Energi

Proyek Energi Perkuat Infrastruktur Dalam Negeri

Proyek Energi Perkuat Infrastruktur Dalam Negeri
Proyek Energi Perkuat Infrastruktur Dalam Negeri

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur energi terus diperkuat melalui kolaborasi antar perusahaan BUMN. PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, memulai babak penting dalam pengembangan jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) dengan menggandeng PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam pengiriman perdana pipa baja untuk proyek pipanisasi Cikampek–Plumpang.

Kolaborasi ini merupakan wujud nyata sinergi antar BUMN dalam mendukung ketahanan energi nasional sekaligus mendorong pemanfaatan produk dalam negeri. Dalam proyek ini, Krakatau Pipe Industries (anak usaha Krakatau Steel) menjadi mitra strategis Pertagas untuk penyediaan pipa baja sepanjang 96 kilometer.

Pelepasan Perdana Jadi Tanda Dimulainya Proyek

Momentum penting ini ditandai dengan pelepasan resmi pengiriman pipa oleh Direktur Utama Pertagas, Indra P. Sembiring, bersama Pelaksana Harian Direktur Utama Krakatau Steel di Area ERW #2 Krakatau Pipe Industries.

Pipa baja yang digunakan dalam proyek ini merupakan jenis Electric Resistance Welding (ERW) berdiameter 16 inci dengan Grade API 5L X65 PSL 2 dan dilengkapi pelapisan tiga lapis polyethylene (3LPE). Teknologi ini dirancang untuk mendukung kinerja optimal dalam menyalurkan energi secara efisien dan aman.

Komitmen Gunakan Produk Lokal

Indra P. Sembiring menegaskan bahwa kerja sama dengan Krakatau Steel merupakan bentuk komitmen kuat Pertagas dalam mendukung penggunaan produk dalam negeri. Ia menilai bahwa sinergi ini tidak hanya memperkuat infrastruktur energi, namun juga berdampak positif terhadap pertumbuhan industri nasional.

“Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertagas mendukung upaya induk usaha untuk mengoptimalkan komponen dalam negeri dalam proyek BUMN agar dapat mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri,” ujar Indra.

Menghubungkan Terminal Energi Strategis

Proyek pipanisasi ini akan menghubungkan Terminal BBM Cikampek dan Terminal BBM Plumpang. Pipa sepanjang 96 kilometer ini berfungsi sebagai bagian penting dari jaringan distribusi utama yang mengalirkan BBM dari Kilang Balongan ke Plumpang.

Menurut Indra, proyek ini melibatkan sinergi internal dalam Pertamina Group, di mana Pertamina Patra Niaga berperan sebagai pemilik proyek dan Pertagas sebagai pelaksana utama.

“Pipa BBM ini merupakan bagian dari jaringan distribusi utama dari Kilang Balongan ke Plumpang, yang menyalurkan sekitar 4,6 juta kiloliter BBM per tahun. Infrastruktur ini sangat vital untuk menjamin keandalan pasokan BBM ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta, yang menyerap sekitar 30% konsumsi nasional,” jelasnya.

Dorong Keandalan Pasokan Energi

Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa proyek ini memiliki peran strategis dalam menjaga keandalan pasokan BBM khususnya untuk wilayah Jawa Bagian Barat. Pipa yang dibangun akan meningkatkan efektivitas jalur distribusi dan memperkuat ketahanan pasokan.

“Sinergi PPN dan Pertagas dalam pembangunan pipa BBM tersebut akan turut mendukung keandalan pasokan di wilayah Jawa Bagian Barat,” tambahnya.

Kehadiran infrastruktur ini sekaligus mencerminkan langkah nyata dalam memperkuat security of supply atau keamanan pasokan energi nasional di tengah kebutuhan yang terus meningkat.

Transformasi Bisnis Energi Pertagas

Corporate Secretary Pertamina Gas, Sulthani Adil Mangatur, menekankan bahwa Pertagas telah melakukan transformasi bisnis untuk tidak hanya fokus pada penyaluran gas dan LNG, tetapi juga pada pengembangan infrastruktur energi secara menyeluruh.

“Pertagas telah berpengalaman dalam sejumlah proyek strategis, di antaranya pembangunan pipa gas bumi Senipah hingga Balikpapan sepanjang 79,92 km yang mendukung kontribusi efisiensi operasi Kilang Balikpapan dan ketahanan energi domestik serta pipa minyak Blok Rokan sepanjang 342 km yang membentang dari Minas, Balam, Duri hingga Dumai sebagai salah satu wilayah produksi minyak bumi nasional terbesar,” jelas Sulthani.

Kontribusi Nyata untuk Energi Nasional

Kontribusi Pertagas dalam proyek ini memperkuat posisi perusahaan sebagai aktor penting dalam penguatan energi nasional. Dukungan terhadap proyek-proyek strategis seperti pipanisasi BBM Cikampek hingga Plumpang menjadi bagian integral dalam mempercepat pencapaian kemandirian energi yang dicanangkan pemerintah.

Melalui optimalisasi infrastruktur, Pertagas bersama Krakatau Steel menunjukkan bahwa kolaborasi antarpelaku industri nasional mampu menghasilkan solusi berkelanjutan bagi tantangan kebutuhan energi.

Arah Pembangunan Berbasis Keberlanjutan

Pentingnya pengembangan jalur distribusi BBM ini juga selaras dengan upaya menciptakan sistem energi yang efisien, tangguh, dan ramah lingkungan. Pemanfaatan teknologi pipa modern, serta pelibatan industri dalam negeri, menjadi fondasi kuat dalam membangun masa depan energi yang berkelanjutan.

Dengan berbagai proyek strategis yang telah dan sedang dijalankan, Pertagas membuktikan perannya sebagai pendorong utama transformasi sektor energi nasional. Sementara Krakatau Steel, melalui anak usahanya Krakatau Pipe Industries, juga menunjukkan peran vital dalam mendukung pembangunan berbasis manufaktur nasional.

Menopang Pemerataan dan Pertumbuhan Ekonomi

Melalui kolaborasi ini, proyek pipanisasi bukan hanya menjadi instrumen energi, tetapi juga sarana pemerataan ekonomi dan pembangunan kawasan. Infrastruktur yang andal akan menjadi pilar penting dalam mendorong aktivitas ekonomi di berbagai daerah yang dilintasi proyek tersebut.

Proyek pipa BBM Cikampek hingga Plumpang menjadi bukti bahwa sinergi nasional yang dikelola dengan baik mampu memberikan dampak luas, baik bagi industri, masyarakat, maupun arah pembangunan energi masa depan Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index