JAKARTA - Massimiliano Allegri kembali ke panggung Liga Italia dengan semangat baru bersama AC Milan. Setelah lebih dari satu dekade meninggalkan San Siro, pelatih berpengalaman ini kini memulai periode keduanya di klub yang pernah dibawanya meraih kejayaan.
Kembalinya Allegri ke AC Milan menjadi sorotan utama menjelang dimulainya musim kompetisi Liga Italia 2025 hingga 2026. Pelatih berusia 57 tahun tersebut resmi ditunjuk menggantikan Sergio Conceicao, yang menyelesaikan tugasnya di akhir musim lalu.
Keputusan Milan menggaet Allegri tak lepas dari statusnya yang sedang tidak melatih setelah berpisah dengan Juventus. Manajemen Rossoneri kemudian menyodorkan kontrak berdurasi dua tahun hingga 2027, dengan opsi perpanjangan satu musim tambahan. Penunjukan ini sekaligus menjadi momen emosional karena Allegri kembali ke Milan untuk pertama kalinya sejak 11 tahun lalu.
Sebelumnya, pria asal Livorno ini sempat melatih Milan. Dalam masa kepemimpinan perdananya itu, Allegri sukses mempersembahkan satu gelar Scudetto di musim debutnya. Pencapaian tersebut menjadikannya salah satu pelatih yang dikenang oleh para penggemar Il Diavolo Rosso.
Namun, saat kembali ke Milan kali ini, Allegri memilih untuk tidak memasang target tinggi. Ia menilai bahwa musim perdana dalam masa keduanya ini sebaiknya dimanfaatkan untuk membangun kembali tim secara perlahan dan realistis.
"Target kami musim ini tidak muluk-muluk," kata Allegri, menjelang laga pramusim menghadapi Arsenal di Singapura. Pertandingan tersebut menjadi bagian dari tur pramusim Milan untuk menguji performa skuad sebelum kompetisi resmi dimulai.
Pernyataan Allegri mencerminkan pendekatan hati-hati dalam membesut Milan yang tengah berproses. Ia tampak menyadari betul pentingnya membangun fondasi tim yang kuat, terutama setelah musim sebelumnya Milan mengalami dinamika performa yang naik turun.
Kembalinya Allegri ke Milan juga membawa angin segar bagi para penggemar yang merindukan stabilitas dan karakter permainan khas Rossoneri. Meski bukan sosok asing di lingkungan klub, Allegri tetap akan menghadapi tantangan baru dengan komposisi skuad yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Kiprah Allegri di masa lalu menjadi dasar keyakinan manajemen bahwa ia adalah sosok yang tepat untuk membangun ulang identitas Milan di kompetisi Liga Italia. Dengan pengalaman panjang di Serie A dan reputasi sebagai pelatih yang mampu mengelola tekanan, ia dipercaya mampu membawa Milan kembali kompetitif di papan atas.
Dalam beberapa musim terakhir, Milan memang tampil konsisten di Eropa maupun Serie A. Namun, ekspektasi suporter tetap tinggi, terutama untuk kembali meraih gelar juara domestik setelah beberapa musim absen dari tangga juara.
Misi Allegri tidaklah ringan. Ia perlu meramu keseimbangan antara pemain senior dan talenta muda, serta memaksimalkan peran para rekrutan baru agar bisa menyatu dalam strategi permainan yang efisien dan solid.
Menjelang musim baru, Milan juga tengah aktif di bursa transfer. Allegri dilibatkan dalam proses rekrutmen agar bisa memastikan setiap pemain yang masuk sesuai dengan kebutuhan taktisnya. Salah satu nama yang belakangan dikaitkan adalah Pervis Estupiñán, bek sayap Brighton & Hove Albion yang dinilai memiliki paket lengkap untuk memperkuat sisi pertahanan.
Kendati baru dihubungkan, ketertarikan Milan pada Estupiñán menandakan bahwa klub tengah mencari sosok bek modern yang tak hanya kokoh di lini belakang, tetapi juga aktif membantu serangan. Allegri dikenal sebagai pelatih yang gemar memanfaatkan bek sayap dalam berbagai skema menyerangnya.
Dalam konteks Liga Italia musim 2025 hingga 2026, peran Allegri akan krusial dalam menjaga konsistensi performa Milan sejak awal musim. Fokus utama tetap pada bagaimana membangun kestabilan permainan dan mental bertanding yang kompetitif.
Meski menolak memasang target tinggi, ekspektasi publik terhadap Milan tetap besar. Kehadiran Allegri diyakini bisa memotivasi pemain untuk kembali percaya diri menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Inter Milan, Juventus, dan Napoli.
Secara keseluruhan, musim ini bisa menjadi titik balik bagi Allegri dan AC Milan. Dengan pengalaman yang lebih matang, pendekatan yang realistis, serta kepercayaan penuh dari manajemen, Allegri memiliki fondasi kuat untuk membawa Milan melangkah lebih jauh, baik di kancah domestik maupun Eropa.
Pengalaman masa lalu, kombinasi strategi dan pengelolaan tim yang solid, serta pendekatan yang membumi menjadi kunci keberhasilan Allegri. Ia tahu bahwa membangun tim juara membutuhkan waktu, dan Milan kini memberikan ruang bagi proses itu berjalan dengan penuh keyakinan.
Dengan fondasi yang sedang dibangun ulang, dan energi baru yang dibawa oleh sang pelatih, musim ini akan menjadi awal dari perjalanan panjang AC Milan menuju masa depan yang lebih cerah di Liga Italia.
