JAKARTA - Upaya PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus dalam menjaga kualitas dan keamanan layanan listrik terus ditingkatkan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeliharaan jaringan di wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, khususnya Kecamatan Kaliori.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 15 Juli 2025, dan akan berimplikasi pada penghentian sementara pasokan listrik di beberapa desa, seperti Desa Purworejo, Desa Kalianyar, dan sekitarnya. Dalam pengumuman yang disampaikan melalui akun Instagram resmi @pln123_official, pemadaman ini akan berlangsung selama enam jam, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Meski sempat menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar, langkah ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam memastikan keandalan dan keselamatan sistem kelistrikan di wilayah tersebut. Pemeliharaan jaringan dan rabas-rabas pohon menjadi bagian penting dalam menjaga pasokan listrik tetap aman dan lancar.
PLN juga menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat sebagai bentuk edukasi terkait keselamatan kelistrikan. Masyarakat diimbau untuk tidak membangun infrastruktur seperti bangunan, tiang antena, atau baliho yang terlalu dekat dengan jaringan listrik. Ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan atau bahaya akibat jarak yang terlalu dekat antara jaringan listrik dan aktivitas masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak bermain layang-layang di bawah atau di sekitar jaringan listrik. Kegiatan tersebut sering kali dianggap sepele, namun berpotensi menimbulkan gangguan jika benang layang-layang mengenai kabel listrik. PLN menekankan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga keamanan listrik di lingkungan masing-masing.
Imbauan lainnya disampaikan kepada warga agar tidak menebang pohon di sekitar jaringan listrik tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan petugas PLN. Tindakan semacam ini, bila dilakukan secara sepihak, dapat menimbulkan risiko pada infrastruktur kelistrikan dan membahayakan keselamatan pribadi maupun orang lain.
Dalam hal komunikasi, PLN membuka ruang yang luas bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan, pertanyaan, atau keluhan terkait kelistrikan. Melalui Contact Center PLN 123 (dengan menambahkan kode area), pelanggan dapat menghubungi langsung pihak PLN. Alternatif lainnya adalah melalui media sosial, seperti akun Twitter @pln_123 atau Instagram @pln123_official.
Langkah transparansi informasi ini menjadi salah satu bentuk pelayanan prima dari PLN. Ketersediaan akses komunikasi yang mudah diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada pelanggan, khususnya saat terjadi gangguan atau pemadaman listrik terencana.
PLN juga menyampaikan harapan agar masyarakat yang terdampak dapat memahami pentingnya kegiatan pemeliharaan ini dan turut mempersiapkan diri selama periode pemadaman berlangsung. Kegiatan ini bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, melainkan juga bagian dari upaya jangka panjang dalam menjaga kualitas layanan listrik yang handal dan aman.
Dengan pemeliharaan berkala seperti ini, PLN ingin memastikan bahwa sistem kelistrikan di daerah-daerah terus dalam kondisi optimal. Perawatan rutin dan tindakan preventif seperti rabas pohon yang mendekati jaringan listrik adalah bentuk perhatian terhadap keamanan pengguna serta stabilitas pasokan.
Pemadaman listrik terencana, meski bersifat sementara, sejatinya menjadi bagian penting dari pemeliharaan yang berkelanjutan. Dalam banyak kasus, gangguan listrik justru lebih sering terjadi karena kelalaian terhadap hal-hal kecil yang bisa diantisipasi. Oleh karena itu, kesadaran bersama antara PLN sebagai penyedia layanan dan masyarakat sebagai pengguna menjadi kunci utama menjaga kenyamanan dan keselamatan.
Kegiatan seperti ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan perusahaan negara sangat dibutuhkan. Ketika informasi disampaikan secara terbuka, dan masyarakat menerima dengan pengertian serta persiapan, maka proses pemeliharaan jaringan dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Dengan langkah-langkah preventif dan komunikasi dua arah yang terjalin baik, PLN berharap masyarakat Rembang dan sekitarnya dapat menikmati layanan listrik yang semakin andal. Tidak hanya sekadar menyalakan lampu atau peralatan rumah tangga, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem energi yang aman, stabil, dan berkelanjutan.
Kegiatan pemeliharaan ini juga menjadi pengingat bahwa peran masyarakat tidak bisa dilepaskan dalam urusan kelistrikan. Kedisiplinan dalam menjaga jarak aman dari jaringan listrik, tidak melakukan kegiatan berisiko di sekitarnya, serta menjaga komunikasi aktif dengan petugas PLN merupakan bentuk partisipasi aktif yang sangat berharga.
Secara keseluruhan, pemeliharaan jaringan di Rembang ini bukan hanya soal padamnya aliran listrik selama enam jam, tetapi juga tentang bagaimana PLN dan masyarakat bersama-sama menjaga keberlanjutan layanan listrik di daerah mereka. Sebuah langkah kecil hari ini, untuk kenyamanan dan keamanan jangka panjang.