Jasa Marga

Jasa Marga Pastikan GT Cibubur Aman

Jasa Marga Pastikan GT Cibubur Aman
Jasa Marga Pastikan GT Cibubur Aman

JAKARTA — Kepadatan lalu lintas sempat terjadi di kawasan Exit Cibubur Tol Jagorawi menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Genangan air yang muncul akibat cuaca ekstrem memicu sejumlah kendaraan memilih untuk putar balik, menimbulkan kemacetan ke arah Bogor. Namun, beredar pula kabar simpang siur mengenai dugaan gangguan sistem di Gerbang Tol (GT) Cibubur yang memperkeruh suasana.

Menanggapi isu tersebut, pihak Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) segera angkat bicara. Mereka memastikan bahwa operasional gerbang tol tetap berjalan normal dan tidak ada kesalahan sistem sebagaimana yang ramai dibicarakan di media sosial.

“Operasional dan sistem transaksi di GT Cibubur berjalan normal,” tegas Alvin A. Singarimbun, Senior Manager Representative Office 1 JMT, dalam klarifikasinya.

Pernyataan ini dikeluarkan untuk meluruskan informasi yang sebelumnya menyebar luas melalui unggahan akun Instagram kabarcibubur24jam. Dalam unggahan tersebut, terlihat sejumlah kendaraan memutar arah akibat banjir, dengan narasi yang menyiratkan adanya kesalahan teknis pada gerbang tol.

Namun pihak JMT menyebut, kepadatan yang terjadi bukan akibat gangguan sistem, melainkan murni disebabkan oleh kondisi genangan air yang menyulitkan laju kendaraan, terutama di titik-titik sekitar GT Cibubur. Penanganan langsung juga telah dilakukan untuk memastikan situasi terkendali.

Respons Cepat Jasa Marga

Sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap pelayanan pengguna jalan tol, Jasa Marga melalui JMT langsung berkoordinasi dengan tim operasional di lapangan. Tim pengawas dan petugas layanan jalan tol bergerak cepat untuk menelusuri kondisi sebenarnya.

“Setelah dilakukan pengecekan, tidak ditemukan adanya gangguan teknis maupun error pada sistem pembayaran di GT Cibubur,” jelas Alvin.

Jasa Marga juga menyatakan bahwa layanan operasional tetap berjalan seperti biasa dan tidak ada laporan resmi dari pengendara yang menyebutkan ketidaknormalan sistem di GT tersebut. Informasi yang beredar di media sosial dinilai tidak akurat, dan pihak JMT mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima serta menyebarkan informasi, terutama di tengah kondisi darurat seperti banjir.

Kondisi Lalu Lintas Akibat Banjir

Hujan deras yang mengguyur kawasan Cibubur dan sekitarnya pada Minggu petang memang menyebabkan genangan di sejumlah titik. Salah satu yang terdampak adalah area Exit Tol Cibubur yang menjadi jalur padat kendaraan dari arah Jakarta menuju Bogor.

Genangan tersebut membuat sejumlah pengemudi memilih untuk memutar balik. Keputusan ini, meskipun masuk akal secara spontanitas untuk menghindari genangan yang dalam, justru menimbulkan kemacetan lanjutan karena arus lalu lintas menjadi tidak terkontrol.

Dalam video yang beredar di akun Instagram kabarcibubur24jam, terlihat antrean panjang kendaraan yang mencoba berputar arah. Beberapa pengguna jalan juga mengomentari situasi tersebut sebagai “tidak biasa” dan menyebut adanya “kemungkinan error” di GT Cibubur. Inilah yang kemudian menjadi pemicu munculnya spekulasi publik mengenai sistem tol yang terganggu.

Namun menurut Jasa Marga, dugaan tersebut tidak berdasar.

Pentingnya Informasi yang Terverifikasi

Situasi seperti ini menunjukkan pentingnya penyebaran informasi yang terverifikasi. Dalam era media sosial saat ini, kabar bisa menyebar lebih cepat daripada fakta yang sebenarnya. Oleh karena itu, klarifikasi dari instansi resmi seperti Jasa Marga menjadi sangat penting agar publik tidak keliru dalam menarik kesimpulan.

Alvin Singarimbun menyampaikan, "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, apalagi jika menyangkut sistem pelayanan publik seperti jalan tol."

Selain itu, ia juga mengapresiasi kerja tim lapangan yang langsung sigap menangani situasi, termasuk melakukan pengecekan sistem di GT Cibubur untuk memastikan semua layanan berjalan lancar.

Antisipasi dan Mitigasi Bencana

Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa mitigasi bencana, khususnya dalam konteks infrastruktur jalan tol, perlu terus ditingkatkan. Meskipun banjir tidak terjadi setiap hari, perubahan cuaca yang ekstrem harus diantisipasi oleh pengelola jalan tol agar tidak menimbulkan kepanikan atau gangguan yang lebih luas.

Jasa Marga sendiri secara berkala melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan infrastruktur, termasuk drainase di sekitar gerbang tol untuk meminimalkan risiko genangan. Dalam kasus GT Cibubur, meskipun air menggenang akibat hujan deras, tidak ada kerusakan yang terjadi pada sistem gerbang atau fasilitas lainnya.

“Fokus kami adalah memastikan layanan tetap optimal dalam kondisi apa pun,” tambah Alvin.

Peristiwa di sekitar GT Cibubur menjadi cerminan bagaimana tantangan cuaca ekstrem bisa berdampak pada infrastruktur dan arus lalu lintas. Namun, berkat respons cepat dan klarifikasi dari pihak Jasa Marga, informasi keliru yang sempat beredar berhasil diluruskan.

Tidak hanya memastikan bahwa sistem di GT Cibubur berjalan normal, Jasa Marga juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat. Dengan demikian, pengguna jalan tol bisa tetap merasa aman dan nyaman, bahkan di tengah cuaca yang kurang bersahabat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index