JAKARTA - Semangat olahraga basket kembali menggema di Pekanbaru lewat kehadiran ajang Riau 3 on 3 Selasar Cup 2025. Turnamen yang digelar khusus bagi pelajar tingkat SMP dan SMA ini menjadi bukti nyata bahwa geliat olahraga bola basket di kalangan generasi muda masih sangat kuat dan menjanjikan.
Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Basket 3 on 3 Selasar Café, Jalan Kartama, Marpoyan Damai, Pekanbaru, resmi dibuka pada Senin sore. Acara pembukaan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto. Dalam sambutannya, Hazli menyampaikan antusiasmenya terhadap penyelenggaraan turnamen yang turut melibatkan peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Provinsi Riau.
Hazli mengatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk dukungan terhadap perkembangan olahraga, khususnya cabang basket. “Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kepada pihak penyelenggara dalam hal ini Selasar Cup. Semoga kedepannya turnamen ini bisa berkembang dan mudah-mudahan dengan turnamen ini bisa melahirkan atlet-atlet basket Kota Pekanbaru yang berprestasi,” ucap Hazli.
Turnamen ini sendiri diikuti oleh total 59 tim, yang terbagi dalam empat kategori. Menurut Ketua Pelaksana Riau 3 on 3 Selasar Cup 2025, Dadang Iilahi, penyelenggaraan tahun ini merupakan edisi perdana dari Selasar Cup. Namun, ia optimistis ajang ini bisa menjadi agenda tahunan yang dinanti-nanti oleh komunitas basket.
“Untuk kegiatan perdana kali ini peserta yang mengikuti turnamen sebanyak 59 tim. Terdiri dari kategori umum sebanyak 9 tim, SMA Putra 27 tim, SMA Putri 7 tim, dan SMP Putra 16 tim,” rinci Dadang saat ditemui di lokasi acara.
Kejuaraan ini tidak hanya sekadar kompetisi biasa. Lebih dari itu, Selasar Cup 2025 dihadirkan dengan semangat kolaborasi dan pembinaan. Menurut Dadang, kegiatan ini ditujukan sebagai ruang positif untuk merangkul komunitas basket, baik dari Kota Pekanbaru maupun dari daerah-daerah di sekitarnya.
“Digelarnya kegiatan ini dalam rangka merangkul komunitas-komunitas basket di Kota Pekanbaru khususnya, dan Riau umumnya, untuk kembali menghidupkan cabang olahraga basket ini,” ujar Dadang.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini berbagai akademi basket sudah mulai tumbuh di sejumlah wilayah. Fenomena ini menjadi sinyal positif akan tingginya minat masyarakat, terutama generasi muda, terhadap olahraga basket. Momentum ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik melalui penyelenggaraan turnamen seperti Selasar Cup.
“Jadi harapan kami, ke depannya iven ini menjadi batu loncatan untuk melahirkan bibit-bibit atlet yang berprestasi, baik untuk tingkat kota, provinsi, bahkan nasional nantinya,” tambah Dadang.
Suasana pembukaan pun terasa meriah. Selain Kadispora Pekanbaru, hadir pula sejumlah tokoh penting olahraga di Riau. Di antaranya Kabid Binpres KONI Riau, Ketua Umum KONI Pekanbaru Muhammad Yasir SH, serta para pengurus Perbasi Pekanbaru. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh terhadap ajang ini dan semangat bersama untuk memajukan olahraga basket di daerah.
Turnamen ini membawa angin segar bagi pelajar dan komunitas basket. Dengan semangat kompetisi yang sehat, para peserta tidak hanya berkompetisi untuk menjadi yang terbaik, tetapi juga mendapatkan pengalaman bertanding yang berharga. Lebih dari itu, ajang ini turut memberikan ruang tumbuh bagi bakat-bakat muda yang selama ini mungkin belum banyak mendapat panggung.
Selasar Cup 2025 pun memperlihatkan bahwa inisiatif lokal dapat menjadi motor penggerak kebangkitan olahraga. Dimulai dari kota, diperluas ke provinsi, dan kelak bukan tidak mungkin bisa menjangkau level nasional. Semuanya tentu dimulai dari komitmen bersama dan dukungan berbagai pihak yang peduli terhadap perkembangan olahraga.
Bagi dunia pendidikan dan pembinaan usia dini, turnamen seperti ini juga memiliki nilai penting. Ajang ini menjadi wadah pembentukan karakter, kerja sama tim, dan disiplin nilai-nilai yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia olahraga profesional.
Langkah awal yang ditunjukkan oleh Selasar Cup dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Dengan mengutamakan pemberdayaan komunitas, kolaborasi antar lembaga, serta semangat pembinaan atlet muda, bukan hal mustahil bila nantinya muncul pemain-pemain basket berbakat dari Riau yang mampu bersaing di level nasional bahkan internasional.
Ke depan, para penyelenggara berharap dukungan dari pemerintah daerah, instansi pendidikan, serta pihak swasta akan semakin kuat. Dengan kolaborasi yang lebih luas, Riau 3 on 3 Selasar Cup tidak hanya akan dikenal sebagai ajang lokal, tetapi juga sebagai salah satu motor pembinaan basket di tanah air.
Dengan peserta yang antusias dan atmosfer kompetisi yang sehat, Riau 3 on 3 Selasar Cup 2025 layak disebut sebagai tonggak awal kebangkitan basket pelajar di Riau. Kini tinggal bagaimana berbagai pihak melanjutkan semangat ini untuk menjaga kesinambungan pembinaan dan kompetisi ke depannya.