JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni mengingatkan masyarakat agar segera memesan tiket kapal laut jika ingin menikmati potongan harga 50 persen dalam program stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah. Diskon tersebut berlaku hingga 31 Juli 2025, namun data menunjukkan bahwa kuotanya hampir habis sebelum tanggal tersebut.
Selama satu bulan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Lonjakan penggunaan transportasi laut mencapai puncaknya selama libur sekolah yang berlangsung dari 26 Juni hingga 13 Juli 2025. Dalam periode itu, kuota diskon telah terserap hingga 77 persen.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy, menyatakan bahwa stimulus ekonomi melalui potongan harga tiket ini memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat. Ia mengatakan, lonjakan penumpang menunjukkan bahwa insentif tersebut berhasil memudahkan akses terhadap transportasi laut. “Stimulus ekonomi dengan pemberian diskon 50 persen tiket kapal Pelni telah memicu antusiasme tinggi masyarakat, terutama untuk liburan sekolah,” ujarnya.
Dalam kurun waktu satu bulan tersebut, sebanyak 501.044 penumpang tercatat menggunakan layanan kapal Pelni. Jumlah ini meningkat sekitar 15,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, di mana jumlah penumpang tercatat sebesar 432.941 orang.
Program stimulus ekonomi ini rupanya berkontribusi besar terhadap pertumbuhan volume penumpang. Dengan adanya potongan harga, masyarakat dari berbagai daerah lebih leluasa memilih moda transportasi laut untuk berwisata, mengunjungi keluarga, ataupun melakukan perjalanan antarpulau.
Meskipun terjadi peningkatan jumlah penumpang, Pelni memastikan bahwa aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Menurut Dessy, pihaknya selalu berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan untuk menjamin bahwa kapasitas penumpang sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak mengganggu faktor keamanan pelayaran. “Dalam satu bulan, kuota diskon telah terserap 77 persen yang menunjukkan bahwa program ini memudahkan masyarakat mengakses transportasi laut yang lebih terjangkau,” kata Dessy. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang mendukung penuh kelancaran stimulus ekonomi melalui diskon 50 persen tiket kapal Pelni,” tambahnya.
Menurutnya, dukungan dari pemerintah sangat vital dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan transportasi laut. Dengan harga yang lebih ramah di kantong, masyarakat di daerah pelosok sekalipun kini dapat menjangkau wilayah lain dengan biaya yang jauh lebih murah. “Dukungan ini memungkinkan kami memperluas akses masyarakat terhadap transportasi laut yang aman dan terjangkau, sekaligus meningkatkan konektivitas antarwilayah,” ujar Dessy.
Sisa Kuota Kian Menipis, Masyarakat Diminta Segera Pesan
Dengan sisa kuota diskon hanya sekitar 23 persen per awal Juli 2025, masyarakat diimbau untuk tidak menunda pemesanan tiket. Pelni memperkirakan bahwa seluruh kuota diskon akan habis sebelum 31 Juli 2025, lebih cepat dari jadwal resmi berakhirnya program. “Kami mengimbau masyarakat yang ingin bepergian menggunakan kapal Pelni untuk segera memesan tiket guna memanfaatkan sisa kuota diskon untuk keberangkatan hingga akhir Juli 2025,” tegas Dessy.
Lonjakan penumpang yang terjadi bersamaan dengan liburan sekolah menjadi momentum penting dalam menunjukkan efektivitas program ini. Di samping itu, stimulus juga turut mendukung tujuan jangka panjang Pelni untuk meningkatkan konektivitas dan pemerataan pembangunan wilayah, khususnya di daerah kepulauan.
Berdasarkan laporan yang telah dirilis sebelumnya, sebanyak 310 ribu tiket diskon telah ludes terjual dalam waktu singkat. Ini menjadi indikator bahwa minat masyarakat terhadap transportasi laut masih sangat tinggi, terlebih jika didukung harga yang kompetitif.
Peluang Dorong Ekonomi Daerah dan Pariwisata
Program diskon tarif tidak hanya memberi manfaat langsung kepada penumpang, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pergerakan ekonomi daerah dan sektor pariwisata. Dengan meningkatnya arus kunjungan ke berbagai wilayah, UMKM lokal dan pelaku pariwisata ikut merasakan efek dari kenaikan jumlah wisatawan domestik.
Di tengah tantangan daya beli masyarakat dan kebutuhan akan moda transportasi murah, kebijakan potongan tarif 50 persen yang digagas Kementerian Perhubungan dan dilaksanakan oleh Pelni ini terbukti menjawab kebutuhan tersebut.
Seiring dengan keberhasilan program, Pelni juga tengah mengajukan permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2,5 triliun. Dana ini direncanakan untuk mendukung pelunasan tiga kapal baru dan meningkatkan kualitas layanan perusahaan pelayaran pelat merah tersebut.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pelni mempertegas posisinya sebagai tulang punggung transportasi laut nasional yang tidak hanya fokus pada pelayanan, tetapi juga pembangunan ekosistem transportasi terintegrasi.
Melonjaknya penumpang dan tingginya serapan kuota diskon menjadi sinyal kuat bahwa program stimulus ekonomi dari pemerintah melalui diskon tiket kapal Pelni mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Namun, dengan kuota yang hampir habis, masyarakat diminta segera merespons sebelum kesempatan itu tertutup.
Pelni berharap melalui program ini, konektivitas antarwilayah bisa makin kuat, biaya perjalanan makin ringan, dan perekonomian daerah ikut terdongkrak. Hingga akhir Juli 2025, momentum ini bisa terus dimanfaatkan, selama sisa kuota masih tersedia.