Kecantikan

Kecantikan Halal Ramah Lingkungan Terbaru

Kecantikan Halal Ramah Lingkungan Terbaru
Kecantikan Halal Ramah Lingkungan Terbaru

JAKARTA - Perkembangan industri kecantikan di Indonesia menunjukkan arah yang semakin positif dan menjanjikan. Kini, tren kosmetik tidak hanya soal estetika semata, tetapi juga berfokus pada nilai-nilai halal dan ramah lingkungan yang menjadi keharusan bagi konsumen modern.

Dengan populasi mayoritas Muslim, kebutuhan akan produk kosmetik halal yang otentik dan bernilai tambah global menjadi sorotan utama. Solihin Sofian, Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia, menggarisbawahi pentingnya identitas kuat bagi kosmetik Indonesia yang selaras dengan karakter bangsa.

“Kosmetika Indonesia harus punya wajah sendiri. Kalau kita melihat data penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim, maka kosmetik Indonesia ini harus bisa tampil sebagai kosmetika halal,” ungkap Solihin.

Potensi Alam dan Inovasi Produk Halal

Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, terutama bahan-bahan botani tropis yang kaya manfaat. Hal ini menjadi modal besar dalam mengembangkan produk kecantikan yang halal dan alami. Solihin menekankan bahwa eksplorasi sumber daya alam ini merupakan fondasi penting dalam membangun industri kosmetik tematik yang berkelanjutan.

“Kita menambahkan pendekatan kosmetik tematik dan halal. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati tropis terbesar kedua di dunia. Kita harus bisa mengeksplorasi potensi gas alam dan sumber daya lain untuk mendukung ini,” jelasnya.

Posisi Indonesia di Pasar Kosmetik Halal Dunia

Optimisme industri kosmetika halal Indonesia semakin kuat dengan pencapaian posisi ketiga pasar kosmetik halal global. Posisi ini naik signifikan dari peringkat kelima enam tahun lalu, didukung oleh peningkatan kesadaran konsumen dan regulasi yang lebih mendukung.

“Kosmetika halal ini terus berkembang. Enam tahun lalu kita berada di posisi kelima, sekarang kita sudah di peringkat ketiga dunia,” kata Solihin.

Kreativitas Generasi Muda dan Dinamika Pasar Kosmetik

Peran aktif generasi muda menjadi motor penggerak inovasi dalam industri kosmetik Indonesia. Banyak anak muda kreatif yang mengembangkan berbagai produk unik melalui sistem maklon atau kontrak manufaktur, sehingga pasar kosmetik menjadi sangat beragam dan dinamis.

“Banyak generasi muda yang punya potensi dan semangat berkarya. Mereka menciptakan ide, lalu direalisasikan melalui maklon di dalam negeri. Ini menciptakan ragam produk yang unik di pasar,” jelas Solihin.

Kosmetik Halal sebagai Produk Sehat dan Ramah Lingkungan

Produk halal kini dipandang lebih dari sekadar kebutuhan keagamaan. Ia juga merepresentasikan produk yang sehat dan ramah lingkungan, aspek yang semakin diminati oleh konsumen.

“Produk halal bukan hanya aspek religius, tapi juga menggambarkan kualitas produk yang sehat dan ramah lingkungan. Perkembangannya di Indonesia sangat luar biasa,” tegas Solihin.

Momentum Pameran Internasional untuk Industri Kecantikan

Sebagai upaya mendorong pertumbuhan industri kecantikan, pameran bertaraf internasional kembali digelar. Acara ini menjadi wadah strategis bagi pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk berkolaborasi, memamerkan inovasi, serta membuka peluang pasar baru.

“Pameran skala besar dan bergengsi ini sangat ditunggu oleh pelaku industri kosmetika, baik dari dalam maupun luar negeri. Ini bukan sekadar ajang pamer produk, tetapi juga platform kolaborasi strategis,” ujar Solihin.

Peluang UMKM dan Industri Naik Kelas

Solihin mengajak para pelaku industri, terutama UMKM, untuk memanfaatkan momentum ini agar dapat meningkatkan kualitas dan daya saing secara global.

“Bagi pelaku industri, ini kesempatan besar untuk meningkatkan kualitas dan daya saing. UMKM juga bisa naik kelas dan tampil sejajar di pasar internasional,” tambahnya.

IndoBeauty Expo 2025, Ajang Internasional dengan Peserta Multinasional

Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions, mengungkapkan bahwa IndoBeauty Expo 2025 menghadirkan lebih dari 120 peserta dengan lebih dari 250 merek ternama dari sembilan negara, membuka ruang luas untuk mempelajari tren dan inovasi global.

“Tahun ini, partisipasi datang dari Uni Emirat Arab, Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Hong Kong, Malaysia, Taiwan, Jepang, dan Tiongkok,” ujar Daud.

Program Edukatif dan Inspiratif

Pameran ini tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga menyuguhkan seminar, workshop, dan talkshow yang membahas berbagai topik penting seperti regulasi halal 2026, strategi maklon, dan perawatan kesehatan gigi anak.

“Kami mengajak seluruh pelaku usaha, mulai dari produsen, distributor, UMKM, hingga startup, untuk memanfaatkan momen ini. Ini adalah peluang emas untuk memperluas jaringan bisnis dan menjajaki kolaborasi strategis,” tutup Daud.

Konsistensi Mendukung Industri Kecantikan Nasional

Memasuki tahun ke-15, ajang ini terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pertumbuhan industri kecantikan nasional yang inklusif dan berorientasi masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index