Film

Film Sorry Baby Siap Tayang di Indonesia

Film Sorry Baby Siap Tayang di Indonesia
Film Sorry Baby Siap Tayang di Indonesia

JAKARTA – Dunia perfilman Indonesia akan segera kedatangan satu lagi karya internasional yang menyedot perhatian kritikus global. Film independen Amerika berjudul Sorry, Baby dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 16 Juli 2025, setelah terlebih dahulu menuai pujian dalam berbagai festival film kelas dunia.

Disutradarai, ditulis, sekaligus diperankan oleh Eva Victor, film ini menandai debut panjangnya di balik dan depan layar. Proyek ini juga mendapatkan dukungan besar dari Barry Jenkins, sutradara peraih Oscar yang bertindak sebagai produser.

Dalam film ini, Victor memerankan karakter utama bernama Agnes, seorang dosen muda bahasa Inggris yang tinggal di kawasan pedesaan New England. Film bergenre dark comedy ini menyuguhkan paduan unik antara humor kelam, trauma pribadi, dan pencarian makna hidup tema yang diolah dengan sentuhan emosional dan cerdas.

Jejak Festival: Sundance hingga Cannes

Film Sorry, Baby pertama kali mencuri perhatian ketika diputar perdana di ajang Sundance Film Festival pada 27 Januari 2025. Penampilan perdananya di festival bergengsi tersebut langsung disambut ulasan positif dari kritikus.

Tak berhenti di sana, Sorry, Baby juga dipilih menjadi film penutup dalam Directors’ Fortnight di Festival Film Cannes pada 22 Mei 2025. Dua momen tersebut menjadi penanda kuat atas kualitas sinematik dan kekuatan naratif film ini.

Skor Tinggi dan Respon Luar Biasa

Reputasi film ini terus menguat lewat skor tinggi dari platform ulasan film. Rotten Tomatoes mencatatkan skor 97 persen, sebuah pencapaian luar biasa dari segi penerimaan profesional. Sedangkan Metacritic memberikan skor 88 dari 100, menandakan pujian nyaris universal.

Tak hanya itu, Sorry, Baby juga berhasil masuk dalam daftar bergengsi yang dirilis oleh IndieWire, yakni posisi ke-77 dalam “100 Film Terbaik Dekade 2020-an.”

Respon yang diterima sangat positif, terutama karena film ini dinilai berhasil menggabungkan kejeniusan dalam penulisan dialog, kedalaman emosi, serta humor yang mengejutkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Sejumlah kritikus menyebut bahwa Sorry, Baby terasa autentik karena mampu menyajikan humor dalam konteks personal yang begitu relate dengan banyak orang. Hal ini membuat film terasa hidup dan mudah dipahami penonton dari berbagai latar belakang.

Cerita Tentang Luka dan Penyembuhan

Dalam segi cerita, Sorry, Baby menyuguhkan potret mendalam seorang wanita yang mencoba menavigasi hidup setelah trauma. Agnes, karakter utama, digambarkan sebagai sosok cerdas, namun menyimpan luka emosional yang dalam akibat pelecehan seksual yang pernah dialaminya.

Film ini menelusuri fase-fase penting dalam hidup Agnes dari seorang mahasiswa pascasarjana hingga menjadi dosen tetap. Namun, di balik keberhasilannya dalam karier akademik, ia masih harus menghadapi beban psikologis yang belum selesai.

Di tengah pergulatan batinnya, Agnes memperoleh dukungan emosional dari dua sosok penting dalam hidupnya: sahabatnya, Lydie, serta tetangganya yang perhatian. Melalui relasi-relasi ini, film menunjukkan bagaimana seseorang bisa pulih secara emosional ketika didukung lingkungan yang peduli.

Eva Victor: Talenta Serba Bisa

Keunikan Sorry, Baby tak lepas dari peran Eva Victor sebagai penggerak utama film ini. Selain menulis dan menyutradarai, Victor juga mengambil peran sentral sebagai pemeran utama. Keberanian dan dedikasinya dalam proyek ini berhasil menciptakan karya yang personal, jujur, dan menyentuh.

Victor sendiri dikenal sebagai aktris sekaligus komedian yang populer di media sosial sebelum akhirnya beralih ke dunia film. Debut panjangnya ini pun dianggap sebagai langkah besar dalam karier seninya.

Tak hanya Victor, film ini juga didukung oleh jajaran pemeran berbakat lainnya seperti Naomi Ackie, Lucas Hedges, dan John Carroll Lynch, yang masing-masing memberikan penampilan memikat di layar.

Produksi Berkualitas Tinggi Berkat Barry Jenkins

Kehadiran Barry Jenkins sebagai produser menjadi nilai tambah tersendiri bagi film ini. Jenkins dikenal luas lewat karya-karya fenomenal seperti Moonlight dan If Beale Street Could Talk, dan keterlibatannya dalam Sorry, Baby menjadi jaminan kualitas dari segi narasi dan produksi.

Jenkins memberikan dukungan penuh pada Victor, yang notabene merupakan debutan dalam film panjang. Kolaborasi keduanya menciptakan sinergi yang menghasilkan film dengan nuansa emosional yang kuat dan storytelling yang tajam.

Dark Comedy dengan Sentuhan Kemanusiaan

Meskipun mengangkat tema berat seperti pelecehan seksual dan trauma, Sorry, Baby dikemas dengan pendekatan dark comedy yang segar. Humor yang ditampilkan bukan sekadar untuk menghibur, tetapi hadir sebagai bagian dari cara tokohnya bertahan dan memproses pengalaman hidup.

Pendekatan inilah yang membuat Sorry, Baby terasa berbeda dibanding film-film sejenis. Dialog yang tajam, karakter yang kompleks, dan situasi yang absurd namun akrab, membuat film ini menyentuh lapisan emosional penonton tanpa terasa menggurui.

Tayang di Indonesia Mulai 16 Juli

Setelah menuai sukses di panggung internasional, kini penonton di Indonesia akan bisa menikmati film ini di layar lebar mulai 16 Juli 2025. Kehadiran Sorry, Baby tentu menambah warna baru bagi pecinta film independen dan penikmat cerita-cerita yang intim, tajam, dan menyentuh.

Film ini bisa menjadi alternatif menarik di tengah dominasi film arus utama, sekaligus membuka ruang diskusi tentang trauma, pemulihan, dan pentingnya dukungan sosial dalam proses penyembuhan.

Dengan jejak prestasi yang telah diraih, Sorry, Baby berpeluang besar mencuri perhatian publik Indonesia sebagaimana ia telah memikat mata dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index