JAKARTA - Gelaran Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri U-21 2025 menjadi panggung penting bagi timnas voli putri Indonesia U-21. Kesempatan tampil sebagai tuan rumah di pool A, membuat ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi momentum pembuktian kualitas generasi muda Indonesia di kancah internasional.
Berlaga di Jawa Pos Arena, Surabaya, Kamis malam, Timnas U-21 Indonesia akan menghadapi Vietnam pada laga perdana. Pertandingan ini menjadi tolok ukur kesiapan skuad Garuda muda, baik secara fisik maupun mental, setelah menjalani masa persiapan panjang.
Laga Perdana Penuh Tantangan
Pelatih kepala Marcos Sugiyama menyadari bahwa laga perdana melawan Vietnam bukan hal mudah. Menurutnya, Vietnam merupakan tim kuat dari kawasan Asia dan pertandingan perdana kerap menghadirkan tekanan tersendiri.
“Karena lawan kami adalah tim kuat di AVC (Asia), tapi kami juga dalam kondisi baik menuju laga perdana,” ujar Marcos setelah sesi latihan Rabu malam di arena pertandingan.
Marcos tidak menampik laga ini akan menguras energi anak asuhnya, namun ia menegaskan kesiapan timnya dari segi strategi, kondisi fisik, hingga mental bertanding.
Satu Cedera, Seluruh Tim Tetap Solid
Dari segi komposisi pemain, hanya ada satu nama yang dipastikan absen, yakni Waode Ardiana. Pemain muda ini mengalami cedera engkel saat pertandingan uji coba melawan Jepang dan tidak didaftarkan ke kejuaraan.
“Engkelnya terkilir, kami sangat menyesali karena dia tampil bagus,” jelas Marcos.
Meski demikian, semangat tim tidak surut. Seluruh pemain lainnya dalam kondisi bugar, termasuk Junaida Santi, pemain yang menyabet gelar MVP Proliga 2025. Keberadaan pemain seperti Santi menjadi nilai tambah tersendiri dalam mendorong motivasi tim secara keseluruhan.
Modal Uji Coba yang Menjanjikan
Timnas Indonesia U-21 membawa bekal hasil uji coba yang cukup meyakinkan jelang pertandingan perdana. Skuad Garuda muda mencatatkan kemenangan 4-1 atas Cile, kemudian menang tipis 2-1 atas Korea Selatan, dan hanya sekali kalah 1-3 saat menghadapi Jepang.
Hasil tersebut menjadi bahan evaluasi sekaligus pembangkit semangat. Bahkan, pelatih tim Jepang turut memberi apresiasi terhadap performa Indonesia saat laga uji coba terakhir.
Marcos menyatakan, tidak ada target khusus yang dibebankan pada timnya. “Target di tiap laga, day-by-day, tampilkan yang terbaik siapa pun lawannya,” ungkapnya.
Menghadapi Vietnam dan Lawan-Lawan Kuat
Timnas voli putri U-21 Indonesia siap menantang lima tim tangguh lainnya di pool A: Vietnam, Kanada, Puerto Riko, Serbia, dan Argentina. Rangkaian pertandingan yang akan berlangsung hingga 12 Agustus 2025 ini diharapkan menjadi ajang pembelajaran, pengalaman, dan penguatan karakter tim.
“Persiapan kami selama tiga bulan terakhir cukup baik, dan menantang buat kami. Kami percaya proses, dan proses itu masih terus berlanjut,” ucap Marcos, menggarisbawahi pendekatan jangka panjang dalam membina tim.
Semangat dari Dalam Tim
Semangat positif juga mengalir dari kapten tim, Afra. Ia menilai tidak ada tekanan berlebih yang diberikan oleh jajaran pelatih maupun federasi. Fokus utama mereka adalah memberikan performa maksimal di setiap laga.
‘’Kami kira persiapan sudah sangat matang. Kami siap menghadapi laga pertama dan selanjutnya,’’ ucap Afra yakin.
Menikmati Setiap Proses
Federasi bola voli nasional, PP PBVSI, juga memberikan dukungan penuh. Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi, Loudry Maspaitella, menegaskan bahwa setiap pemain harus bisa menikmati proses belajar dalam kejuaraan dunia ini.
“Pengalaman harus diambil pemain-pemain putri junior kita,” ujar Loudry.
Ia juga menceritakan bahwa berhadapan dengan postur tinggi tim-tim Eropa merupakan bagian dari pengalaman internasional yang sangat berharga. “Mereka bisa melihat di ruang makan, betapa tingginya pemain-pemain Eropa, di kompetisi Indonesia pemain tidak setinggi itu, pasti ya memang lebih berat,” lanjutnya.
Target Realistis, Semangat Maksimal
Dengan status sebagai tuan rumah, PBVSI tidak membebani tim dengan ekspektasi tinggi. Fokus utama adalah tampil baik dan menciptakan prestasi yang realistis.
“Bapak Ketua Umum (Imam Sudjarwo) sudah menyampaikan kepada mereka, kami memberikan target sewajarnya saja. Artinya kalau bisa jangan sampai juru kunci, 16 besar sudah prestasi yang cukup baik,” ungkap Loudry.
Pendekatan ini diambil untuk memastikan para pemain bisa berkembang tanpa tekanan berlebih dan mendapatkan pengalaman bertanding yang menyeluruh.
Jadwal Menanti, Semangat Terus Menyala
Laga pertama Indonesia melawan Vietnam akan berlangsung pukul 19.00 WIB di Jawa Pos Arena. Sebelumnya, pertandingan Argentina melawan Kanada akan membuka sesi pagi, diikuti laga Puerto Riko pada siang hari dan Brasil melawan Bulgaria di sore harinya.
Di lokasi lain seperti GOR Pancasila dan GOR Samator, sejumlah pertandingan seru juga akan digelar, mempertemukan berbagai tim dari empat benua. Ini menjadikan Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 sebagai ajang global yang menyajikan pengalaman lintas budaya bagi para atlet muda.
Timnas voli putri U-21 Indonesia tengah bersiap menyongsong masa depan dengan tekad dan kesiapan penuh. Di tengah tantangan dan persaingan internasional, mereka membawa semangat tinggi untuk belajar, bertumbuh, dan mengharumkan nama bangsa. Lebih dari sekadar hasil pertandingan, pengalaman ini akan menjadi bekal penting untuk masa depan voli Indonesia.