JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Hal itu terlihat saat perusahaan pelayaran nasional ini memastikan pengembalian dana secara penuh (refund 100 persen) bagi penumpang yang batal berlayar akibat situasi tak terduga.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab Pelni dalam menjamin kenyamanan serta hak-hak para pelanggan yang terdampak pembatalan keberangkatan. Sejumlah penumpang diketahui gagal berlayar karena kondisi kapal tidak memungkinkan untuk diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Kepastian Pengembalian Dana
Manajer Operasional Cabang Pelni Tanjung Priok, Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa seluruh calon penumpang yang terdampak berhak menerima pengembalian uang tiket secara penuh tanpa potongan sedikit pun. Refund ini tidak hanya berlaku bagi penumpang dewasa, tetapi juga mencakup tiket bayi dan kendaraan yang telah dibayarkan.
“Yang jelas semua tiket, baik dewasa, bayi, maupun kendaraan pasti kita refund 100 persen,” kata Iqbal.
Menurut Iqbal, proses refund ini dilakukan secara transparan dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Pelni. Para penumpang cukup menyerahkan tiket yang sudah dibeli, dan dana akan dikembalikan sesuai dengan nilai nominal yang dibayarkan. Proses ini berlangsung di area loket Pelni dan dilakukan secara tertib demi menjaga kenyamanan seluruh penumpang yang hadir.
Penanganan Langsung di Lokasi
Dalam situasi seperti ini, Pelni bergerak cepat dan menempatkan petugas di lokasi untuk membantu proses refund maupun memberikan penjelasan kepada penumpang. Meskipun keberangkatan tertunda, Pelni tetap mengedepankan pelayanan yang ramah dan informatif. Hal ini menjadi cermin dari profesionalitas yang terus dijaga oleh perusahaan pelat merah tersebut.
“Untuk calon penumpang yang ingin melakukan refund, kami arahkan ke loket, nanti dibantu oleh petugas untuk proses pengembalian uang,” ujar Iqbal.
Keputusan untuk melakukan refund sepenuhnya ini mendapat respons positif dari para calon penumpang. Meskipun mereka tidak jadi berlayar sesuai rencana, namun sikap tanggap dari Pelni menjadi bentuk penghargaan terhadap hak konsumen.
Kendala Teknis Jadi Pertimbangan
Pihak Pelni menjelaskan bahwa gangguan teknis pada kapal menjadi alasan utama pembatalan keberangkatan. Sebagai operator jasa transportasi laut yang telah beroperasi selama puluhan tahun, Pelni senantiasa mengedepankan aspek keselamatan pelayaran dalam setiap kegiatan operasionalnya.
Dalam kondisi seperti ini, Pelni lebih memilih untuk mengutamakan aspek keselamatan dibanding memaksakan keberangkatan kapal. Keputusan tersebut sejalan dengan prinsip dasar perusahaan yang menjadikan keselamatan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama.
Pelni Tetap Beri Solusi dan Pilihan
Selain refund, Pelni juga membuka opsi lain bagi penumpang, seperti penjadwalan ulang keberangkatan. Dengan memberikan berbagai alternatif, Pelni berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin tetap melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi laut.
Namun, bagi penumpang yang memilih tidak melanjutkan perjalanan, Pelni tetap memfasilitasi refund secara menyeluruh dan tidak mempersulit prosesnya. Pendekatan ini menunjukkan fleksibilitas dan perhatian Pelni terhadap beragam kebutuhan pelanggannya.
Fokus pada Pelayanan Jangka Panjang
Pelni bukan hanya sekadar penyedia jasa transportasi laut, melainkan bagian dari sistem logistik nasional yang menyentuh berbagai wilayah Nusantara. Oleh karena itu, pelayanan prima dan kepercayaan publik menjadi elemen penting dalam membangun reputasi perusahaan.
Melalui insiden ini, Pelni menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya hadir saat kapal berangkat dan tiba, melainkan juga bertanggung jawab atas segala bentuk dinamika yang muncul dalam proses pelayanan.
Kebijakan refund penuh menjadi contoh nyata dari bentuk tanggung jawab sosial dan profesional yang dijalankan dengan serius. Pelni juga terus mengupayakan peningkatan kualitas layanan demi memberikan pengalaman perjalanan laut yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Langkah Pelni dalam memberikan pengembalian dana secara penuh kepada para penumpang yang gagal berlayar merupakan wujud nyata pelayanan berbasis kepedulian dan tanggung jawab. Tanpa menyulitkan proses dan tetap mengedepankan komunikasi yang baik, Pelni menunjukkan bahwa pelayanan tidak berhenti saat kapal gagal berangkat, tetapi justru diuji ketika hal-hal tidak berjalan sesuai rencana.
Dengan tetap menjaga prinsip keselamatan dan kenyamanan penumpang, Pelni menempatkan diri sebagai perusahaan yang siap melayani masyarakat dengan transparan, profesional, dan penuh empati.
