Freeport Indonesia

Freeport Indonesia Bantu Pelajar Cek Mata Gratis

Freeport Indonesia Bantu Pelajar Cek Mata Gratis
Freeport Indonesia Bantu Pelajar Cek Mata Gratis

JAKARTA - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, PT Freeport Indonesia (PTFI) memperlihatkan wujud nyata kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya anak-anak pelajar di Papua Tengah. Melalui program pemeriksaan mata gratis, PTFI menggelar kegiatan sosial di Kabupaten Nabire dengan menyasar pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kegiatan dimulai di SMP Negeri 1 Nabire. PTFI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nabire, Dinas Pendidikan, serta RSUD setempat untuk memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan mata. Sebanyak 629 pelajar akan mendapatkan pemeriksaan hingga 6 Agustus. Program kemudian akan dilanjutkan di SMP Negeri 4 Nabire pada tanggal 7 hingga 8 Agustus.

Nilai Perusahaan yang Diimplementasikan

Director & EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-80 oleh perusahaan. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai utama perusahaan yang dikenal sebagai SINCERE (Safety, Integrity, Commitment, Excellence, Respect).

Menurut Claus, aspek keselamatan atau safety menjadi sangat penting, karena kesehatan mata merupakan bagian vital dalam mendukung aktivitas belajar siswa. Aspek integrity dan commitment direpresentasikan lewat keberlanjutan program sosial ini, sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Anak-anak adalah aset bangsa, menjaga kesehatan mata anak-anak sangat penting karena mereka adalah calon pemimpin masa depan. Freeport hadir di Nabire untuk mempertegas realisasi komitmen sebagai perusahaan yang bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua Tengah khususnya Nabire,” ujar Claus.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Dra. Dina Pidjer, memberikan apresiasi atas pelaksanaan pemeriksaan mata ini. Menurutnya, tidak semua pelajar memiliki kesempatan untuk melakukan pemeriksaan mata secara mandiri, sehingga program ini menjadi peluang yang sangat berharga.

“Kegiatan yang positif, karena kegiatan ini tentunya dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mata bagi anak-anak, memberikan kesehatan kepada anak-anak untuk memeriksakan mata yang mungkin belum pernah memeriksakan matanya kini ada kesempatan dari PTFI untuk datang langsung ke sekolah,” ujar Dina.

Ia pun menyampaikan harapan agar program ini dapat diperluas ke lebih banyak sekolah dan juga menjangkau para tenaga pengajar. Dinas Pendidikan sendiri memberikan dukungan penuh atas inisiatif PTFI karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan peserta didik.

“Saya berharap semoga dengan adanya pemeriksaan mata seperti ini anak-anak yang mengalami gangguan mata bisa diatasi secara cepat oleh tim dokter. Kalau bisa jangan hanya dua sekolah saja, tetapi juga diperluas ke sekolah lainnya,” tambahnya.

Sekolah dan Siswa Merasa Terbantu

Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMPN 1 Nabire, Theresia Irianti Maker, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan program ini. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, karena pihak sekolah tidak memiliki fasilitas khusus untuk mendeteksi kondisi kesehatan mata siswa secara menyeluruh.

“Ini merupakan pelayanan pertama pemeriksaan mata secara gratis di SMP Negeri 1. Kami menyambut dengan gembira karena kami punya anak-anak disini kurang lebih ada 976. Kita ada UKS, tapi kami tidak bisa memastikan anak-anak matanya sehat,” jelas Theresia.

Menurutnya, sering kali kondisi mata siswa baru terdeteksi saat mereka menjalani tes untuk mendaftar ke instansi tertentu seperti kepolisian atau militer. Karena itu, pemeriksaan sejak dini akan sangat membantu dalam memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan siswa.

Suara dari Para Pelajar

Salah satu pelajar, Ketua OSIS SMPN 1 Nabire, Yoananda Debor, mengaku sangat senang dapat mengikuti pemeriksaan mata. Ini merupakan pengalaman pertama baginya, dan ia merasa terbantu karena bisa mengetahui kondisi matanya secara langsung dari dokter yang ahli.

“Menurut saya kegiatan ini sangat baik, saya baru pertama kali rasa periksa mata jadi tau kondisi mata kita, ini sangat penting sekali,” ujar pelajar kelas IX A ini.

Yoananda juga menilai bahwa pemeriksaan mata secara gratis ini merupakan bentuk kepedulian nyata dari PTFI terhadap kebutuhan siswa. Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pelajar di daerah lainnya.

“Untuk PT Freeport Indonesia kami ucapkan terima kasih banyak karena sudah menyelenggarakan kegiatan ini di sekolah kami. Akhirnya kami bisa tahu apakah mata kami sehat ataukah minus dan bisa langsung berkonsultasi dengan dokternya,” tambahnya.

Wujud Semangat Nasionalisme Lewat Aksi Nyata

Sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga terbesar di dunia, PTFI tidak hanya fokus pada kegiatan operasionalnya, tetapi juga mengambil peran aktif dalam pembangunan sosial masyarakat. Menyambut HUT ke-80 RI, PTFI menggelar berbagai kegiatan dengan semangat nasionalisme dan gotong royong, tak hanya di Nabire, tapi juga di wilayah kerja lain seperti Tembagapura, Kuala Kencana, Gresik, dan Jakarta.

Program pemeriksaan mata gratis ini adalah salah satu dari rangkaian kegiatan PTFI sepanjang Agustus, yang tidak hanya berfokus pada perayaan seremonial, tetapi juga pada aksi yang memberi manfaat nyata. Dengan keterlibatan lintas sektor dan dukungan dari pemerintah daerah, kegiatan ini memperkuat peran PTFI dalam membangun masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi generasi muda Papua Tengah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index