JAKARTA - Persaingan mobil listrik di Indonesia akan semakin sengit dengan hadirnya BYD Seagull, yang disebut-sebut bakal tampil di ajang GIIAS 2025. Dengan harga yang diprediksi terjangkau dan spesifikasi yang bersaing, BYD Seagull digadang-gadang menjadi alternatif ideal bagi masyarakat urban yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan, modern, dan efisien.
Mobil ini berada di segmen city car listrik yang memang tengah naik daun, dan akan menjadi lawan serius bagi pemain yang lebih dulu hadir, seperti Wuling Binguo EV. Keunggulan utamanya terletak pada dimensi kompak, desain futuristik, serta fitur-fitur canggih yang mendukung kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Platform Modern dan Keamanan Terjamin
BYD Seagull dibangun di atas platform e-Platform 3.0 milik BYD. Teknologi ini mengedepankan efisiensi dan struktur bodi yang diklaim sangat aman. Platform ini juga diyakini mampu menyokong performa berkendara yang stabil serta efisiensi energi yang tinggi.
Teknologi e-Platform 3.0 memang menjadi andalan BYD dalam berbagai model kendaraan listriknya, dan kehadirannya pada Seagull menandakan bahwa meskipun masuk kategori mobil listrik entry-level, aspek keselamatan tidak dikompromikan. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri, mengingat banyak calon pengguna EV yang masih mengedepankan rasa aman dan nyaman.
Jarak Tempuh dan Pilihan Motor Listrik
Seagull menawarkan dua opsi baterai, yakni 30 kWh dan 38 kWh. Baterai ini mampu menempuh jarak masing-masing 305 km dan 405 km dalam kondisi penuh. Dengan angka tersebut, BYD Seagull cukup bisa diandalkan untuk aktivitas harian masyarakat perkotaan, dari berangkat kerja hingga bepergian akhir pekan tanpa perlu sering-sering mengisi ulang baterai.
Selain itu, mobil ini juga hadir dengan dua pilihan motor listrik. Opsi pertama menghasilkan tenaga 74 horse power (HP), sedangkan opsi kedua menawarkan tenaga 94 HP. Keduanya memberikan fleksibilitas kepada calon pengguna, tergantung kebutuhan dan preferensi dalam hal performa.
Interior Modern dan Fitur Kekinian
Masuk ke bagian kabin, BYD Seagull tampil modern dan praktis. Interiornya dirancang dengan gaya kontemporer, mencakup headunit layar sentuh 10,1 inci yang sudah mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto. Ini memungkinkan pengemudi dan penumpang untuk tetap terhubung dengan mudah selama di perjalanan.
Tak hanya itu, mobil ini juga sudah menggunakan rem tangan elektrik dan dilengkapi fitur-fitur lain yang menunjang kenyamanan berkendara. Salah satu fitur unggulan adalah sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang semakin memperkuat posisi Seagull sebagai city car modern dengan standar keamanan tinggi.
Dimensi Ringkas untuk Jalanan Perkotaan
Dari sisi ukuran, BYD Seagull punya panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.540 mm. Wheelbase-nya mencapai 2.500 mm. Dimensi ini tergolong sangat pas untuk kondisi lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia. Ukurannya yang kompak memudahkan manuver di jalan sempit maupun saat parkir di ruang terbatas.
Kehadiran mobil ini diposisikan sebagai kendaraan yang mendukung mobilitas sehari-hari di area urban, namun tetap mengusung estetika desain futuristik. Garis-garis bodinya yang aerodinamis tidak hanya memberi tampilan modern, tetapi juga berkontribusi terhadap efisiensi daya.
Harga Kompetitif dan Segmen Pasar
Dari sisi segmentasi produk, BYD Seagull berada di bawah BYD Dolphin yang telah lebih dahulu hadir di pasar Indonesia dengan harga mulai dari Rp 369 juta. Maka, wajar jika banyak yang memprediksi bahwa Seagull akan dipasarkan di bawah angka tersebut, dengan estimasi harga di rentang Rp 250 jutaan.
Berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang tercatat di Samsat DKI Jakarta, BYD Seagull memiliki dua kode kendaraan: EQ-ETD-1 (4×2) AT dengan nilai jual Rp 233 juta dan EQ-STD-1 (4×2) AT dengan nilai Rp 218 juta. Meski angka ini belum termasuk pajak dan margin keuntungan, gambaran kasarnya bisa menjadi patokan bahwa mobil ini akan masuk dalam kategori mobil listrik paling terjangkau dari BYD.
Sebagai pembanding, di negara asalnya Cina, BYD Seagull dibanderol dengan harga mulai dari Rp 159 juta hingga Rp 195 juta. Sementara di Filipina, harga jualnya mencapai sekitar Rp 259 jutaan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa harga jual untuk Indonesia yang diprediksi berada di kisaran Rp 250–300 jutaan masih cukup realistis dan kompetitif.
Siap Ramaikan GIIAS 2025
Kehadiran BYD Seagull di GIIAS 2025 akan menjadi momentum penting dalam memperluas jangkauan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan harga terjangkau, fitur lengkap, dan desain menarik, mobil ini sangat potensial untuk menarik minat konsumen, khususnya generasi muda yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Jika melihat keseluruhan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan, Seagull bisa menjadi salah satu produk yang mengubah peta persaingan kendaraan listrik di Tanah Air. Terlebih, dengan dukungan ekosistem EV yang terus berkembang, BYD tampaknya serius ingin memperkuat posisinya sebagai pemain besar di pasar otomotif nasional.