JAKARTA - Aktris papan atas Dakota Johnson tengah menapaki babak baru dalam perjalanan kariernya di industri hiburan. Tak lagi hanya tampil di depan layar, kini bintang film Madame Web tersebut sedang mempersiapkan diri untuk duduk di kursi sutradara, menggarap sebuah film panjang yang disebutnya sebagai proyek personal yang sangat bermakna.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Deadline, Dakota menyampaikan bahwa proyek penyutradaraan ini akan menjadi film panjang pertamanya. Meski berskala kecil, film ini memiliki makna khusus baginya dan rencananya akan segera diproduksi dalam waktu dekat.
“Aku pikir aku akan mulai menyutradarai film panjang yang kecil. Semoga dalam waktu dekat. Proyek ini sangat personal bagiku,” ungkap Dakota penuh semangat.
Langkah Dakota ini menambah daftar panjang para aktor dan aktris yang menjajal dunia penyutradaraan setelah lama berkarier sebagai pemain film. Namun yang membuat proyek ini istimewa adalah kolaborasinya dengan Vanessa Burghardt, aktris yang pernah beradu peran dengannya dalam film Cha Cha Real Smooth.
“Aku sempat merasa belum cukup percaya diri untuk mengarahkan film panjang. Tapi, dengan Vanessa, aku merasa sangat ingin melindunginya dan sudah mengenalnya dengan baik. Itu membuatku yakin,” tambah Dakota, mengungkap alasan personal di balik keberaniannya mengambil tantangan baru ini.
Di luar proyek penyutradaraan, Dakota Johnson juga masih aktif di dunia akting. Ia mengungkapkan bahwa dirinya terbuka terhadap berbagai kemungkinan, tidak hanya melalui perusahaannya, TeaTime Productions, tetapi juga dalam bentuk-bentuk seni pertunjukan lainnya, termasuk panggung teater.
“Aku sudah beberapa kali mendapat tawaran untuk bermain drama panggung, tapi jadwal syuting selalu berbenturan. Sekarang sepertinya waktu yang pas. Aku sangat ingin mencobanya,” katanya, mengisyaratkan keinginan untuk mengeksplorasi dunia teater.
Tak hanya itu, dalam percakapan yang berlangsung santai, Dakota juga sempat berbagi tentang jenis peran yang ingin ia perankan di masa depan. Dengan nada bercanda, ia menyebut keinginannya memerankan seorang psikopat. Namun di sisi lain, ia juga sedang tertarik mengeksplorasi kisah cinta yang menyentuh hati.
“Saat ini aku sangat tertarik dengan cerita cinta bagaimana cinta bisa menyembuhkan dan memberi harapan baru dalam kehidupan seseorang,” ucap Dakota, menandakan adanya arah emosional yang ingin ia gali dalam karya-karya mendatang.
Filmografi terbaru Dakota mencakup beberapa proyek menarik. Ia tampil dalam Materialists arahan Celine Song, serta Splitsville karya Michael Angelo Corvino. Kedua film tersebut mendapat respons positif saat diputar di Festival Film Cannes dan dikenal dengan pendekatan yang cerdas terhadap drama komedi romantis dewasa serta isu feminisme yang menyertainya.
Keduanya menjadi penanda bahwa Dakota tak segan mengambil peran-peran yang menantang dan sarat makna, bahkan saat menjelajahi genre yang ringan dan akrab seperti romansa. Hal ini semakin memperkuat posisinya sebagai aktris dengan visi kreatif yang luas dan keberanian untuk bereksperimen.
Selain akting dan penyutradaraan, Dakota juga mengungkap sisi lain dari dirinya yang jarang dibicarakan: minatnya terhadap dunia musik. Meski memiliki kemampuan bernyanyi, ia mengaku memiliki ketakutan yang cukup besar untuk tampil menyanyi di depan publik.
“Aku sebenarnya bisa bernyanyi, tapi aku punya ketakutan untuk melakukannya di hadapan orang banyak. Tapi aku benar-benar mencintai musik,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Dakota bukan hanya seorang seniman yang multitalenta, tapi juga sosok yang jujur dan rentan, terbuka terhadap ketakutannya sendiri. Meski begitu, kecintaannya terhadap musik tetap menyala, dan tak menutup kemungkinan suatu saat ia akan mengeksplorasi ranah itu lebih dalam.
Dengan segudang pengalaman di dunia film, baik di depan maupun di balik layar, Dakota Johnson tampaknya siap melangkah ke fase baru dalam kariernya. Keputusan untuk menyutradarai film panjang yang personal menandai pertumbuhan kreativitasnya sebagai seniman sejati, yang tidak hanya tampil, tetapi juga menciptakan.
Film yang ia siapkan bersama Vanessa Burghardt menjadi titik tolak penting dalam perjalanan Dakota. Ia kini berdiri di persimpangan karier, di mana akting, penyutradaraan, teater, bahkan musik menjadi jalan yang terbuka lebar.
Dalam industri film yang kerap menuntut para pelakunya untuk selalu bergerak dan berevolusi, Dakota Johnson membuktikan bahwa ia tidak sekadar mengikuti arus, tapi juga siap menciptakan arah baru yang sepenuhnya miliknya sendiri.