JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan kepeduliannya terhadap pelanggan dengan memperpanjang masa pengembalian dana (refund) tiket bagi penumpang yang terdampak insiden perjalanan KA Argo Bromo Anggrek. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen untuk tetap memberikan pelayanan terbaik di tengah situasi yang tidak terduga.
Insiden yang menimpa KA Argo Bromo Anggrek pada jalur antara Stasiun Sentolo dan Wates telah berdampak pada sejumlah perjalanan kereta lainnya. Menyadari pentingnya kejelasan informasi dan kenyamanan pelanggan, KAI segera menetapkan kebijakan refund dengan masa pengajuan yang diperpanjang secara khusus.
“PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperpanjang waktu pembatalan dan pengembalian bea tiket untuk penumpang yang terdampak atas gangguan perjalanan akibat KA Argo Bromo Anggrek (KA 8A) relasi Surabaya Pasarturi hingga Gambir,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Melalui kebijakan ini, pelanggan yang belum sempat melakukan pembatalan tiket tetap bisa mengajukan refund dengan mudah dan tanpa potongan. Pengajuan dilakukan secara langsung di loket stasiun atau melalui layanan contact center resmi milik KAI. Uang tiket dikembalikan sepenuhnya, termasuk bea pesan.
“Pengajuan pengembalian bea tiket dilakukan di loket stasiun atau melalui contact center KAI dan akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan,” ungkap Joni.
Langkah ini merupakan bentuk konkret kepedulian KAI terhadap pelanggan. Selain menjaga kepercayaan masyarakat, perusahaan juga memastikan bahwa hak-hak pelanggan tetap terlindungi meski terjadi gangguan operasional.
Tak hanya itu, selama proses penyesuaian jadwal perjalanan, petugas KAI di lapangan terus memberikan bantuan dan informasi kepada penumpang. Pelayanan langsung yang diberikan oleh staf di stasiun-stasiun terdampak menjadi bagian dari upaya memastikan pelanggan tetap merasa nyaman dan mendapatkan solusi terbaik atas perjalanannya.
KAI juga memastikan bahwa proses refund tidak mempersulit penumpang. Dengan perpanjangan masa pengajuan, pelanggan tidak perlu terburu-buru dan tetap memiliki waktu cukup untuk mengurus proses pembatalan, baik secara offline maupun online.
Di sisi lain, KAI terus mempercepat perbaikan jalur dan menyesuaikan layanan kereta api lainnya agar operasional kembali berjalan optimal. Komunikasi kepada masyarakat disampaikan secara berkala melalui saluran resmi perusahaan, termasuk aplikasi KAI Access dan contact center 121.
Menurut Joni, seluruh proses penanganan dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan. KAI juga mengucapkan terima kasih atas pengertian masyarakat dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan,” tuturnya.
Respons cepat ini menjadi bukti bahwa KAI terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan transportasi publik yang andal dan profesional. Transparansi informasi dan keterbukaan terhadap masukan pelanggan menjadi nilai penting dalam membangun kepercayaan.
Meskipun tantangan seperti gangguan jalur bisa saja terjadi dalam dunia transportasi, reaksi cepat dan sikap tanggap dari penyelenggara layanan menjadi penentu utama bagi kepuasan pelanggan. Dalam hal ini, KAI menunjukkan kualitas manajemen krisis yang baik dan penuh empati.
Perpanjangan waktu refund ini pun mendapat apresiasi dari banyak pelanggan. Mereka merasa terbantu dengan fleksibilitas waktu dan kemudahan proses yang diberikan oleh KAI. Kebijakan ini menjadi langkah proaktif yang menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.
Sebagai perusahaan transportasi milik negara, KAI terus berinovasi dalam memberikan layanan publik yang unggul. Komitmen ini tak hanya terlihat dari pembangunan infrastruktur dan teknologi, tetapi juga dari cara perusahaan menangani situasi yang tidak terduga dengan profesionalisme tinggi.
Kebijakan refund 100 persen ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran para pelanggan yang terdampak. Terlebih, proses pengajuannya dibuat sesederhana mungkin agar tidak menambah beban bagi penumpang.
KAI juga mengimbau agar masyarakat selalu mengikuti informasi resmi terkait perjalanan kereta api, terutama jika terdapat perubahan jadwal atau layanan sementara. Hal ini penting untuk memastikan pelanggan dapat merencanakan perjalanan dengan tenang dan tepat waktu.
Dengan beragam upaya yang dilakukan, KAI terus menegaskan peran strategisnya dalam mendukung mobilitas masyarakat. Tak hanya mengantarkan penumpang dari satu kota ke kota lainnya, KAI juga membangun kepercayaan dan rasa aman bagi setiap pelanggan yang menggunakan jasanya.
Melalui tindakan ini, KAI membuktikan bahwa pelayanan prima tidak berhenti hanya pada kenyamanan fisik saat berada di dalam kereta, melainkan juga pada sikap perusahaan saat menghadapi tantangan.