JAKARTA - Korps Marinir Indonesia mencatat sejarah baru dengan perubahan posisi pimpinan tertingginya. Endi Supardi, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Korps Marinir (Dankormar), kini resmi diangkat menjadi Panglima Korps Marinir (Pangkormar) pertama. Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025.
Sebelumnya, posisi tertinggi di Korps Marinir dipegang oleh seorang Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) atau jenderal bintang dua, dengan jabatan Dankormar. Kini jabatan tersebut mengalami peningkatan pangkat dan jabatan menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Mar) atau jenderal bintang tiga, sekaligus berubah sebutan menjadi Pangkormar. Dengan demikian, Endi Supardi naik satu tingkat pangkat menjadi Letjen sekaligus menjadi Pangkormar pertama di sejarah Korps Marinir.
Jejak Karier dan Pendidikan Endi Supardi
Lahir pada 9 Juli 1968, Endi Supardi merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXVI tahun 1990. Sejak awal kariernya, Endi menunjukkan dedikasi tinggi dan konsistensi dalam pengembangan kapasitas sebagai perwira Korps Marinir.
Endi menempuh berbagai pendidikan militer yang komprehensif, di antaranya Dikko Marinir, Sus Senbanif (1992), Dikpasis Angkatan 3 (1993), Dikspespa/Inf Angkatan-7 (1993), Suslapa/Inf TNI AD Angkatan-1 (2000), dan Dikbek Matra Laut (2000). Pada jenjang yang lebih tinggi, dia juga mengenyam pendidikan Seskoal Angkatan 41 (2003), Dikreg Sesko TNI Angkatan 41, dan Lemhanas RI PPSA XXIII (2021).
Pengalaman Tugas yang Beragam
Sejak pangkat Letnan Dua hingga Letnan Satu, Endi mengemban tugas operasional langsung di lapangan. Dia pernah bertugas sebagai Danton 2 Kompi E Yon 3 Brigif 2 Marinir, Danton Anti Tank Kompi Markas Yon 4 Brigif 2 Marinir, dan Pasi 3 Yon 4 Brigif 2 Marinir.
Memasuki pangkat Kapten, Endi mengemban posisi sebagai Danki F Yon 4 Brigif 2 Marinir, Pabandya Progar Spers Kormar (1997 hingga 2000), Pabandyapatkat Spers Kormar (2000 hingga 2001), dan Pasops Denmako Kormar (2001 hingga 2003).
Kariernya terus menanjak ketika menduduki jabatan strategis saat berpangkat Mayor, di antaranya Dandema Pasmar 1 (2003-2005), dan Dansebamar Pusdikmar (2005 hingga 2006). Sebagai Letnan Kolonel, ia dipercaya memimpin Danyonif-2 Mar (2006 hingga 2007) dan Dandenmako Kormar (2007 hingga 2010).
Kepemimpinan di Level Tinggi
Sebagai Kolonel, Endi Supardi memegang sejumlah jabatan penting, mulai dari Kadisminpers Kormar (2010 hingga 2011), Danmenkav 2 Marinir (2011 hingga 2013), Danbrigif 2 Marinir (2013 hingga 2014), Aspers Dankormar (2014 hingga 2015), Asrena Dankormar (2015 hingga 2016), hingga Dandenma Mabesal (2016 hingga 2017).
Ketika pangkatnya sudah Brigadir Jenderal, Endi dipercayakan sebagai Danlantamal XII/Pontianak (2017 hingga 2018), Danpasmar 1 (2018), Danpasmar 2 (2018 hingga 2019), Wakil Gubernur AAL (2019 hingga 2021), dan Wadankormar (2021 hingga 2023).
Sebelum akhirnya diangkat sebagai Dankormar (2023 hingga 2025), Endi sempat menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 2023 dengan pangkat Mayor Jenderal.
Kepemimpinan Baru untuk Korps Marinir
Dengan pengangkatannya menjadi Pangkormar pertama, Endi Supardi membawa harapan baru bagi Korps Marinir sebagai pasukan elite TNI Angkatan Laut yang dikenal dengan ciri khas baret ungu. Kenaikan jabatan dan pangkatnya tidak hanya mencerminkan penghargaan atas rekam jejak karier dan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa, tetapi juga menandai peningkatan status Korps Marinir di struktur TNI.
Kepemimpinan Endi diharapkan dapat mendorong profesionalisme dan kesiapan Korps Marinir dalam menghadapi tantangan tugas di masa depan, sekaligus memperkuat posisi Korps Marinir dalam sistem pertahanan nasional.
Endi Supardi adalah contoh figur militer yang konsisten membangun karier dengan dedikasi tinggi dan pengembangan kompetensi secara berkelanjutan. Peningkatan pangkat dan jabatan ini menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin penting di lingkungan TNI, khususnya di Korps Marinir.
