi masyarakat saat ini, kehadiran kegiatan positif seperti Kapolres Minahasa Badminton Open Tournament 2025 menjadi angin segar. Ia menawarkan bukan hanya solusi sehat melalui aktivitas fisik, tetapi juga semangat gotong-royong dan persaudaraan.
Penutup kegiatan ini menjadi penanda, namun bukan akhir. Harapannya, semangat yang tumbuh dari lapangan bulutangkis bisa terus dibawa ke kehidupan sehari-hari — dalam bentuk solidaritas, kerja sama, dan kebersamaan.
Dengan dukungan semua pihak, turnamen olahraga seperti ini diyakini bisa menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya menjunjung sportivitas, tetapi juga mempererat jalinan antara Polri dan masyarakat.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara, kegiatan ini juga menjadi cermin bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan produktif.
Melalui olahraga, Polres Minahasa telah membuktikan bahwa membangun kebersamaan bisa dimulai dari hal yang menyenangkan, positif, dan inklusif. Dan dari sebuah pertandingan badminton, lahirlah harapan baru untuk Minahasa yang lebih sehat, kuat, dan bersatu.