JAKARTA - Kabupaten Malang memang dikenal luas karena keindahan alamnya yang beragam. Di antara ragam destinasi wisata alamnya, Sumber Jenon yang berada di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, menawarkan suasana yang berbeda. Terletak sekitar 18 kilometer dari pusat Kota Malang, lokasi ini merupakan salah satu oase alami yang menyuguhkan pemandangan kolam air jernih berwarna biru kehijauan dikelilingi pepohonan rindang.
Tempat ini cocok bagi wisatawan yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kota dan menikmati udara segar yang menyejukkan. Meski belum dilayani oleh transportasi umum, akses menuju Sumber Jenon bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, melewati area persawahan yang menambah ketenangan suasana.
Legenda Pohon Jenu yang Menyimpan Misteri
Salah satu daya tarik utama Sumber Jenon adalah keberadaan batang Pohon Jenu yang terletak di dasar kolam. Pohon yang diyakini berusia ratusan tahun ini menjadi saksi bisu legenda yang mengiringi terbentuknya sumber air tersebut. Cerita rakyat ini berakar dari masa Kerajaan Mataram, tentang sepasang suami istri, Lantang Grati dan Irogat, yang melarikan diri dari konflik dan hidup sederhana di hutan.
Kesulitan mendapatkan air saat musim kemarau mendorong Lantang Grati bertapa di bawah Pohon Jenu. Pada saat bertapa, angin kencang merobohkan pohon tersebut, lalu memancarlah sumber air yang tak pernah surut hingga sekarang. Dari kisah inilah nama Sumber Jenon berasal, mengandung makna mendalam tentang kelangsungan hidup dan harapan.
Keunikan Ikan Sengkaring, Penjaga Sumber Jenon
Selain panorama alam yang memanjakan mata, Sumber Jenon juga dikenal dengan keunikan ikan Sengkaring yang dianggap sebagai “ikan dewa.” Ikan ini dipercaya menjaga kelestarian sumber air dengan jumlah yang selalu tetap, yaitu 37 ekor, terdiri dari ikan berwarna hitam dan merah. Ukuran indukannya dapat mencapai panjang hingga 170 cm.
Pengunjung juga dapat menemukan ikan lain seperti nila, mujair, dan koi yang dilepas oleh warga setempat. Masyarakat sekitar memiliki mitos bahwa ikan-ikan tersebut tidak boleh ditangkap atau disakiti, karena dianggap membawa keberkahan dan menjaga keseimbangan ekosistem di kolam.
Fasilitas dan Aktivitas Menyenangkan di Sumber Jenon
Wisata Alam Sumber Jenon telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memudahkan pengunjung menikmati waktu di sana. Tersedia gazebo untuk bersantai, musholla untuk beribadah, toilet yang bersih, serta warung makan yang menawarkan hidangan khas Malang seperti tahu telor dan nasi ayam, lengkap dengan minuman hangat yang menyegarkan.
Bagi pengunjung yang ingin berenang, tersedia ban sewa sebagai pelindung keselamatan. Area kolam yang dangkal memungkinkan anak-anak dan keluarga menikmati berenang dengan aman, sementara bagian terdalam dibatasi untuk menjaga keselamatan semua pengunjung.
Tidak hanya itu, beragam wahana seru seperti waterball dan sepeda layang juga hadir sebagai pilihan aktivitas menyenangkan. Tempat ini pun menyediakan area khusus untuk berkemah bagi mereka yang ingin merasakan suasana malam yang berbeda di alam terbuka.
Akses dan Waktu Kunjungan yang Tepat
Sumber Jenon buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yaitu Rp10.000 per orang. Untuk parkir kendaraan, pengunjung cukup membayar mulai dari Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Waktu terbaik berkunjung adalah saat cuaca cerah agar pengunjung dapat menikmati kejernihan air dan keasrian lingkungan sekitar secara maksimal. Cuaca cerah juga menjadikan suasana semakin nyaman dan foto-foto alam pun terlihat lebih memukau.
Warisan Alam dan Budaya Jawa Timur
Sumber Jenon membuktikan bahwa kekayaan alam Jawa Timur tak hanya terbatas pada pantai dan gunung. Kombinasi pemandangan alam yang asri, nilai sejarah, serta legenda turun-temurun membuat destinasi ini memiliki daya tarik tersendiri. Keunikan kolam alami yang dihiasi batang Pohon Jenu dan ikan Sengkaring memberi pengalaman yang berbeda bagi setiap pengunjung.
Wisata Alam Sumber Jenon tidak hanya menawarkan rekreasi, tetapi juga mengajak pengunjung untuk lebih menghargai kearifan lokal dan warisan budaya yang tersimpan di balik keindahan alamnya. Tempat ini layak menjadi destinasi wajib bagi para pencinta wisata alam yang ingin menikmati ketenangan sekaligus menyelami cerita rakyat Malang.