JAKARTA - Keberhasilan Jay Idzes menembus panggung sepak bola Eropa kini mengundang perhatian besar. Sosok bek tangguh Timnas Indonesia itu tengah menjadi topik hangat dalam bursa transfer Liga Italia musim panas 2025. Setelah tampil impresif bersama Venezia, Idzes kini dilirik dua klub besar: Udinese yang sudah lama memantau, dan Lecce sebagai pesaing baru dalam perburuan tanda tangannya.
Langkah Idzes memang mencuri perhatian. Kepemimpinannya di lini belakang Venezia serta performanya yang konsisten di Serie B membuatnya dijuluki salah satu bek tengah Asia paling menjanjikan. Tak heran, begitu bursa transfer dibuka, rumor mengenai masa depannya langsung mengemuka.
Meski Udinese menjadi klub yang pertama kali dikaitkan dengan Idzes, kabar terbaru menyebut Lecce ikut mengintai peluang untuk memboyong sang pemain. Kedua klub asal Serie A itu tampaknya cukup serius dalam mendekati kapten Venezia tersebut, terutama karena kontribusinya yang tak tergantikan di lapangan.
Kehadiran Jay Idzes di Liga Italia tak hanya menguntungkan klubnya, tetapi juga membawa nama baik bagi sepak bola Indonesia. Ia menjadi bukti nyata bahwa pemain Indonesia mampu bersaing di kompetisi Eropa yang ketat. Bagi Timnas Indonesia, eksistensi Idzes menjadi angin segar dan motivasi tambahan bagi generasi muda.
Tak hanya media dan penggemar yang memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan Idzes. Legenda sepak bola Asia, Keisuke Honda, juga turut memberikan komentar positif terhadap perkembangan Timnas Indonesia, yang salah satu pilarnya adalah Idzes.
Honda, mantan pemain AC Milan dan ikon sepak bola Jepang, menyatakan rasa kagumnya terhadap progres yang dialami skuad Garuda dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, peningkatan performa Timnas Indonesia adalah hasil dari kerja keras dan investasi jangka panjang yang dilakukan oleh berbagai pihak, baik dari federasi, pelatih, maupun pemain.
“Saya sangat kagum dengan kemajuan yang ditunjukkan Timnas Indonesia. Mereka kini tampil jauh lebih percaya diri dan terorganisir. Ini sangat baik untuk perkembangan sepak bola Asia secara keseluruhan,” ujar Honda.
Pujian dari sosok sekelas Honda tentu menjadi penyemangat tersendiri bagi para pemain muda di Indonesia. Sosoknya yang pernah mencicipi kerasnya Serie A, Liga Champions, hingga menjadi andalan Jepang di Piala Dunia, menjadikan pandangannya memiliki bobot tersendiri.
Sementara itu, perhatian publik terhadap Timnas Indonesia juga makin besar menjelang laga penting di ASEAN U-23 Championship 2025. Skuad Garuda Muda akan menghadapi Malaysia dalam pertandingan penutup Grup A yang akan berlangsung di Stadion Rayong, Thailand.
Pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan bahwa meskipun timnya hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal, ia tetap menargetkan kemenangan. Hal ini menunjukkan mental juara yang mulai tumbuh dalam skuad muda Indonesia.
"Saya selalu ingin menang di setiap pertandingan, termasuk lawan Malaysia. Saya tidak peduli siapa lawan selanjutnya, kami tetap akan berjuang untuk hasil terbaik," ujar Vanenburg usai memimpin latihan di Stadion Madya, Jakarta.
Skuad Garuda Muda saat ini memimpin klasemen Grup A dengan enam poin dari dua laga. Cukup meraih satu poin saja pada pertandingan terakhir, maka tiket ke fase gugur akan berada dalam genggaman. Namun, mentalitas menyerah sebelum bertanding bukanlah karakter yang diinginkan Vanenburg untuk anak asuhnya.
Kemenangan dalam laga nanti juga akan menjadi pembuktian konsistensi permainan Garuda Muda, yang tampil meyakinkan sejak awal turnamen. Selain itu, rivalitas klasik dengan Malaysia membuat pertandingan ini semakin ditunggu-tunggu.
Di tengah semua sorotan itu, semangat dan kerja keras para pemain menjadi fondasi yang terus dijaga. Perjalanan Timnas Indonesia, baik senior maupun U-23, kini tidak hanya mengandalkan individu berbakat, tetapi juga sistem kerja sama tim dan visi jangka panjang dari federasi.
Kebangkitan ini pun turut menginspirasi banyak kalangan, termasuk penggemar sepak bola Tanah Air yang semakin optimistis melihat masa depan Tim Merah Putih. Terlebih, dengan dukungan tokoh internasional seperti Keisuke Honda dan pemain-pemain profesional seperti Jay Idzes, mimpi tampil di turnamen elite Asia hingga dunia semakin terasa mungkin.
Semua elemen ini menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia kini berada pada jalur yang menjanjikan. Para pemain muda yang terus berkembang, pelatih yang berpengalaman, hingga perhatian klub-klub besar di Eropa terhadap pemain Indonesia menjadi indikator positif bahwa masa depan cerah sudah di depan mata.
Jay Idzes, sebagai simbol dari generasi baru ini, telah membuka jalan. Kini, tinggal bagaimana seluruh ekosistem sepak bola Indonesia menjaga momentum dan konsistensi demi meraih prestasi lebih tinggi. Liga Italia pun menjadi saksi awal bagaimana bakat Indonesia mulai diperhitungkan di kancah internasional.