JAKARTA – Dalam balutan semangat “Indonesian by Heart, Rising to the Universe”, audisi Miss Universe Indonesia 2025 menghadirkan lebih dari sekadar parade penampilan. Di balik senyum para peserta, tersimpan kisah, karakter, dan visi yang membentuk makna baru tentang kecantikan perempuan Indonesia.
Pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2025, audisi offline Miss Universe Indonesia digelar dengan antusiasme tinggi. Puluhan perempuan dari berbagai daerah dan profesi datang membawa semangat yang sama: memperlihatkan potensi terbaik mereka, tak hanya dari penampilan luar, tetapi juga kekuatan dari dalam.
Perempuan dengan Misi Sosial
Bukan hanya warga biasa, beberapa nama publik figur turut ambil bagian dalam audisi ini. Aktris Kirana Larasati dan Soraya Rasyid menjadi dua di antaranya yang menunjukkan komitmen untuk membawa perubahan lewat ajang ini. Mereka hadir bukan semata untuk bersaing, melainkan mempertegas bahwa perempuan Indonesia memiliki suara dan peran strategis dalam membangun masyarakat.
Kehadiran para peserta dari berbagai latar belakang memberi warna tersendiri bagi audisi. Visi mereka sejalan: menjadi perempuan yang bisa berkontribusi bagi sesama, memperkuat identitas bangsa, dan menginspirasi generasi berikutnya.
Pilar-Pilar Pemberdayaan
Tahun ini, Miss Universe Indonesia hadir dengan lima pilar utama sebagai fondasi pembinaan para peserta. Pilar tersebut mencakup kecerdasan, spiritualitas, kesehatan fisik, koneksi sosial, dan kreativitas berbasis budaya Indonesia. Pendekatan ini membuat audisi menjadi lebih dari sekadar kontes kecantikan.
Kombinasi antara nilai-nilai modern dan tradisional menjadikan ajang ini sebagai ruang yang inklusif dan progresif. Para peserta tak hanya dinilai dari kemampuan berbicara atau berjalan di atas panggung, tapi juga dari gagasan, integritas, dan cara mereka membawa budaya lokal dalam konteks global.
Kolaborasi Profesional dan Inspiratif
Audisi tahun ini didukung oleh dewan juri yang terdiri atas profesional dari berbagai bidang. Mereka membawa perspektif luas dalam menilai potensi para peserta, mulai dari fashion, seni pertunjukan, desain, hingga aktivisme sosial.
Beberapa di antaranya adalah:
-Kelly Tandiono, National Director Zetrix Miss Universe Indonesia yang juga dikenal sebagai model dan aktris.
-Andandika Surasetja, Creative Director dan fashion designer ternama.
-Bimo Permadi, fashion stylist dan creative director dengan jam terbang tinggi.
-Ari Tulang, koreografer dan direktur seni pertunjukan.
-Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan International Indonesia sekaligus aktivis kesetaraan gender.
Kehadiran juri-juri ini menunjukkan bahwa kecantikan dapat dipandang dari banyak sisi—bukan hanya fisik, tapi juga dari ketulusan, kreativitas, dan dampak sosial.
Proses yang Menggugah Emosi
Kelly Tandiono menyampaikan kesan mendalam terhadap semangat para peserta yang tak hanya memikat secara visual, tapi juga secara emosional. Ia mengatakan, “Saya terkesan dengan semangat dan cerita hidup para peserta. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga proses membangun karakter.”
Bagi Kelly, Miss Universe Indonesia adalah ruang untuk tumbuh, bukan hanya bertanding. Ia percaya, perempuan yang memiliki kekuatan dari dalam akan lebih siap membawa perubahan di lingkungan sekitar.
Senada dengan Kelly, koreografer Ari Tulang menyatakan bahwa ajang ini merupakan “angin segar” dalam dunia kontes kecantikan di Indonesia. Menurutnya, semakin banyak peserta yang sadar akan misi mereka, bukan sekadar mengejar mahkota.
Sementara itu, Bimo Permadi menilai audisi tahun ini memperlihatkan ragam kecantikan khas Indonesia yang luar biasa, mencakup berbagai etnis, postur tubuh, serta cara berpikir. Ia menyebut bahwa keragaman inilah yang menjadi kekuatan sejati bangsa.
Menuju Tahap Transformasi
Audisi ini akan menghasilkan 30 finalis terbaik yang berhak melangkah ke tahap berikutnya. Mereka akan menjalani pelatihan intensif yang dirancang untuk membentuk kepribadian dan potensi secara holistik.
Program pelatihan akan meliputi pembekalan wawasan budaya, pengembangan public speaking, serta penguatan kepemimpinan. Semua ini dilakukan agar para finalis mampu menjadi representasi Indonesia yang utuh, siap tampil di kancah internasional.
Para finalis tidak hanya dipersiapkan untuk bersaing, tetapi juga diberdayakan untuk menjadi agen perubahan. Mereka diharapkan mampu memberi inspirasi di tengah masyarakat, menjadi contoh dalam kehidupan sosial, dan membawa misi positif ke berbagai lapisan.
Melampaui Panggung Nasional
Dengan pembaruan konsep dan pendekatan, Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 tidak hanya tampil sebagai ajang seleksi. Ini adalah wadah pembinaan, pengembangan karakter, dan perayaan nilai-nilai luhur perempuan Indonesia.
Perjalanan menuju mahkota Miss Universe Indonesia kini menjadi simbol dari semangat baru: perempuan yang percaya diri, berdaya, dan berdampak. Di balik gaun malam dan catwalk, ada perjuangan dan niat tulus untuk menjadikan kecantikan sebagai kekuatan sosial.
Lewat proses panjang ini, Indonesia kembali menunjukkan bahwa wajah negeri ini tak hanya terpancar dari keindahan alamnya, tapi juga dari perempuan-perempuannya yang bersinar dengan talenta dan hati.