Saham

Saham Menguat Didukung Sektor Unggulan

Saham Menguat Didukung Sektor Unggulan
Saham Menguat Didukung Sektor Unggulan

JAKARTA - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka dengan semangat baru. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa menjanjikan dengan mencatat kenaikan pada awal sesi. Pergerakan ini mengindikasikan optimisme investor terhadap kondisi pasar dan sentimen eksternal yang cukup kondusif.

Kinerja IHSG Meningkat di Awal Perdagangan

IHSG dibuka menguat sebesar 19,27 poin atau setara 0,26% ke level 7.543. Angka ini menjadi sinyal positif setelah hari sebelumnya juga mengalami penguatan. Arah pergerakan indeks ini selaras dengan tren yang terjadi di sejumlah bursa Asia, yang turut menguat karena berbagai faktor eksternal dan regional.

Penguatan IHSG hari ini terutama ditopang oleh kinerja mayoritas sektor yang mencatatkan hasil menggembirakan. Sektor-sektor seperti material dasar, energi, industri, konsumer primer, infrastruktur, properti, dan keuangan memberikan dorongan positif terhadap indeks. Meski demikian, sektor teknologi mengalami tekanan sehingga mencatatkan pelemahan di awal perdagangan.

Saham-Saham Menarik Perhatian Investor

Di tengah kenaikan IHSG, sejumlah saham unggulan mencuri perhatian pelaku pasar. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dibuka menguat signifikan hingga 19% menjadi Rp 93 per saham. Kemudian, saham PT Hotel Fitra Internasional Tbk (FITT) juga menunjukkan performa gemilang dengan lonjakan sebesar 13,33% menjadi Rp 268. Tak ketinggalan, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) naik 6,83% ke posisi Rp 176.

Sebaliknya, beberapa saham mengalami koreksi, antara lain saham IKAN, AKRA, dan GRIA. Meski demikian, koreksi ini masih dalam batas wajar dan tidak mempengaruhi keseluruhan sentimen positif pasar.

Dukungan Investor Asing Mendorong Optimisme

Momentum positif IHSG tidak hanya didorong oleh sektor-sektor dalam negeri, tetapi juga dari sisi arus modal asing. Sehari sebelumnya, IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 50,54 poin atau 0,68% ke level 7.515,18. Yang menarik, investor asing berbalik arah melakukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 552,26 miliar.

Aksi beli bersih tersebut sebagian besar terakumulasi pada saham-saham unggulan, seperti saham Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp 188,22 miliar, Bank Central Asia (BBCA) Rp 161,40 miliar, dan Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar Rp 96,84 miliar. Data ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor asing terhadap emiten-emiten unggulan masih tetap terjaga kuat.

Sektor-Sektor Penopang Pergerakan IHSG

Penguatan IHSG juga mendapat dukungan dari kinerja sektor-sektor utama yang berhasil mencatatkan pertumbuhan positif. Sektor konsumer primer menjadi pemimpin dengan kenaikan 3,72%, diikuti sektor keuangan yang tumbuh 1,32%, properti 1,11%, teknologi 0,95%, dan konsumer non primer sebesar 0,57%.

Meskipun demikian, ada sejumlah sektor yang mengalami penurunan, seperti material dasar, infrastruktur, dan industri. Namun, tekanan ini tertutupi oleh kekuatan sektor lainnya yang tampil dominan pada perdagangan kemarin dan berlanjut hari ini.

Pergerakan Saham dengan Kenaikan Tertinggi

Beberapa saham juga mencatatkan lonjakan signifikan yang menandakan adanya minat tinggi dari investor terhadap prospek emiten tersebut. MSKY kembali mencatat kenaikan hingga 34,48% ke level Rp 78, sementara saham FITT melesat 34,08% ke posisi Rp 240.

Selain itu, saham Kabelvision (KBLV) turut menanjak 33,33% menjadi Rp 72. Saham Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) mencatatkan auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 24,58% ke Rp 735. Tak ketinggalan, saham KPIG juga mencatatkan apresiasi sebesar 24,29% menjadi Rp 220.

Pergerakan ini memperlihatkan bahwa pasar masih sangat aktif dan selektif dalam memilih saham dengan potensi jangka pendek maupun menengah. Sentimen positif juga diperkuat oleh kinerja emiten serta ekspektasi terhadap laporan keuangan semester I yang mulai dirilis.

Optimisme Pasar Tetap Terjaga

Kondisi pasar saat ini menunjukkan ketahanan IHSG dalam menjaga tren positifnya. Dengan sentimen global yang relatif stabil dan dukungan sektor domestik yang solid, pasar saham Indonesia berada dalam posisi yang menjanjikan.

Arah pergerakan indeks juga menunjukkan bahwa pelaku pasar tetap memiliki keyakinan terhadap potensi pertumbuhan emiten-emiten di tengah kondisi makroekonomi yang dinamis. Masuknya investor asing menjadi faktor penentu yang memperkuat pondasi pasar modal nasional dalam jangka pendek.

Perdagangan hari ini mencerminkan antusiasme pelaku pasar dalam merespons situasi yang kondusif, baik dari sisi teknikal maupun fundamental. Penguatan mayoritas sektor dan lonjakan beberapa saham unggulan menjadi cerminan bahwa IHSG masih berada dalam jalur positif.

Dengan dukungan investor asing serta performa emiten yang menarik, prospek pasar saham tetap cerah ke depan. Konsistensi sektor-sektor utama dalam menopang indeks akan menjadi kunci bagi keberlanjutan momentum positif ini dalam beberapa waktu mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index