JAKARTA - Momentum baru di industri kripto muncul menyusul inisiatif Proyek Crypto dari Securities & Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat. Inisiatif ini dipandang sebagai peta jalan yang potensial dalam membentuk lanskap investasi kripto untuk lima tahun ke depan. Bagi pelaku pasar, perkembangan ini dinilai membuka peluang strategis, khususnya di sektor token Layer-1 dan saham perusahaan teknologi kripto.
Bitwise, salah satu perusahaan manajemen aset digital ternama, menilai inisiatif tersebut sebagai sinyal penting bagi investor. Chief Investment Officer Bitwise, Matt Hougan, menyampaikan bahwa baik token maupun saham terkait kripto kini semakin relevan untuk diperhatikan.
Token Layer-1 Dilirik karena Stabilitas dan Potensi Adopsi
Dalam catatannya kepada investor, Matt Hougan menyatakan bahwa salah satu area utama yang patut dicermati adalah Ethereum dan berbagai blockchain Layer-1 lainnya. Menurutnya, blockchain ini memiliki peran penting dalam mendukung adopsi stablecoin dan proses tokenisasi yang semakin berkembang.
"Peluang pertama dan paling jelas adalah berinvestasi di Ethereum dan blockchain Layer 1 lainnya yang mendukung stablecoin dan tokenisasi," ujarnya. Ia melihat bahwa kondisi harga token seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) saat ini belum mencerminkan potensi jangka panjang yang ditawarkan oleh peta jalan baru SEC.
Salah satu catatan penting dari Hougan adalah bahwa para investor tidak boleh mengabaikan pendekatan diversifikasi. Ia mengingatkan bahwa dalam sejarah adopsi teknologi, pemimpin awal tidak selalu bertahan di puncak. Oleh karena itu, ia menyarankan penggunaan strategi terindeks, di mana investor membeli beberapa token Layer-1 untuk mengurangi risiko memilih satu entitas saja sebagai pemenang masa depan.
"Para pelaku pasar dapat mengadopsi pendekatan terindeks, yang memungkinkan mereka membeli beberapa token Layer-1 tanpa perlu memilih mana yang menjadi favorit untuk pertumbuhan," tambahnya.
Optimisme terhadap Bursa Kripto dan Super App
Tak hanya token, Hougan juga menyoroti peluang yang muncul di sektor saham, khususnya perusahaan bursa kripto yang mulai menerapkan konsep aplikasi terpadu. Coinbase dan Robinhood menjadi dua nama yang dianggap paling siap memanfaatkan peluang ini.
Menurut Hougan, pendekatan yang sudah dijalankan oleh dua perusahaan ini selaras dengan visi dari Ketua SEC, Paul Atkins, yang memperkenalkan Proyek Crypto sebagai bagian dari arah kepemimpinannya. Salah satu ide yang dibawanya adalah konsep "Super Apps", yang mengintegrasikan layanan perdagangan, staking, dan pinjaman kripto dalam satu ekosistem.
“Ketua SEC menyatakan bahwa memungkinkan para pelaku pasar untuk berinovasi dengan 'Super Apps' adalah tujuan utama kepemimpinannya di SEC,” tulis Hougan.
Ia pun tak segan memberikan prediksi yang cukup ambisius, yakni bahwa salah satu dari Robinhood atau Coinbase bisa menjadi lembaga keuangan pertama yang menembus valuasi pasar sebesar USD 1 triliun berkat kerangka yang ditawarkan oleh Proyek Crypto.
“Sangat sulit untuk tidak memikirkan Coinbase dan Robinhood, dua perusahaan yang telah mengadopsi konsep super-app,” lanjutnya.
Reaksi Pasar dan Tren Harga Positif
Menariknya, sejak pernyataan Proyek Crypto ini diumumkan, beberapa token Layer-1 menunjukkan penguatan harga. Aset digital seperti Ethereum dan Solana bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu, mencerminkan antusiasme investor terhadap arah baru yang disampaikan oleh regulator.
Fenomena ini juga dipandang sebagai indikasi bahwa pasar merespons positif kejelasan regulasi yang mulai terbentuk. Para pelaku industri menilai inisiatif tersebut sebagai sebuah langkah yang membuka jalan bagi pertumbuhan dan adopsi teknologi blockchain yang lebih luas.
Pandangan Industri yang Semakin Kuat
Inisiatif ini tidak hanya disambut oleh para investor dan perusahaan bursa, namun juga oleh tokoh-tokoh terkemuka dalam industri kripto. Beberapa di antaranya menyebutkan bahwa Proyek Crypto dapat mendorong hadirnya kerangka regulasi yang lebih jelas dan konsisten di masa depan.
Hal ini sangat penting, terutama bagi perusahaan teknologi finansial yang selama ini menghadapi ketidakpastian dalam regulasi. Dukungan dari regulator dalam bentuk peta jalan seperti Proyek Crypto menjadi angin segar yang diharapkan mampu mendorong inovasi tanpa menghambat pertumbuhan industri.
Hougan pun menyimpulkan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk meninjau ulang portofolio kripto. Dengan arah baru yang ditawarkan oleh SEC, para investor memiliki pijakan yang lebih kuat dalam menentukan strategi jangka panjang mereka.
Harapan Baru bagi Investor Crypto
Dengan hadirnya Proyek Crypto, SEC tampaknya ingin menempatkan inovasi dan inklusi keuangan sebagai pusat perhatian. Investor dan perusahaan pun menyambut baik inisiatif ini, melihatnya sebagai sinyal bahwa masa depan kripto berada di jalur yang positif dan konstruktif.
Token Layer-1 seperti Ethereum dan Solana serta saham perusahaan seperti Robinhood dan Coinbase menjadi simbol dari peluang baru tersebut. Kombinasi antara teknologi, regulasi yang mendukung, dan minat pasar yang terus tumbuh menciptakan ekosistem yang semakin menjanjikan di dunia crypto.