Sepak bola

Sepak Bola, Cara Lanal Palu Rangkul Pemuda

Sepak Bola, Cara Lanal Palu Rangkul Pemuda
Sepak Bola, Cara Lanal Palu Rangkul Pemuda

JAKARTA - Di tengah panasnya persaingan turnamen Bank Sulteng Aura Football Cup 2025, kehadiran Lanal Palu FC tidak sekadar mewakili nama kesatuan militer, melainkan juga membawa misi sosial dan pembinaan generasi muda. Hal ini tercermin dari dukungan langsung Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu, Kolonel Laut (P) Martinus Sir, yang hadir menyemangati skuad Lanal Palu FC dari sisi lapangan saat melawan Dragon FC.

Dukungan penuh dari para prajurit serta komandan menjadi energi tambahan bagi tim dalam melakoni kompetisi bergengsi ini. Namun lebih dari sekadar hasil pertandingan, keikutsertaan tim Lanal Palu FC membawa pesan penting tentang bagaimana olahraga, khususnya sepak bola, bisa menjadi ruang strategis untuk membangun potensi generasi muda di wilayah binaan Lanal.

Menurut Kolonel Martinus, kehadiran timnya dalam turnamen ini tidak hanya untuk mengisi kalender kompetisi atau mengejar prestasi. Ia menyebut, sepak bola dijadikan sebagai sarana pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, terutama generasi muda di sekitar pos-pos angkatan laut di berbagai daerah.

“Karena kami di jajaran pos-pos di semua daerah menjalankan potensi maritim dan membina generasi muda di wilayah. Jadi, iven sepak bola ini menjadi ruang untuk memperlihatkan talenta mereka. Jika mereka diwadahi dengan ruang yang positif, saya yakin mereka akan tumbuh menjadi pesepakbola potensial berprestasi,” ungkap Martinus kepada Mercusuar usai pertandingan.

Bagi Lanal Palu, partisipasi dalam turnamen ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial. Kompetisi yang memperebutkan total hadiah Rp100 juta ini menjadi ruang kolaboratif antara institusi militer dan masyarakat sipil untuk bersama menciptakan ekosistem yang sehat, aman, dan membangun semangat sportivitas.

Meski membawa nama besar TNI AL, Kolonel Martinus menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan tekanan berupa target muluk-muluk kepada tim. Justru ia menekankan pentingnya keberadaan tim sebagai pemantik semangat di lingkungan sekitar, terutama bagi anak muda yang selama ini menjadi binaan Lanal.

“Saya tak pasang target tinggi, hanya ingin mentrigger masyarakat di sekitar Pos, terutama yang menjadi binaan kami, bahwa Lanal hadir memberikan ruang untuk berkiprah lebih, terutama untuk hal-hal positif,” tegasnya.

Dalam pendekatan Lanal Palu terhadap kegiatan olahraga, keselamatan dan pembinaan karakter menjadi prioritas utama. Martinus juga menyatakan, meskipun prestasi tetap dihargai, yang paling penting adalah semua pemain dapat mengikuti kompetisi dengan aman dan tanpa cedera.

“Kalau memang menunjukkan prestasi besar, tentu kami akan menghargai. Tapi yang paling penting adalah aman dan tidak cedera,” tambahnya.

Sementara itu, dari segi performa di lapangan, Lanal Palu FC saat ini telah mengumpulkan dua poin dari dua pertandingan. Masih ada dua laga tersisa yang akan menjadi penentu langkah Laode dan kawan-kawan di ajang ini. Namun dengan kondisi saat ini, tim harus bisa meraih kemenangan dalam dua laga tersebut jika ingin lolos ke babak berikutnya.

Walau demikian, atmosfer di internal tim tetap dijaga kondusif. Komitmen untuk menjadikan turnamen ini sebagai sarana pembangunan mental dan disiplin tetap menjadi ruh utama tim. Tanpa tekanan berlebihan, para pemain justru termotivasi menunjukkan performa terbaik mereka.

Dukungan dari komandan dan prajurit secara langsung juga menciptakan ikatan yang lebih erat antara tim dan institusi. Hal ini memperkuat posisi sepak bola sebagai alat pemersatu dan medium komunikasi antara TNI AL dan masyarakat.

Turnamen Bank Sulteng Aura Football Cup 2025 sendiri menjadi wadah yang menjanjikan bagi klub-klub amatir maupun instansi di wilayah Sulawesi Tengah untuk menampilkan kemampuan mereka. Tidak hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga sebagai arena untuk mempererat hubungan sosial dan solidaritas lintas institusi.

Dengan misi pembinaan karakter yang diemban oleh Lanal Palu FC, keikutsertaan mereka bukan hanya tentang skor dan klasemen. Ini adalah perjalanan yang lebih besar sebuah usaha untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari strategi pertahanan nonmiliter melalui pemberdayaan masyarakat.

Sepak bola, dalam konteks Lanal Palu FC, adalah alat untuk menghadirkan harapan, kedisiplinan, dan inspirasi bagi generasi muda. Dengan pendekatan seperti ini, sepak bola tidak lagi sekadar tentang menang atau kalah, tapi juga tentang membentuk masa depan yang lebih kuat dan penuh semangat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index